Update Eksplorasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: Ketinggian Abu mencapai 5.584 meter, Status Masih Awas

FLORES TERKINI – Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meledak pada Senin, tanggal 19 Mei 2025, tepatnya sekitar pukul 21:52 Waktu Indonesia Bagian Timur (WITA). Ledakan tersebut menyebabkan pembentukan kolom debu vulkanik dengan tinggi sekitar 4.000 meter dari pucuk gunung, dan mencapai ketinggian sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.

Laporan resmi dari Pos Pengawasan Gunungapi Lewotobi Laki-laki yang dipublikasikan di situs web MAGMA Indonesia menyatakan bahwa kolom abunya memiliki warna kelabu dengan tingkat ketumpahan cukup pekat, menuju arah barat dan barat laut. Data erupsinya pun direkam dalam grafik seismograf dengan puncak amplitudo mencapai 47,3 mm serta lamanya peristiwa diperkirakan selama tiga menit.

Sampai sekarang, posisi Gunung Lewotobi Laki-laki tetap ada di Tingkat IV atau Awas, yaitu tingkatan paling tinggi dalam skema pengawasan kegiatan gunung api di Indonesia.

" Kami menyarankan kepada publik untuk menjauhi area seluas enam kilometer di sekitar titik pusat letusan dan juga bagian barat sampai ke arah timur laut yang mencapai tujuh kilometer dari kawah gunung berapi aktif," ungkap Petugas Pos Pantau Gunungapi Lewotobi Laki-Laki pada laporannya.

Dia pun mengharapkan agar publik tetap tenang serta tidak gampang terpengaruh oleh berita yang tak memiliki keaslian dalam sumbernya.

" Kami meminta masyarakat untuk menurut petunjuk resmi dari BPBD, PVMBG, serta pemerintah setempat," imbuhnya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar hujan, terutama jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah sekitar gunung.

Sungai-sungai yang bermulanya dari puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di area Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, merupakan daerah rentan terhadap arus lava panas.

Di samping itu, masyarakat yang terkena dampak hujan abu dimohon agar menggunakan masker atau menutupi hidung serta mulutnya demi mencegah masalah pernafasan karena paparan debu vulkanik.

Perlu dicatat bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki adalah salah satu gunung berapi aktif di Pulau Flores dan telah mengalami kenaikan aktivitas vulkanik secara signifikan sejak awal tahun 2024. ***