Rogoh Lebih dari Rp 30 Miliar, Sun Life Bangun Gaya Hidup Sehat Anak-Anak Asia

RB NEWS - Menurut data dari Active Healthy Kids Global Alliance pada tahun 2022, kurang dari 20% anak-anak dan remaja berusia 6 hingga 17 tahun di Asia, termasuk juga di Indonesia, telah mencapai anjuran aktivitas fisik setiap hari sebanyak 60 menit atau lebih. Dalam hal ini, Indonesia menerima peringkat 'F' dalam klasifikasi kegiatan fisik umumnya, membuktikan pentingnya peningkatan akses terhadap sarana olahraga.

Padahal tingkat aktivitas yang rendah pada anak-anak memiliki risiko terhadap diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, tantangan kesehatan mental, dan dampak buruk lainnya ketika dewasa. Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan data paling baru, kira-kira satu dari setiap tiga orang dewasa di Indonesia mengidap masalah kegemukan, dengan jumlah ini berkelanjutan bertambah. Menurut catatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Departemen Kesehatan RI, tingkat kemunculan kasus gemuk dalam populasi orang dewasa naik dari 21,8% pada tahun 2018 hingga 28,7% pada tahun 2023. Faktor-faktor itu makin mendemonstrasikan urgensi upaya-upaya untuk merangsang pola hidup bugar mulai sedari awal.

Berdasarkan situasi itu, Sun Life Indonesia mengeluarkan kembali program Hoops+Health yang bekerja sama dengan Beyond Sport. Seri kegiatan ini dimulai dengan menyumbangkan perlengkapan olahraga bola baskets untuk 30 sekolah di beberapa daerah.

Langkah ini menguatkan janji Sun Life dalam membantu pertumbuhan anak muda yang lebih dinamis, sehat, serta memiliki daya saing tinggi, merayakan 30 tahun kehadirannya di tengah keluarga Indonesia. Menurut Chief Client Officer Sun Life Indonesia, Kah Jing Lee, pada kesempatan ulangtahun kali ini, mereka bertujuan untuk memberi sumbangsih dengan dampak konkret terhadap masa depan negeri ini.

"Dengan Hoops+Health, tujuan kami adalah memberikan kesempatan kepada tiap anak di Indonesia agar dapat beraktivitas, bersenang-senang, serta berkembang menjadi individu yang bugar dan percaya diri. Hal ini sesuai dengan janji kami untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dimanpun kita berada," jelasnya saat itu, seperti dilansir pada Rabu (14/5).

Dengan program Hoops+Health, Sun Life Indonesia tak sekadar menyumbangkan perlengkapan olahraga seperti bola basket, rangkaian kerangka basket, vest, serta cones, namun mereka juga menerapkan program Training of Trainers (ToT) guna membina para pembina di tingkat komunitas. Tujuan dari upaya tersebut adalah untuk menghasilkan pengaruh jangka panjang yang positif, dengan tujuan agar semakin banyak anak-anak dapat diberi arahan dalam menjalani gaya hidup sehat dan aktif.

Di launching tahun 2023, Hoops+Health adalah program regional yang menggunakan permainan bola basket sebagai sarana untuk mendorong kesejahteraan fisik dan psikologis bagi anak-anak dan pemuda di enam negeri Asia: Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura.

Proyek ini menitikberatkan pada tiga aspek penting: pertama, peningkatan partisipasi dalam kegiatan gerak badan lewat pembaruan infrastruktur tempat berolahraga serta penyediaan perlengkapan basket; kedua, mendukung pengambilan alih oleh kelompok lokal dengan memberikan pembinaan kepada para instruktur dari kalangan komunitas dan membangun kurikulum pendidikan sehat yang didasarkan pada praktek olahraga; ketiga, merangsang semangat kaum muda dengan mengadakan lebih banyak lagi kursus latihan bola basket tanpa biaya bagi anak-anak dan remaja.

Menjamin kehidupan yang lebih baik untuk generasi akan datang memerlukan partisipasi semua orang, dan kita berharap dapat memberi kontribusi secara positif. Sampai akhir tahun 2025, Sun Life sudah menyuntikkan investasi sebesar CAD 2,5 juta (setara dengan kurang lebih Rp 30 miliar) guna mencapai sasaran merambah lebih dari 45.000 anak di wilayah Asia,” ungkap Kah Jing.