MotoGP Italia 2025 - Kemenangan Butuh Ijin Marc Marquez, Bagnaia Raih Perhatian Rival Lama Rossi

KMI NewsPembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dipandang sulit mendapatkan kemenangan jika rekan setimnya Marc Marquez tampil apik pada MotoGP Italia 2025.

Menghadapi MotoGP Italia 2025 yang akan digelar di Sirkuit Mugello dalam beberapa hari ke depan, perhatian kembali tertuju pada Francesco Bagnaia, pembalap utama tim Ducati.

Pembalap yang dilatih oleh Valentino Rossi tampil dengan prestasi di bawah standar apabila dibandingkan dengan Marquez, meskipun Marquez merupakan rekrutanyu baru untuk tim pabrikan Italia tersebut.

Dari delapan lomba yang telah selesai, Bagnaia hanya meraih satu kemenangan di sesi balapan utama, sementara Marquez sudah mencapai empat kali kemenangan.

Tidak mengherankan, Baby Alien saat ini telah menempati posisi teratas dalam klassemen sementara dengan total 233 poin dan unggul sejauh 93 poin lebih banyak daripada Bagnaia yang berada di peringkat ketiga.

Perbedaan yang masih kentara menjelang MotoGP Italia 2025 antara Bagnaia dan Marquez turut mengundang perhatian dari Alex Barros.

Orang yang dulu bersaing dengan Valentino Rossi ketika masih berkarier di balapan mengatakan bahwa MotoGP Italia 2025 nanti bakal jadi tantangan sejati untuk Bagnaia.

Pembalap yang berumur 28 tahun tersebut akhirnya merasakan keringanan setelah dua balapan berturut-turut tanpa mengumpulkan poin dengan hasil peringkat ketiga di Grand Prix Aragon.

"Bagnaia mencoba seperti apa akhir pekan ini? Sebelumnya, dia menunjukkan peningkatan pada saat perlombaan karena performanya dalam lomba sprint sungguh menyedihkan untuk dirinya," jelas Barros.

Lalu ia berhasil melakukannya di hari Minggu, namun kini ia perlu menunjukkan hal yang sama.

"Sementara jika ia berbicara terus-menerus, ini menunjukkan bahwa ia sedang membebani dirinya dengan tekanan," tambahnya, sebagaimana dikutip dari situs Motosan.

Lebih lanjut, Barros menilai bahwa Bagnaia seharusnya tidak perlu lagi memikirkan cara mengalahkan Marquez yang seakan belum terbendung hingga kini.

Bagnaia kini diminta hanya fokus memperbaiki kinerjanya dan tampil lebih kompetitif lagi dengan mengungguli adik Marquez, Alex Marquez dari Gresini Racing.

Alex tampil sebagai kejutan besar pada musim ini di mana dia mampu menempel ketat Marquez di peringkat kedua dengan jarak 32 poin saja.

"Jika sekarang, kalau kamu nggak berhadapan dengan Marquez, bukannya harus memenangkan pertandingan, yang perlu kamu lakukan hanyalah tampil kompetitif dan unggul dari Alex," jelas Barros.

"Dia menyatakan bahwa Anda telah selesai dan tak perlu lagi bersuara," tambahnya.

Menurut Barros, Bagnaia tidak mempunyai peluang besar untuk menang di MotoGP 2025 kecuali dengan persetujuan Marquez.

Iya, kata izin sangat pas karena pembalap asal Italia tersebut baru bisa mencapai podium teratas bila Marquez mendukungnya.

Barros berkata bahwa dia hanya bisa menang apabila Marquez memberikannya izin, hal ini berarti harus jatuh, membuat kesalahan, dan tersingkir dari jalur lomba.

"Jika Marquez tidak melakukan kesalahan, saya masih melihatnya sebagai hal yang sangat sulit," tuturnya lagi.

Kini, Bagnaia setidaknya harus bisa finis di depan Alex untuk menjaga martabatnya sebagai andalan tim pabrikan Italia itu.

"Bagnaia bisa menjadi lebih kompetitif di Mugello, saya harap dia bisa, karena jika tidak, tidak ada diskusi," kata Barros.

"Jika dia berada di belakang Alex lagi, Marquez akan berada dalam situasi balapan yang sama seperti sebelumnya."

Alex yang ada di sana sedang berusaha mendapatkan poin, dia baru saja melepaskan bom.

Sama seperti Marquez, Alex upaya kerasnya di atas sana terus bertahan, tak ada perubahan.

"Semua tekanan yang diberikan Alex kepada Bagnaia, dia baru saja melepaskan bom," tambahnya.