Hasil AVC Nations Cup 2025: Wakil Terakhir ASEAN, Filipina Tersingkir Sebelum Pertarungan Akhir Indonesia

Berita Bola Voli: Tim Putra Filipina Merasakan Kekalahan Kedua di Pertandingan Kelima AVCC Nations Cup 2025.

Berjumpa dengan Taiwan di Isa Bin Rashed Hall, Bahrain, pada Rabu (18/6/2025), tim Filipina mengalami kekalahan dengan skor akhir 1-3 (19-25, 25-23, 28-30, 20-25).

Sehari sebelumnya, Alas Pilipinas takluk dengan skor 1-3 (18-25, 12-25, 25-18, 22-25) dari runner-up edisi sebelumnya, Pakistan.

Hasil tersebut menyebabkan tim Filipina tidak dapat maju ke babak delapan besar. Selanjutnya, Taiwan dan Pakistan akan bersaing untuk menduduki posisi pertama dan kedua di grup mereka, sedangkan Filipina hanya akan bertanding untuk menentukan peringkat kesembilan hingga sebelas.

Hasil tersebut berfungsi sebagai peringatan bagi tim nasional voli Filipina ketika mereka memulai debut di Kejuaran Voli Dunia atau FIVB World Championship yang bertindak sebagai tuan rumah, yaitu dari tanggal 12 hingga 28 September.

Filipina menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara pada turnamen bergengsi tersebut. Sementara itu, Indonesia baru akan menjalani laga pertama grup kontra Thailand, mulai pukul 23.00 WIB.

Jalannya pertandingan.

Pertandingan berimbang dimulai di set pertama hingga kedudukan menjadi 11-11. Taiwan kemudian unggul 14-12 dan terus meninggalkan lawannya, mencapai angka 22-15. Setelah itu, Taiwan menangkan set pertama dengan selisih poin 25-19.

Pertandingan sempat tertahan sementara waktu karena pemain dari Taiwan, Kan Maohung, tidak berhasil mendarat dengan benar. Setelah Taiwan menyusul kedudukan menjadi seimbang, skornya pun kembali bertengger di angka 5-5.

Pengawasan Libre dari Taiwan Chen You Cheng yang tidak teliti memberikan keuntungan tambahan kepada Filipina dengan skor 7-5.

Filipina meningkatkan keunggulannya menjadi 10-6. Akan tetapi, Taiwan berhasil menyusul lewat permainan Wen Yi Kai dan menorehkan tiga angka berturut-turut, menjadikannya 9-10.

Filipina melakukan pergantian opposite. Tetapi, kondisi itu tidak mengganggu ritme Taiwan untuk menyamakan skor.

Filipina mundur, namun Taiwan justru mengambil alih dengan variasi pukulan servis dari setter Chen Jie Ting. Ace serve milik Leo Ordiales (pembatas lawan) membawa Filipina semakin tertinggal, skor 15-13. Taiwan terus menerapkan tekanan dan menyamakan kedudukan menjadi 15-16.

Filipina sukses menerapkan blok untuk memperlebar jarak, 17-15. Akan tetapi, Taiwan mengambil alih dan mendekati skor Filipina menjadi 16-17.

Filipina mencoba memperkokoh pertahanannya sambil mundur, dengan skor 18-16. Sementara itu, Taiwan tetap bertaruh habis-habisan dan menyusul, dengan angka 17-18 serta 18-19.

Filipina berhasil mempertahankan unggulannya dengan skor 20-18. Meskipun demikian, Taiwan tetap berusaha untuk menyimpan perbedaan poin yang tidak terlalu lebar.

Taiwan mengambil kesempatan untuk menyamarkan kedudukan menjadi 20-20 melalui serangan dari Wen Yi Kai.

Taiwan mengganti beberapa pemainnya sehingga kedua tim kembali berada di posisi yang sama. Jerico Adajar memimpin Filipina untuk unggul sekali lagi dengan skor 22-21.

Filipina tetap unggul dengan skor 23-21. Taiwan mulai menutup jarak berkat serangan dari Wang Ping Hsun.

Situasi kembali menegangkan saat Taiwan meraih dua poin beruntun untuk menyamakan kedudukan, 23-23.

Variasi serangan Lloyd Josafat membawa Filipina mencetak set point, 24-23.Pukulan pemain Taiwan, Yu-Chen Chang yang gagal membuat Filipina menyamakan skor set dengan skor, 25-23.

Filipina mengawali set ketiga dengan memimpin, 3-1. Taiwan perlahan mendekat, 2-3 lewat serangan bola-bola cepat. Namun, Filipina kembali mempertahankan keunggulan dengan kontribusi banyak didapat dari Leo Ordiales.

Taiwan terus mendekati poin Filipina dan mencatat skor imbang. Namun, Filipina berusaha menjauh. Situasi semamin mencekam setelah skor kedua tim menjadi imbang, 19-19.

Gagalnya servis dari Chang Yu Sheng mengakibatkan Filipina unggul dengan skor 20-19. Kesalahan serangan oleh Wen Yi Kai membiarkan Filipina tetap mempertahankan kemenangannya dengan skor 21-20.

Taiwan tak memberi kesempatan banyak kepada lawannya untuk tertinggal jauh dengan mengacak-acak kedudukan menjadi seri, 21-21. Serangan dari Steven Rotter membawa Filipina naik satu poin di depan.

Permainan sengit terus berlangsung dengan skor 22-22. Tim Taiwan kemudian unggul 23-22 setelah menggunakan pertahanan bertumpu yang kuat.

Permainan seimbang terus berlangsung dengan kedudukan 23-23. Taiwan memperoleh poin penentu pada angka 24-23, namun permainan kembali ke posisi seri 25-25 oleh tim Filipina yang juga mengambil peluang untuk memiliki satu set poin, yaitu di 26-25. Seri masih bertahan hingga akhirnya Taiwan menyelesaikan babak ini dengan skor tipis 30-28.

Taiwan membuka seri keempat sambil unggul 3-1 dan berhasil menjaga keunggulan tersebut hingga skor menjadi 12-7.

Wanita asal Filipina melanjutkan kemenangan mereka dengan skor berturut-turut 10-13, sementara Taiwan tetap unggul dengan perolehan 15-12. Harapan tim Filipina masih dipertahankan oleh Mark Espejo yang saat ini hanya terpaut dua poin saja dari pemain Taiwan.

Akan tetapi, Taiwan melangkah mundur dengan skor 19-14. Filipina mencoba untuk menyusul, 17-21. Espejo gagal mendarat dengan benar saat Filipina semakin dekat, 17-22. Kesalahan servis memungkinkan Taiwan meninggalkan mereka, 23-17.

Filipina berupaya menyusul ketinggalan mereka, dengan skor 18-23. Kesalahan servis yang dilakukan oleh Ordinals memungkinkan Timur Taiwan untuk mengambil poin pertandingan, yaitu 24-18.

Lin Chien yang gagal saat servis memberi kesempatan bagi Filipina memperpanjang napas, 20-24. Satu blok out Filipina memastikan kemenangan Taiwan.