Rupiah Mengalami Tekanan, Ini Prediksinya untuk Diperdagangkan Rabu (14/5)

RB NEWS.CO.ID – JAKARTA. Sementara bursa dalam negeri sedang tutup, rupiah yang ada di pasaran valas internasional mengalami tekanan akibat penguatan dollar AS. Penurunan nilai rupiah diprediksikan bakal terus berlangsung pada sesi perdagangan Rabu (14/5).
Berdasarkan laporan Bloomberg pada hari Selasa (13/5), nilai tukar rupiah di pasar spot tercatat di posisi Rp 16.627, mengalami penurunan sebesar 0,14% dibandingkan dengan harga satu hari sebelumnya.
Analis dari Doo Financial Lukman Leong mengemukakan bahwa penurunan nilai tukar rupiah sebagian besar disebabkan oleh kenaikan Indeks Dollar Amerika Serikat (DXY) dalam beberapa sesi belakangan ini.
Menurut laporan Bloomberg pada hari Selasa (13/5) pukul 19:00 WIB, indeks dolar (DXY) mencapai tingkat 101,57, menurun dibandingkan dengan nilai sebelumnya yaitu 101,78. Namun demikian, indeks tersebut telah mengalami kenaikan selama periode tertentu belakangan ini.
"Tidak ada terlalu banyak sentimen yang berdampak, penyebab utamanya tetap adalah dolar Amerika Serikat. Meskipun cadangan devisa Indonesia yang berkurang turut memberi tekanan pada rupiah, namun hal itu tidak setara dengan pengaruh dari dolar AS," ungkap Lukman kepada RB NEWS, Selasa (13/5).
Tentu saja, menurut catatan Bank Indonesia (BI), jumlah cadangan devisa pada bulan April tahun 2025 mengalami penurunan sebesar 2,9%, yang menjadikannya US$ 152,5 miliar. Salah satu penyebab dari pengurangan tersebut adalah usaha untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar rupiah selama periode tertentu.
Di samping itu, Riset dan Pengembangan di PT Trijaya Pratama Futures oleh Alwy Assegaf turut menggarisbawahi bahwa indeks harga konsumen AS diperkirakan akan tetap berada pada angka 2,4%, melebihi sasaran The Fed.
"Menilik angka tersebut, hal itu menunjukkan adanya penguatan dolar Amerika Serikat. Ini berarti dampaknya pada rupiah esok hari dapat menyebabkan penurunan nilai," jelas Alwy kepada RB NEWS, Selasa (13/5).
Agar bisa mengawasi gerak mata uang rupiah di hari Rabu (14/5), menurut Lukman ada beberapa informasi ekonomi penting yang harus diamati. Secara global, fokusnya terletak pada angka inflasi Amerika Serikat. Sementara itu, dalam negeri, laporan tentang penjualan eceran Indonesia juga menjadi hal utama untuk dicermati.
Proyeksi Lukman, rupiah pada Rabu (14/5) akan bergerak di rentang Rp 16.550–Rp 16.700 per dolar AS.
Menurut Alwy, nilai tukar rupiah diprediksi berada dalam kisaran antara Rp 16.370 hingga Rp 16.600 untuk setiap dolar Amerika Serikat.
Gabung dalam percakapan