Warga Kotim Diteror Buaya 4 Meter saat Beribadah di Sungai

Ruang Baca News - SAMPIT - Warga dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Kalimantan Tengah (Kalteng), dituduhkan sebagai terdakwa dalam kasus yang sedang diselidiki. diserang buaya ketika sedang berwudu di aliran sungai.

Kepala Camat Mentaya Hilir Utara Muslih mengatakan bahwa insiden tragis tersebut dialami oleh salah satu penduduknya yang bernama Samsul Anwar (46), di Desa Bagendang Tengah; masyarakat lokal biasa merujuk tempat ini sebagai Desa Ramban.

Peristiwa tersebut terjadi pada masa salat Isya. Korban berhasil diselamatkan namun menderita luka di tangannya yang kanan dan telah dilarikan ke puskesmas terdekat guna mendapatkan perawatan medis," ujar Muslih saat dihubungi dari Sampit, Minggu (4/5).

Insiden sergakan buaya tersebut terjadi saat korbannya tengah melakukan wudhu di bawah jembatan lanting yang ada di wilayah DAS Sampit, dan peristiwa ini ditonton oleh istrinya.

Korban ditarik ke sungai.

Menanggapi kejadian tersebut, istrinya yang merupakan keluarga korban langsung mencoba mendorongnya sambil menggalakkan para tetangga untuk membantu.

Para warga yang mendengar sorakan meminta pertolongan langsung datang menolong sampai korban berhasil diselamatkan meskipun mengalami cedera pada lengannya yang kanan.

Para korban langsung diantar ke puskesmas terdekat guna menerima perawatan medis.

Korban menerima sekitar 15 jahitan akibat serangan buaya.

Pada saat ini, para korban telah diantarkan kembali ke rumah mereka.

Menurut keterangannya, istrinya yang merupakan saksi mata menyebut bahwa buaya tersebut berukuran cukup besar, sekitar empat meter. Pada kejadian itu, sang istri juga turut membantu ketika suaminya mencoba menahan tarikan buaya. Informasi ini didapatkan dari laporan Muslih.

Pada saat yang sama, Komandan BKSDA Resort Sampit Muriansyah menyatakan telah menerima laporan berkaitan dengan hal tersebut. serangan buaya di Desa Ramban berdasarkan informasi dari ketua desa setempat.

"Iya betul, kita telah mendapatkan laporan dari kepala Desa Ramban tentang serangan buaya yang menimpa salah satu penduduk setempat. Kami berencana untuk menuju lokasi insiden tersebut sesegera mungkin," katanya.

Menurut data dari BKSDA Resort Sampit, insiden serangan buaya kali ini adalah kasus keempat sejak awal tahun 2025 di daerah Kotim dan menjadi kasus kedua di Desa Ramban pada sungai Sungai Sampit dalam kurun waktu lima tahun belakangan.

Mei 2022, kasus serangan buaya juga terjadi di Desa Ramban.

Korbannya seorang wanita bernama Siti Mahwiyah yang saat kejadian berusia 42 tahun.

Sama seperti korban di atas, Siti mengalami serangan buaya saat sedang wudu di sungai.

Siti berhasil bertahan hidup, namun ia menderita beberapa luka serius di area paha dan kakinya. (antara/jpnn)