Prabowo Instruksikan Menteri Teliti Potensi Ekspor Beras

Presiden Prabowo Subianto dikatakan sudah meminta kementerian serta lembaga terkait meninjau kemungkinan berbagai kesempatan ekspor beras Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa sejumlah negara sudah memohon kepada Indonesia untuk mengeksportasi beras.

"Terdapat sebuah permintaan dari suatu negara sahabat yang secara tidak sengaja tengah menghadapi situasi yang berbeda dibandingkan dengan kondisi Indonesia saat ini, oleh karena itu mereka memintakan kesiapan kita dalam menyediakan ekspor produk pertanian," jelas Prasetyo ketika memberikan keterangan kepada para jurnalis di Istana Merdeka Jakarta pada hari Jumat (23/5).

Prasetyo meneruskan, Presiden Prabowo menggarisbawahi bahwa ekspor beras lokal baru akan dipertimbangkan jika pasokan beras di dalam negeri sudah pasti terjaga dengan baik. " Bapak Presiden menegaskan 'silakan ditelaah dan dikalkulasikan. Jika ternyata tidak merugikan, hal tersebut akan kita jalankan,' imbuhnya.

Anggota Partai Gerindra tersebut mengungkapkan bahwa kondisi produksi dan persediaan pangan dalam negeri sedang baik. Persediaan beras simpanan di gudang Bulog kini mencapai tingkat tertingginya sepanjang catatan sejarah Indonesia, yaitu melebihi 3,5 juta ton.

Alumni SMA Taruna Nusantara dari Magelang, Jawa Tengah, tersebut menjelaskan bahwa rencana ekspor beras harus melalui penilaian menyeluruh terlebih dahulu guna memastikan tidak adanya kurangnya stok atau goncangan pada harga di tanah air. "Selama masih cukup untuk keperluan domestik, maka hal ini bukanlah suatu masalah," ungkap Prasetyo.