BWF Setuju Proteksi Khusus Bagi Daniel Marthin Pasca Cedera di Piala Sudirman 2025

KMI News - Federasi Badminton Dunia (BWF) dengan sah menerima permohonan dari Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) yang bertujuan untuk melindungi poin peringkat dunia milik pemain bulutangkis ganda putra, Daniel Marthin.

Pemain yang berumur 23 tahun tersebut terkena cedera pada lutut kirinya ketika bertanding dalam ajang Piala Sudirman 2025, sehingga ia perlu istirahat dari laga-laga internasional paling tidak tiga bulan lamanya.

Menurut kepala bidang hubungan luar negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, skor peringkat global Daniel yang mencapai 64.185 pada tanggal 16 Mei 2025 masih akan terjaga sampai periode proteksinya berakhir.

"Perlindungan poin efektif dimulai dari tanggal 16 Mei 2025, yang sekaligus menjadi hari pengajuan formal. Karena memiliki perlindungan tersebut, Daniel tidak akan berpartisipasi dalam turnamen hingga 16 Agustus 2025," jelas Bambang.

Lindungi Peringkat Selama Cedera

Sistem perlindungan poin dipakai oleh BWF sebagai jaminan agar ranking pemain tetap stabil meskipun sedang menderita cedera parah.

Daniel terluka ketika membela pasukan nasional Indonesia bersama kawannya, Muhammad Shohibul Fikri, dalam pertandingan Piala Sudirman di Xiamen, China, dari tanggal 27 April hingga 4 Mei 2025.

Karena cideranya, Daniel/Fikri dijamin tidak akan berpartisipasi dalam dua turnamen besar dalam kalender BWF World Tour yaitu Singapore Open (Super 750) dan juga Indonesia Open (Super 1000).

Utamakan Pemulihan, Siapkan Gabungan Baru

Berkat putusan BWF, para pelatih sekarang dapat lebih berkonsentrasi pada tahapan penyembuhan Daniel tanpa perlu menggesernya kembali ke lapangan dengan terlalu cepat.

Bambang juga menyebutkan bahwa titik perlindungan bisa dipakai ketika Daniel kembali, dengan batas waktu maksimum selama enam bulan. Apabila melampaui periode itu, poin keamanan tidak akan berlaku lagi.

Selama Daniel mengalami proses penyembuhan, PBSI memilih untuk menugaskan Fikri bersama Fajar Alfian di sejumlah turnamen mendatang.

Fajar, yang sedang mengalami perpisahan singkat dengan pasangannya biasa yaitu Muhammad Rian Ardianto lantaran urusan keluarga, bakal tampil bersama Fikri dalam kompetisi Japan Open (Super 750), China Open (Super 1000), serta Macau Open (Super 300).

Walaupun belum pernah tampil bersama secara resmi di tingkat internasional, Fajar dan Fikri telah sekali waktu bertanding di lapangan yang sama saat mengikuti turnamen nasional untuk klub SGS PLN.

Saya memiliki hubungan baik dengan Fikri, dan ia menunjukkan antusiasme serta energi yang sangat besar. Kedua kami berharap dapat tampil kompak dan menciptakan kejutan," kata Fajar dalam sebuah wawancara yang diambil dari Antara. (*)