Xabi Alonso di Real Madrid: Debut Mengecewakan dan Revolusi yang Tidak Terjadi dalam 4 Hari

KMI NewsPelatih Real Madrid, Xabi Alonso, kecewa menanggapi hasil akhir debutnya di Piala Dunia Klub 2025.
Bagian pertama Xabi Alonso sebagai pelatih kepala Real Madrid berakhir dengan hasil yang tidak terlalu menggembirakan.
Real Madrid hanya mampu meraih hasil seri melawan juara dari Arab Saudi, Al Hilal, di pertandingan pembuka grup H Piala Dunia Klub 2025.
Bermain di Hard Rock Stadium, Miami, pada Rabu (18/6/2025), kedua tim mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang 1-1.
Real Madrid memimpin lebih dulu berkat gol yang dicetak oleh Gonzalo Garcia, seorang pemain muda dari akademi klub.
Al Hilal, yang pula menyambut kehadiran pelatih baru Simone Inzaghi, membalas dendam melalui tendangan penalti dari Ruben Neves.
Sebenarnya, anak asuh Xabi memiliki kesempatan untuk memastikan kemenangan di menit akhir permainan.
Real Madrid diberikan hadiah tendangan penalti usai Fran Garcia dijegal oleh pemain tim lawan.
Hanya, eksekusi Fede Valverde, yang di laga ini berperan sebagai kapten, mampu dibaca kiper Yassine Bounou.
Proyeksi tripod untuk mempercantik penampilan sang mantan gelandang stylish tim nasional Spanyol tersebut pun pupus.
"Hasilnya mengecewakan, kita tak mampu meraih kemenangan," ujar Xabi pada konferensi pas pertandingan, sebagaimana dilansir KMI News dari Marca.

Gagal total? Bukanlah masalah besar. Kami punya tujuan baru dan itu adalah meningkatkan permainan kami.
Saya mengerti bahwa hal ini memerlukan waktu.
Beberapa kekeliruan terjadi, namun respons kami pada periode kedua sangat mencolok.
"Setiap hal memerlukan waktu dan semua harus diulang untuk menembus lebih jauh ke dalam pikiran," katanya.
Thibaut Courtois mengatakan bahwa masalah waktu menjadi hambatan bagi timnya.
Menurut dia, pemain Real Madrid tidak dapat langsung merasakan pengaruh perubahan besar bersama sang pelatih baru.
Memadankan kinerja selama empat tahun di bawah kepemimpinan Carlo Ancelotti dengan dampak cepat Xabi Alonso tidaklah seimbang.
Penggantinya hanya punya ruangan selama empat hari untuk dapat mempersiapkan tim dengan seksama.
Courtois mengatakan, "Tentu saja kami berusaha untuk melakukan sesuatu yang baru."
Tetapi mustahil untuk menyelesaikan semua tugas tersebut hanya dalam empat hari setelah Empat Tahun berlatih di bawah instruktur lain.
Habit lama mungkin masih bertahan.
Sudah kami coba untuk merombaknya dengan benteng bertahan yang lebih kuat dan lebih menyerang.
"Pada paruh pertama kita cukup menahan diri sedangkan pada paruh kedua kita menjadi lebih agresif, itu adalah strategi permainan yang kami inginkan," imbuhnya.
Dalam pertandingan kedua Piala Dunia Klub 2025, Real Madrid akan berjumpa dengan tim perwakilan Meksiko, Pachuca, di Charlotte pada tanggal 22 Juni 2025.
Los Blancos saat ini berada di posisi kedua di grup H dengan satu poin.
Mereka ketinggalan dua gol dari Salzburg, tim yang memimpin klasemen karena berhasil menang dengan skor 2-1 melawan Pachuca.
Gabung dalam percakapan