Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur: Kolom Abu Hingga 6 Km dari Puncak Gunung

Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur

RB NEWS
– Aktivitas Gunung Lewotobi Laki Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur Minggu 18 Mei 2025 mengalami peningkatan. Sejak pukul 01.03 WITA dinihari hingga pukul 15.27 WITA Gunung Lewotobi Laki Laki mengalami 11 kali letusan atau erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 6000 meter atau 6 kilometer dari atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 1.584 meter diatas permukaan laiut.

Sebagaimana dikutip dari situs resmi Magma Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, diinformasikan Gunung Lewotobi Laki Laki Meletus pada Minggu 18 Mei 2025 pada pukul 01.03 WITA atau 00.03 WIB. Petugas pengawas gunung Emanuel Rofinus Bere melaporkan letusan ataupun erupsi Gunung Lewotobi terpantau dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter dari  atas puncak atau 2384 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan dan barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7.4 milimeter dan durasi 52 detik.

Pada pukul 01.20 WITA Gunung Lewotobi Laki Laki kembali Meletus dengan ketinggian abu sedang hingga tebal mencapai 900 meter. Sempat terhenti, pada pukul 11.49 WITA Gunung Lewotobi Laki Laki kembali menunjukan aktivitas letusan dengan kolom abu teramati setinggi 800 meter.

Kemudian pada pukul 12.09 WITa dengan kolom abu intensitas tebal kea rah utara dan timur laut dengan ketinggian 2000 meter. Pukul 12.18 WITA letusan Gunung Lewotobi Laki Laki ketinggian abu mencapai 3000 meter, pukul 12,46 WITA ketinggian kolom abu mencapai 3500 meter dari puncak gunung.

Pukul 13:23 WITA terjadi letusan di Gunung Lewotobi Laki-Laki, menyebabkan kolom abunya mencapai ketinggian 3.500 meter dari puncaknya. Dilanjutkan oleh letusan lagi pada jam 13:40 WITA yang menghasilkan kolom debu sejauh 4.000 meter, disusul lebih lanjut oleh ledakan lain pada waktu 13:47 WITA dimana tinggi kolom abunya naik menjadi 5.500 meter dari atas gunung tersebut.

Letusan Gunung Lewotobi Laki Laki pada pukul 14.05 WITA atau 13.05 WIB kolom abu dengan intensitas tebal setinggi 6000 meter atau 6 kilometer dari puncak gunung. Terakhir pukul 14.30 WITA letusan Gunung Lewotobi Laki Laki memuntahkan abu dengan ketinggian mencapai 4000 meter dari atas puncak gunung atau mencapai ketinggian 5584 meter diatas permukaan laut.

Petugas pengawas Gunung Lewotobi Laki Laki Herman Yosef S Mboro melaporkan bahwa pukul 15.27 WITA atau 14.27 WIB aktivitas erupsi atau letusan Gunung Lewotobi Laki Laki masih berlangsung.

Masyarakat  sekitar maupun pengunjung atau wisatawan Gunung Lewotobi Laki Laki diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6kilometer dari pusat erupsi Gunung  Lewotobi Laki Laki.  Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki Laki juga diingatkan untuk  mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki Laki. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki Laki, memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.  Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki Laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Becana Geologi, Badan Geologi di Bandung.***