Pemimpin Liverpool Bersiap Akuisi Getafe, The Reds Terapkan Model Multi-Klub

RB News - Setelah meraih juara Premier League untuk kedua kalinya, Liverpool terus mendorong batasan inovasi. Dengan pemilik klub yaitu Fenway Sports Group (FSG) memiliki ambisi besar dalam meningkatkan jejak mereka pada panggung sepak bola Eropa dengan skema multi-klub. Klub La Liga bernama Getafe menjadi calon utama yang akan dibeli oleh FSG. Apa saja langkah-langkah ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Liverpool baru-baru ini mengabadikan sukses musim 2024/2025 dengan menyabet gelar Premier League yang merupakan trofi keduanya di era modern. Kemenangan tersebut semakin menumbuhkan ambisi para pemilik klub, yaitu Fenway Sports Group, untuk menciptakan dominasi jangka panjang.
Selain mendatangkan pemain bintang seperti Jeremie Frimpong, Milos Kerkez, dan Florian Wirtz, dengan total belanja yang diperkirakan bakal menyentuh 190 juta Pounds, FSG juga mempersiapkan langkah strategis lain di luar lapangan.
Dilansir media Spanyol Marca, FSG tengah mempersiapkan akuisisi klub La Liga untuk membentuk model multi-klub — mengikuti jejak beberapa raksasa Eropa.
Getafe Jadi Target Akuisisi
Menurut laporan tersebut, FSG telah mengkaji kelayakan beberapa klub Spanyol, dengan Getafe muncul sebagai kandidat terkuat.
Klub yang berbasis di Madrid itu baru saja finis di peringkat 13 La Liga, hanya terpaut dua poin dari zona degradasi.
Namun demikian, kondisi tersebut sangat sesuai bagi FSG. Sebab, dengan menggunakan pendekatan multi-klub, mereka enggan mendapatkan klub yang mungkin akan bersaing di Liga Champions demi menghindari konflik aturan dari UEFA.
Oleh karena itu, tim sepak bola menengah seperti Getafe dipandang sebagai pilihan yang tepat. Letaknya yang menguntungkan di pusat ibukota Spanyol menjadi nilai plus ekstra, terlebih lagi bisa bertanding di antara salah satu liga tertinggi di Benua Biru tersebut.
Berdasarkan dari Manchester City dan Chelsea
FSG sepertinya mengambil inspirasi dari keberhasilan pola kerja mirip yang dijalankan oleh Manchester City dan Chelsea.
Kota, melalui kelompok City Football Group (CFG), memiliki tim sayap seperti Girona yang bermain di La Liga. Mereka secara teratur mengirim para pemain muda ke Girona guna mendapatkan pengalaman dan kemudian pulang menuju stadion Etihad atau dijual dengan harga tinggi.
Sementara itu, Chelsea, melalui BlueCo, berhasil mengurus klub sepak bola Prancis bernama Strasbourg. Contohnya adalah Djordje Petrovic dan Andrey Santos, para pemain yang telah tumbuh dengan cepat berkat program tersebut.
Selama ini Liverpool terkenal enggan dalam hal mendatangkan banyak pemain muda. Akan tetapi, dengan memiliki tim di La Liga, mereka dapat mengirim para bakat dari akademi ke Getafe - sebagai gantinya daripada hanya meminjamkannya kepada klub Championship di Inggris saja.
Kesempatan Luar Biasa untuk Akademi The Reds
Apabila akuisisi ini berhasil dilaksanakan dengan lancar, Getafe dapat bertindak sebagai laboratorium yang ideal untuk mengembangkan para pemain muda Liverpool.
Dalam liga seperti La Liga, bakat-bakat muda akan menjumpai persaingan dengan kualitas terjamin dan pada saat bersamaan memperoleh banyak pengetahuan dari pengalaman bertanding dalam suasana stadion yang mendebarkan.
Untuk FSG, investasi ini tak sekadar tentang aspek bisnis, tetapi juga membentuk lingkungan pengembangan pemain yang lebih efektif. Lewat cara itu, Liverpool dapat mengurangi biaya pembelian pemain dan menggunakan bakat dari akademi mereka sendiri yang telah siap bersaing di tingkat Eropa.
Liverpool Bersiap Mengikuti Arus Global
Proses FSG dalam menerapkan model multi-klub membuktikan bahwa Liverpool tidak ingin tertinggal dari arus utama di industri sepak bola global yang semakin berkembang.
Dengan modal yang cukup besar, pengelolaan yang kuat, serta proyek jangka panjang, The Reds memiliki kesempatan untuk mengokohkan dasar-dasar dari klub tersebut -- tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar Inggris.
Apakah Getafe memang bakal bergabung dengan famili FSG? Mari kita saksikan perkembangan ceritanya berlanjut. Yang pasti, Liverpool semakin siap untuk bertanding di tingkat domestic dan Eropa pada beberapa musim mendatang.
Gabung dalam percakapan