Meskipun Liga 1 Turun Kualitas, M. Ridwan Harap PSIS Semarang Tetap Tunjukkan Permainan fight untuk Harga Diri

RB NEWS Meskipun masih tersisa dua pertandingan, PSIS Semarang telah resmi terdegradasi. Sehingga menjadi klub pertama di Liga 1 yang akan turun ke Liga 2 pada musim depan. Mereka pun harus mengulangi petualangan mereka di divisi kedua layaknya tahun 2017 silam.

Meskipun telah mengalami penurunan kasta, Mahesa Jenar tetap tidak ingin bertanding sembarangan dalam dua pertandingan tersisa. Pelatih kepala PSIS M. Ridwan menekankan kepada tim agar mereka tetap memberikan performa maksimal. "Walaupun kita sudah pasti terdegradiertasi, namun masih ada hal penting lain yang bisa kita perjuangkan yakni martabat kami," tegas sang pelatih.

PSIS menginginkan kedua pertandingannya direngkapi dengan kemenangan. Namun, ini bukanlah tugas yang ringan karena mereka akan bertemu dengan Malut United pada tanggal 16 Mei dan Barito Putra pada 24 Mei. Sang pelatih, Ridwan, berharap timnya bisa menjalani kedua laga itu tanpa tekanan.

Terdapat dua opsi saat kita menyadari adanya penurunan kualitas. Opsi yang pertama adalah motivasi kita berkurang, atau justru sebaliknya, kita menjadi lebih bertindak. nothing to lose ," paparnya.

Semangat nothing to lose Hal itu dapat menjadi keunggulan tersendiri untuk PSIS. Para pemainnya mampu tampil dengan bebas. Main tanpa tekanan dan hanya mengekspresikan cinta mereka terhadap sepak bola.

Ridwan mengaku bahwa situasi timnya saat ini kurang optimal. Beberapa pemain penting masih berada dalam keadaan fisik yang belum sepenuhnya fit. Seperti halnya Boubakary Diarra, Alfeandra Dewangga, serta Gali Freitas yang hingga kini masih menderita cedera. Ridwan menjelaskan, "Kondisi mereka memang belum siap secara 100%, jadi harus melewatkan pertandingan."