Rungrawee vs. Youssef: Pertarungan Muay Thai Kritis di ONE Fight Night 34

Divisi Muay Thai ringan yang berlimpah bakat akan menyajikan pertandingan seru di acara ini. ONE Fight Night 34: Eersel versus Jarvis saat Rungrawee “Legatron” Sitsongpeenong dan Youssef Assouik berkumpul dalam pertandingan penting pada tanggal 2 Agustus mendatang.

Berlangsung di stadion terkenal Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand, acara ini mempersembahkan pertandingan utama untuk Kejuangan Gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai antara Regian Eersel dan George Jarvis .

Rungrawee dan Assouik tengah melaksanakan misi meraih puncak juara, namun perjalanan mereka sekarang berada di rute yang berlainan.

Disegani akan tendangannya yang menggemparkan, Rungrawee menjalani debutnya di ONE pada Februari 2023. Ia mencetak tiga kemenangan beruntun untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu kontestan terdepan.

Catatan indahnya berakhir ketika bertemu dengan petarung knockout asal Rusia. Dmitry Menshikov . Namun, ia mampu bangkit dengan kemenangan ronde kedua atas Shakir Al-Tekreeti lalu meneruskan serangkaian keberhasilannya dengan memenangkan pertarungan sengit di ajang tinju kontak keras lawan Bogdan Shumarov .

Pada pertandingan pamungkasnya, Rungrawee mengalami kekalahannya dari Jarvis yang membuat peluang untuk meraih gelar juara dunia menjadi lebih sempit.

Mengingat betapa dekatnya ia dengan mencapai puncak gunung tersebut, Rungrawee tanpa raga terdorong untuk membuktikan bahwa dia mampu meraih kemenangan secara konsisten dan akhirnya mendapatkan kesempatan memperebutkan gelar Dunia Juara Tinju Muay Thai AONE di Kelas Berat.

Melihat betapa dekat dia dengan pencapaiannya yang tertinggi, dorongan adrenalin Rungrawee makin membara dalam upaya menunjukkan kelayakan dirinya sebagai pesaing berikutnya bagi sang juara Kejuaraan Dunia ONE di bidang tinju Thailand bobot ring lempengan.

Di sudut berseberangan, determinasi Assouik juga tak kalah tinggi.

Striker berdarah Denmark dan Maroko ini adalah mantan Juara Dunia ISKA dua divisi dan WMC Muay Thai. Sehingga, kedatangannya di organisasi seni bela diri terbesar di dunia disambut dengan segudang harapan.

Pada debutnya bulan Oktober yang lalu, atlet berumur 30 tahun tersebut berhasil membuktikan dirinya dengan mengalahkannya. Sinsamut Klinmee Jagoan dari Thailand yang pernah menghadang sang juara bertahan dengan sabuk emas sebanyak dua kali.

Keberhasilannya tidak saja menjadikan Assouik sebagai bintang muda yang menjanjikan, tapi juga pesaing berbahaya di kelas lightweight Muay Thai. Mengalahkan para pejuang tersier dalam divisi tersebut dapat memperkuat posisinya lebih jauh lagi.

Dalam hal cara bertarung, pertarungan ini menghadirkan aksi yang sangat memukau sejak detik pembukaan ditiupkan.

Bila "Legatron" terkenal karena tendangan rendah yang mematikan serta rangkaian pukulan mengagumkan, Assouik memiliki kelebihan dalam hal rentang serangan dan sering kali melepaskan tembakan jarak jauh yang tepat sasaran untuk mengendalikan pertarungan.

Kunjungi terus onefc.com Untuk mengecek berita dan pengumuman seputar ONE Fight Night 34 yang akan digelar tanggal 2 Agustus.

Source