Sinopsis 3 Bujang: Petualangan Komedi di Dunia Pernikahan Kembar

RB News , Jakarta - Bioskop di Indonesia akan segera dipenuhi dengan penayangan film drama komedi keluarga terbaru yang bernama Jodoh 3 Bujang Diproduksi oleh Starvision bersama Rhaya Flicks, film ini direncanakan akan ditayangkan secara serempak di semua bioskop Indonesia mulai tanggal 26 Juni 2025.

Disutradarai oleh Arfan Sabran, Jodoh 3 Bujang menampilkan cerita kehidupan dalam lingkungan keluarga Bugis-Makassar. Menurut Arfan, film tersebut akan menunjukkan perubahan sosial di kalangan masyarakat Makassar saat ini, terutama konflik antara pemuda dan warisan budaya tradisional yang tetap dipelihara dengan penuh hormat.

“Bagaimana di Makassar, bagaimana generasi-generasi di Makassar menghadapi satu tradisi, di satu sisi dia juga mengalami era modern kayak gini, kemudian ada orang tua generasi yang sebelumnya yang mencoba menjalankan tradisi,” kata Arfan saat ditemui di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Juni 2025.

Salah satu unsur budaya yang menjadi sorotan utama dalam film ini adalah tradisi uang panai, yaitu mahar pernikahan khas dalam adat Bugis, yang memainkan peran penting dalam cerita. Lantas, seperti apa sinopsis dari film Jodoh 3 Bujang tersebut? Berikut rangkuman informasinya.

Sinopsis Jodoh 3 Bujang

Film Jodoh 3 Bujang diangkat dari kisah nyata tentang pernikahan kembar di Makassar, sebuah tradisi ketika saudara kandung menikah secara bersamaan. Cerita film ini berpusat pada tiga saudara, yakni Fadly, Kifly, dan Ahmad, yang diminta oleh orang tua mereka untuk menikah serentak.

Keinginan untuk menyatukan ketiga anak dalam pernikahan kembar datang dari sang ayah, Mustapa. Ia berharap tradisi tersebut bisa terlaksana karena pertimbangan finansial. Dalam budaya Makassar, calon mempelai pria diwajibkan memberikan uang panai, yaitu mahar pernikahan yang menjadi simbol kesiapan dan tanggung jawab. Uang tersebut harus diberikan oleh calon mempelai pria kepada calon istrinya.

Namun rencana nikah kembar yang sudah disusun rapi itu mendadak kacau, ketika calon istri Fadly dijodohkan oleh orang tuanya dengan pria lain yang dianggap lebih mapan. Dalam waktu yang sangat terbatas, Fadly harus mencari pasangan pengganti. Jika gagal, pernikahan kembar yang telah direncanakan keluarga mereka pun terancam batal.

Tentang Film Jodoh 3 Bujang

Film drama komedi keluarga Jodoh 3 Bujang disutradarai oleh Arfan Sabran, peraih Piala Citra FFI 2022 untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik lewat karyanya Ininnawa: An Island Calling . Film Jodoh 3 Bujang ini pun menjadi karya debut Arfan dalam menyutradarai film fiksi panjang. Naskahnya ditulis bersama oleh Erwin Wu, Alwin Shihab, dan Arfan sendiri.

Telah mengantongi sertifikasi "Semua Umur (SU)" dari Lembaga Sensor Film Indonesia, Jodoh 3 Bujang bisa dinikmati oleh penonton dari berbagai kalangan, termasuk anak-anak. Film berdurasi 1 jam 47 menit ini diproduseri oleh Chand Parwez Servia, Riza, dan Mithu Nisar.

Deretan aktor muda ternama turut meramaikan film ini, ditambah kehadiran aktor senior dan para komika yang memperkuat nuansa drama sekaligus komedi dalam cerita. Beberapa nama pemeran yang terlibat antara lain:

  1. Jourdy Pranata sebagai Fadly
  2. Aisha Nurra Datau sebagai Rifa
  3. Maizura sebagai Nisa
  4. Christoffer Nelwan sebagai Kifli
  5. Barbie Arzetta sebagai Karin
  6. Rey Bong sebagai Ahmad
  7. Elsa Japasal sebagai Asha
  8. Arswendy Bening Swara sebagai Mustafa
  9. Cut Mini sebagai Fatimah
  10. Nugie sebagai Malik
  11. Iwan Coy sebagai Ariping
  12. Zakaribo sebagai Pirre
  13. Le Roy Osmany sebagai Ayah Rifa
  14. Nunu Datau sebagai Ibu Rifa
  15. Musdalifah Basri sebagai Bibi Surti
  16. Arla Ailani sebagai Sepupu Asha
IMDB | CINEPLEX21 | Adinda Jasmine berkontribusi dalam penulisan artikel ini.