Menjadi Direktur Jenderal Bea Cukai, Ketahui Kekayaan Baru Djaka Budhi Utama
Jakarta, IDN Times - Letnan Jenderal (Purn.) Djaka Budhi Utama secara resmi mengambil posisi Direktur Jenderal Bea dan Cukai setelah ia dilantik pada hari Jumat, 23 Mei 2025, yang berlangsung di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta.
Menurut laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang diajukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanggal 28 Juni 2024 untuk tahun 2023, jumlah kekayaan Djaka mencapaiRp4.703.334.767.
Pada laporannya, Djaka disebutkan memiliki posisi dalam institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI), di mana dia menjabat sebagai Asintel Panglima TNI pada waktu pengajuan laporan ini. Ini adalah detailnya!
1. Lahan, struktur gedung, serta moda transportasi

Djaka memiliki dua aset tanah dan bangunan. Aset pertama berupa tanah seluas 2.330 meter persegi di Kota Tangerang Selatan senilai Rp2.404.560.000 yang diperoleh dari warisan.
Kedua, aset tersebut mencakup lahan dan gedung dengan luasan 382/200 meter persegi yang terletak di Kota Bogor bernilaiRp1.184.200.000.
Dalam hal harta berupa kendaraan bermotor dan peralatan, Djaka terdaftar sebagai pemilik sebuah mobil Toyota Innova dari tahun 2021 yang dia miliki sendiri dengan nilai sebesar Rp256 juta.
2. Kekayaan dalam wujud lainnya

Pada LHKPN, Djaka mengungkapkan memiliki uang tunai dan ekivalen kas dengan jumlah total Rp769.374.767 serta harta lain yang mencapaiRp347,2 juta.
Djaka punya catatan hutang senilai Rp258 juta, menjadikan jumlah kekayaan bersihnya yang dilaporkan menjadiRp4.703.334.767.
3. Sudah mengundurkan diri dari TNI

Djaka menjelaskan bahwa dia sudah mengundurkan diri dari TNI mulai 2 Mei 2025. Proses pensiunnya sedang dilakukan di Markas Besar (Mabes) TNI saat ini. Surat permohonan pengunduran diri telah diserahkan kepada Mabes TNI pada hari yang sama.
Namun, Surat Keputusan (SKEP) pensiun dari TNI belum diterbitkan. Meski begitu, Djaka menegaskan dirinya sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Letnan Jenderal (Letjen) TNI.
"Jadi, status saya sekarang ini, walaupun SKEP pensiun belum keluar, saya sudah mengundurkan diri," ungkapnya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Jumat (23/5).
Gabung dalam percakapan