Eksklusif di Indonesia Open & 3 seri bergengsi lainnya, Anak Didik Herry IP Siap Menghadapi Format Baru Turnamen BWF 11-Hari

RB Berita Bulu Tangki: Ganda putra Malaysia, Aaron Chia, merespon positif ide BWF yang saat ini mempertimbangkan penyesuaian format pada tingkat kompetisi seperti Indonesia Open.
Rancangan format terbaru yang ditawarkan berhubungan dengan besarnya jumlah seluruh hadiah ( prize money ) dan durasi kompetisi.
Lama durasi kompetisi akan diextensikan dari tujuh belas puluh dua jam biasanya menjadi dua ratus lima puluh dua jam.
Format terkini untuk menghitung jumlah hari telah dirancang secara khusus untuk empat turnamen bergengsi dalam jajaran BWF World Tour Super 1000.
Di tahun ini, empat turnamen berperingkat Super 1000 dalam kalender kompetisi BWF terdiri dari Malaysia Open, All England Open, Indonesia Open, serta China Open.
Seorang pemain yang sangat bersemangat dengan ide tersebut adalah Aaron Chia.
Pemenang Asia 2025 bersama Soh Wooi Yik tersebut percaya bahwa kenaikan jumlah uang hadiah secara keseluruhan akan mendorong para atlet agar berusaha lebih keras lagi dalam mengungkapkan kemampuan mereka dan mencapai prestasi luar biasa.
"Menambah jumlah uang hadiah pastinya akan menjadi kabar bagus untuk seluruh peserta," ungkap Aaron Chia seperti dilansir RB News. New Straits Times .
Saya harap mereka bisa memperbaikinya lebih jauh lagi.
Saya pikir ini adalah tindakan yang baik.
"Mengenai perubahan lainnya, kami harus mencobanya terlebih dahulu dan melihat bagaimana hasilnya," sambung pemain yang juga pernah menjadi Juara Dunia.
Saat ini batas minimal prize money untuk ajang Super 1000 adalah 1,45 juta dolar AS atau sekitar 23,7 miliar rupiah.
Pemenang kategori individu di setiap sektor masing-masing mendapat 101.500 dolar AS (setara dengan Rp 1,65 miliar).
Pasangan pemenang dalam kategori ganda mendapatkan hadiah sejumlah 107.300 dolar AS (setara dengan 1,75 miliar rupiah).
Pada saat ini, turnamen berhadiah uang tertinggi adalah China Open yang menawarkan total prize sebesar 2 juta dolar AS atau setara dengan 32,68 miliar rupiah.
BWF telah menciptakan kejutan pada tahun ini dengan mengatur tiga tingkat yang berbeda untuk poin peringkat dalam turnamen Super 1000 tergantung pada jumlah hadiah uangnya.
Jumlah hari dalam kompetisi yang lebih lama memungkinkan para pemain menikmati waktu istirahat yang lebih wajar dan sesuai dengan kebutuhan manusia.
Keperluan untuk istirahat semakin meningkat akibat jadwal pertandingan yang kini sering kali mencakup seri kompetisi berturut-turut.
"Untuk kebaikan para pemain, mereka harus mengambil waktu istirahat yang cukup dan menyegarkan diri sebelum tiap pertandingan agar semua peserta dapat memberikan performa terbaiknya," kata Chia.
"Tetapi kami belum mengujinya, mari kita saksikan saja," tegas sang atlet yang baru pulih dari rangkaian pertandingan ketat ikut serta dalam 4 kejuaraan selama 4 minggu terakhir.
Rencana BWF untuk mengubah format pada empat turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut direncanakan baru akan dilaksanakan tahun 2027.
BWF juga mengusulkan format pertandingan mirip Olimpiade yang melibatkan babak penyisihan di mana separuh dari peserta berkompetisi, disusul oleh fase gugur, walaupun ini hanya berlaku untuk nomor tunggal.
Peluang bagi para peserta ikut serta semakin meningkat karena jumlah peserta dalam kategori tunggal putra dan tunggal putri mencapai 48 orang.
Meskipun ada nomor ganda yang masih berjumlah 32 peserta dan tahapan eliminasi dari awal, hal tersebut tidak mengubah format acaranya.
Gabung dalam percakapan