Grobogan Menjadi Juara Umum Karate Popda Jateng 2025 Tingkat SMA
Media Purwodadi – Kontingen karate pelajar asal Kabupaten Grobogan berhasil keluar sebagai juara umum cabang olahraga karate dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jawa Tengah 2025 tingkat SMA. Ajang ini digelar di GOR Jatidiri Semarang pada Rabu (18/6/2025).
Dari 18 kabupaten/kota peserta, Grobogan mengoleksi 1 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu, unggul tipis dari Jepara yang meraih 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Sementara Kota Semarang harus puas di peringkat ketiga dengan raihan 1 emas dan 1 perak.
Atlet andalan Grobogan, Nikolas Putra Devandriano, mempersembahkan medali emas di nomor Kata Perorangan Putra.
Dua medali perak disumbangkan oleh Benita Aurelia Khasofi (Kumite -59 kg) dan Aurelia Nindya Widyatmoko Putri (Kumite +59 kg). Sedangkan Neo Adhi Saputra (-55 kg) dan Fanisa Almas Nafiisa (Kata Perorangan Putri) menyumbang dua perunggu.
Benita dan Aurelia tampil gemilang saat mengalahkan lawan-lawannya dari Kota Semarang dan Purbalingga di babak penentuan.
Meski gagal memenuhi target awal tiga medali emas, pelatih sekaligus Pengurus Forki Grobogan, Sugiyanto, tetap mengapresiasi pencapaian anak-anak asuhnya.
"Kendati gagal meraih tiga emas sesuai target awal, namun kami masih bersyukur mampu menjadi juara umum dalam Popda Jateng 2025 cabor karate tingkat SMA," ujar Sugiyanto.
Dia menyadari bahwa sekarang kekuatan tim-tim kontestan di Jawa Tengah menjadi lebih merata. Berbagai wilayah yang dulunya tidak begitu dipertimbangkan, kini mulai menampilkan pertumbuhan signifikan dan dapat berkompetisi pada jenjang tertinggi.
"Secara pasti ini menjadi suatu tantangan bagi Kabupaten Grobogan guna memperbaiki pendampingan, termasuk dalam hal pelatihan serta kompetisi-kompetisi pada tingkatan lokal dan nasional," terangnya.
Tim Grobogan mengirimkan tujuh pemain karate, dengan empat di antaranya adalah wanita dan tiga lainnya pria. Mereka akan berlaga dalam kategori Kata Tunggal serta Kumite.
Sugiyanto menyebutkan bahwa penilaian atas hasil uji coba serta kinerja selama berlatih benar-benar berhasil mengembangkan ekspektasi yang tinggi.
"Dengan melihat hasil uji coba dan kinerja para siswa saat berlatih, tujuannya paling tidak tiga medali emas dapat mereka bawa pulang," katanya. ***
Gabung dalam percakapan