Debut Xabi Alonso: Real Madrid dan Al Hilal Bermain Seri 1-1

Media Purwodadi – Debut Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid belum membuahkan hasil manis setelah ditahan imbang Al Hilal 1-1 pada Sabtu, 15 Juni 2025.

Pertandingan digelar di Hard Rock Stadium, Amerika Serikat, dengan Real Madrid menurunkan skuad tanpa Kylian Mbappé yang absen karena sakit.

Alonso menunjuk Gonzalo sebagai penyerang utama dan keputusan tersebut awalnya membawa hasil positif ketika Madrid memimpin di paruh pertama.

Gol untuk Real Madrid dicetak oleh Gonzalo di menit ke-25 usai menerima operan dari Rodrygo dalam sebuah rangkaian serangan balik cepat yang berhasil melewati pertahanan Al Hilal.

Tetapi Al Hilal merespons tidak lama sesudahnya melalui tendangan penalti dari Rubén Neves setelah Asensio melakukan foul terhadap Marcos Leonardo di dalam area terlarang.

Hasil seri 1-1 tetap berlanjut sampai akhir pertandingan, walaupun Real Madrid diberikan peluang bagus lewat tendangan penalti kedua yang dijalankan oleh Valverde.

Sayang sekali, tendangan Valverde kurang kuat dan bisa diprediksi dengan mudah oleh Bono, penjaga gawang Al Hilal yang tampil gemilang sepanjang laga persiapan ini.

Al Hilal bermain dengan penuh antusiasme sejak menit pertama menggunakan tekanan kuat serta kecepatan kedua sayap asal Brazil mereka yang membuat Real Madrid kesulitan.

Lodi berhasil membobol gawang Al Hilal di menit ke-18 namun tendangan tersebut dianulir akibat pelanggaran offside, walaupun demikian ia mampu memanfaatkan sayap kanan tim Madrid.

Trent Alexander-Arnold yang baru memainkan pertandingannya tampak belum sinkron dengan skema defensif Madrid dan sering kali hilang fokus ketika bertahan.

Xabi Alonso mencoba mengatur formasi dengan menempatkan Tchouaméni sebagai bek tengah dan merelokasikan Valverde menjadi gelandang bertahan.

Kehadiran Güler mengambil alih posisi Asensio pada paruh kedua pertandingan membawa semangat segar ke lini serangan Madrid, membuat mereka terlihat lebih dinamis dan agresif.

Huijsen tampil sebagai salah satu bek yang mencolok di lini belakang berkat kesabarannya serta kedewasannya dalam menghadapi tekanan dari Al Hilal.

Vinicius dan Bellingham nampak kurang fit pada paruh kedua pertandingan, membuat gerakan mereka tidak secepat awal laga, hingga akhirnya diganti.

Marcos Leonardo hampir berhasil membuat Al Hilal memimpin di menit-menit terakhir, tetapi tendangannya masih melebar walaupun sudah berhasil menggertak Lucas.

Real Madrid memperoleh kesempatan tendangan penalti ketika Fran García dijegal oleh Alqahtani, tetapi mereka sekali lagi tidak dapat mengambil manfaat dari situasi itu.

Valverde sebagai penendang tampak grogi dan mengarahkan tendangannya terlalu sejajar menuju Bono, menyia-nyiakan peluang untuk mencetak kemenangan.

Rodrygo dan Vinicius tampil kurang maksimal hingga Alonso memutuskannya untuk mengganti kedua pemain tersebut dengan Brahim Díaz dan seorang muda lainnya di lapangan.

Hasil seri ini mengindikasikan bahwa Xabi Alonso perlu melakukan berbagai peningkatan pada tim Real Madrid, khususnya di pertahanan dan ofensif.

Lawan Al Hilal memberikan pembelajaran awal yang jernih bagi Xabi Alonso bahwa membangun kekuatan tim di Real Madrid adalah tugas yang tidak sederhana.

Laga selanjutnya akan jadi ujian besar bagi Xabi Alonso untuk mengantarkan Real Madrid mencapai kinerja optimal yang ditargetkan. ***