Maman Abdurahman Resmi Gantung Sepatu setelah 24 Tahun Berkiprah, Impian Para Pemain Persija Jakarta

KMI News Maman Abdurahman memutuskan untuk menuntaskan kariernya di lapangan sepak bola. Bek tengah itu secara resmi sudah menyatakan berhenti dari dunia persepakbolaan.

Pemain yang telah memenangkan gelar Liga 1 Indonesia bersama Persija Jakarta itu, menyatakan keputusannya untuk gantung sepatu lewat platform media sosial. Ini artinya, Maman Abdurahman bakalan sangat rindu dengan sensasi kemenangan maupun kekalahan di lapangan sepak bola.

Dalam unggahan pernyataannya tentang kepensiunan dirinya, Maman Abdurahman akan merenungkan kariernya di dunia sepak bola yang sudah mencapai 24 tahun. Dia menyampaikan, “Permainan sepak bola telah membekalku dengan berbagai macam pelajaran hidup; mulai dari rasa pahit ketika menderita kekalahan sampai pada kesukaanku saat memetik kemenangan. Namun apa yang sangat berkesan bagi saya adalah ingatan serta pengetahuan yang didapat sepanjang 24 tahun bermian ini.”

Untuk pesepakbola asal Jakarta itu, dirinya juga merasakan kebanggan karena telah menjadi sebagian dari dunia sepak bola di Indonesia. Dia menulis, "Saya sangat bersyukur bisa jadi bagian dari sepak bola Indonesia, dan saya ingin menyampaikan rasa terima kasihku pada semua tim yang pernah kuwujudkan dedikasi, khususnya keluargaku yang selalu ada untuk dukungan moral. Terima kasih atas pengalamanku dalam petualangan fantastis ini," begitu kata Maman Abdurahman.

Pensiunan status Maman Abdurahman telah menerima beragam pesan selamat dari para atlet Persija yang pernah bertanding bersamanya. Pemain-pemain itu antara lain adalah Andritany, Rio Fahmi, Hansamau Yama, serta Hanif Sjahbandi.

Kiper bersama dengan tim yang sama yaitu Persija sejak musim 2015/2016, Andritany mengatakan bahwa Maman Abdurahman merupakan sosok legenda dalam dunia sepak bola Indonesia. Selain itu, Rio Fahmi juga berharap semoga senior-nya tersebut dapat mencapai keberhasilan pada tahapan kariernya selanjutnya. "Semoga Anda tetap sehat dan berhasil dalam petualangan mendatang ini ya Bang Maman," demikian tertulis dalam komentar dari posisi Maman Abdurahman.

Di luar sebagai seorang legenda, Maman Abdurahman juga menjadi idola bagi banyak pemain sepak bola. Salah satu penggemarnya adalah Hansamu Yama. Di sisi lain, Hanif Sjahbandi berharap agar pesepakbola berumur 43 tahun itu mendapatkan kegembiraan dalam karir pasca-kariernya. Dia berkata, "Semoga kamu bahagia di hari-hari setelah pensiunmu, kakaku."

Sejak memulai karier profesional selama 24 tahun, Maman Abdurahman sukses mengumpulkan berbagai trofi bersama tim Persija. Menurut data dari Transfermarkt, ia berhasil mendapatkan juara Liga 1 pada musim 2017/2018, Piala Presiden juga di tahun yang sama yakni 2017/2018, serta Piala Kemenpora pada periode 2020/2021.

Setelah meninggalkan Persija, Maman memilih untuk bermain bersama PSPS Pekanbaru di Liga 2 pada musim ini. Berbekal jam terbangnya yang banyak, Aji Santoso senantiasa menjadikannya sebagai opsi pertama dalam formasi bertahan tim tersebut.

Pada musim ini, Maman Abdurahman telah tampil dalam delapan laga. Bek yang pernah memperkuat Persib Bandung itu sukses mengantarkan timnya masuk ke babak 8 terbaik. Namun sayang sekali, PSPS Pekanbaru tidak dapat meraih promosi ke Liga 1 setelah dikalahkan oleh Persijap Jepara pada pertarungan untuk posisi ketiga.