IHSG Diprediksi Meneruskan Kenaikan, Perhatikan Rekomendasi Saham Ini, Rabu (18/6)

KMI NEWS.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyelesaikan sesinya dengan kenaikan di hari Selasa (17/6). IHSG tercatat meningkat 0,54% atau mencapai peningkatan sebesar 38,26 poin hingga angka 7.155,85, meskipun awalnya pergerakan saham cukup bergejolak.

VP Pemasaran, Strategi dan Perencanaan di Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menganggap bahwa peningkatan IHSG saat ini sebagian besar dipicu oleh berkurangnya keresahan investor terkait ketegangan geopolitik di wilayah Timur Tengah.

"Penguatan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat ini dipicu oleh penurunan ketidakpastian pasar setelah adanya kenaikan tensi antara Israel dan Iran. Pernyataan global para pemimpin yang mendorong tercapainya kesepakatan serta penggunaan senjata nuklir secara bijaksana mendapat respons positif," ungkapnya dalam wawancara dengan KMI NEWS pada Selasa (17/6).

Sebaliknya, Technical Analyst dari Trimegah Sekuritas, Hans Adisastra mengamati bahwa kurangnya pemacu dalam negeri juga membekukan pergerakan IHSG. Meskipun demikian, penurunan indeks dolar AS (DXY) serta apresiasi nilai tukar rupiah menyampaikan sentimen yang positif.

Geopolitik yang tegang menyebabkan aliran dana global menuju aset-aset. safe-haven Seperti halnya energi dan emas. Penguatan nilai tukar rupiah pun patut untuk diwaspadai mengingat DXY sedang merosot hingga mencapai posisi terrendah dalam tiga tahun belakangan," ungkap Hans.

Untuk perdagangan Rabu (18/6), IHSG diperkirakan bergerak cenderung konsolidatif di tengah minimnya sentimen baru dari dalam negeri.

Hans memperkirakan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berosilasi antara 7.090 hingga 7.266. Ia mengatakan bahwa kinerja pasar saham juga akan dipengaruhi oleh hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan dinamika kondisi geopolitik di kancah internasional.

“Pasar akan menanti arah kebijakan moneter The Fed. Reaksi terhadap keputusan FOMC akan menentukan apakah pasar bereaksi dovish atau hawkish ,” ujarnya.

Secara serupa, Audi memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergejolak tanpa arah yang jelas namun cenderung meningkat tetapi masih dibatasi. Pergerakan indeks ini diperkirakan akan berada dalam rentangan dukungan pada level 7.100 dan resistansi pada level 7.200.

“Indikator teknikal seperti MACD masih menunjukkan pelemahan tren. Pasar cenderung wait and see menunggu hasil FOMC yang diprediksi tidak akan mengubah tingkat suku bunga acuan," jelas Audi.

Di luar The Fed, para pemain di pasaran juga akan mengawasi kebijakan moneter dari bank-bank sentral lain seperti BI, sambil mencermati perkembangan terkini tentang perselisihan antara Israel dan Iran yang dapat memberikan dampak signifikan kepada industri energi dan jasa logistic dunia.

Sejumlah saham unggulan yang ditawarkan Hans sebagai opsi trading untuk besok mencakup PT Pertamina Geothermal Energy Tbk ( PGEO ) dengan sasaran harga sebesar Rp 1.750 dan PT Barito Pacific Tbk (صندVMLINUX صندصند BRPT dengan sasaranRp 1.715, sesuai dengan potensi sektor energi dan petrokimia.

Dia pun merekomendasikan untuk memerhatikan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk ( CUAN dengan sasaran harga sebesar Rp 14.150, PT Bumi Resources Minerals Tbk ( BRMS ) dengan sasaran Rp 580, serta PT Darma Henwa Tbk (صند DEWA ) dengan sasaranRp 244.

Selagi Audi menyampaikan analisis teknisuntuk saran saham pada hari Rabu (18/6), di antaranya adalah:

1. PT Aneka Tambang Tbk ( ANTM )

Support: Rp 3.200

Resistance: Rp. 3.800

Rekomendasi: Trading buy

2.PT Merdeka Copper Gold Tbk ( MDKA )

Support: Rp 2.140

Resistance: Rp. 2.390

Rekomendasi: Speculative buy