Mengetahui Proyek Pabrik Soda Api Chandra Asri Pasca Penyuntikan Dana Danantara

Jakarta, IDN Times Badan Pengelola Investasi (BPI) DanAntara hari ini mengungkapkan komitmennya dalam berinvestasi pada proyek pabrik soda api serta Etilen Diklorida/ Chlor Alkali - Etilen Diklorida (CA-EDC), di mana hal tersebut akan ditangani oleh perusahaan anak dari Grup Chandra Asri.

Investasinya bernilai 800 juta dolar AS, atau kira-kira Rp13,03 triliun (dengan kurs saat ini yaitu Rp16.291 per dolar AS), dan telah disalurkan bersamaan dengan Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA). Proyek pabrik CA-EDC tersebut tidak tergolong sebagai ide segar, melainkan sudah dimulai pada tahun sebelumnya.

Berikut ulasannya.

1. Pembuatan gas pidan yang dipakai dalam sektor deterjen-nikel

Pabrik CA-EDC tersebut dioperasikan oleh PT Chandra Asri Alkali (CAA). Saat ini pembangunan sedang berada pada fase awal, dimana nantinya akan mampu menghasilkan 400 ribu ton soda api kering setiap tahunnya (ekivalen dengan sekitar 827 ribu ton dalam keadaan cair) serta 500ribu ton Etilen Diklorida.

Proyek pabrik CA-EDC itu termasuk salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Pabrik CA-EDC akan mendukung produksi dalam negeri untuk sejumlah bahan utama yang dibutuhkan oleh beberapa industri seperti penanganan air, pembuatan sabun dan pembersih, penyulingan alumina, serta olahraga nikel.

Danantara Ajak Himbara-BSI Suntik Rp130 T buat Proyek Rumah Subsidi

2. Dapat mengurangi ketergantungan pada impor soda api

Proyek pabrik CA-EDC ini bertujuan untuk mengecilkan ketergantungan pada produk impor seperti soda api serta Etilen Diklorida. Proyeksinya, hal ini dapat menciptakan penghematan sebesar Rp 4,9 triliun setiap tahunnya. Selain itu, langkah ini juga mendukung usaha-usaha menuju mandiri secara produksi terkait kedua jenis bahan tersebut dan meningkatkan nilai tambah dari hasil industri mereka.

Pabrik CA-EDC sesuai dengan tujuan pemerintah dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

Danantara-INA Menyuntikkan Rp13 Triliun untuk Pabrik Produksi Sabu-sabu Chandra Asri

3. Bakal dikembangkan ke tahap kedua

Fase kedua dari konstruksinya berfokus pada pengembangan kapabilitas produksi Klor-Alkali secara lebih luas, serta mengenalkan produk telurak klorin baru yang bakal mendukung tingkat efisiensi kerja yang meninggi dan integrasi antar elemen dalam jaringan nilai perusahaan.

Saat ini tengah dijalankan studi feasibilitas guna memperkirakan serta menganalisis produk-produk downstream berbasis klorin dengan potensi besar demi meningkatkan pembentukan nilai tambahan dan membantu perkembangan sektor manufaktur lokal.

Kelak, hasil produksi Etilen Diklorida dari fasilitas itu bakal di ekspor, yang berarti dapat menciptakan pendapatan devisa sekitar 5 triliun rupiah setiap tahunnya.

Danantara Diharapkan Terima Bagi Hasil Sebesar Rp150 Miliar, Ke Mana Dana Itu Akan Dipergunakan?
  • PT Chandra Asri Alkali (CAA) bertanggung jawab atas proses pembuatan soda api serta etilen diklorida.

  • Pabrik CA-EDC berencana untuk memperkecil ketergantungannya pada pengimporan soda api serta etilen diklorida.

  • Fase kedua dari konstruksi ini berfokus pada penguatan kapasitas produksi Klor-Alkali.