Korea Kecewa Lihat Putranya Abai, Lebih Milih Man United daripada Timnas Vietnam

Surat Kabar RB di Korea Selatan kebingungan karena Kim Sang-sik, pertandingan menghadapi Manchester United lebih prioritas daripada tim nasional Vietnam.
Tinjauan terhadap posisi Kim Sang-sik sebagai juru taktik utama tim ASEAN All-Stars sedang menjadi perhatian publik di negara asalnya, yaitu Korea Selatan.
Perhatian Korea terhadap Kim Sang-sik tidak lepas dari berbagai bintang sepak bola di Asia Tenggara yang menarik diri dari tim ASEAN All-Stars.
Meskipun Malaysia sebagai tuan rumah pertandingan uji coba antara ASEAN All-Stars kontra Manchester United masih enggan untuk mengirim para pemainnya.
Beberapa pemain justru dihentikan dari partisipasi dan diminta mengejar tujuan timnas daripada pertandingan persahabatan.
Meskipun demikian, Vietnam dengan leluasa mengirim sejumlah besar pemain inti tim nasionalnya kepada ASEAN All-Stars.
Inilah yang menjadi tanda tanya besar publik Korea Selatan, mengapa Vietnam seberani itu mengirimkan para pemainnya.
Banyak pesepak bola terkenal dari Asia Tenggara (yang meliputi Malaysia) enggan berpartisipasi dalam tim ASEAN All-Stars.
Walaupun Vietnam telah mengirim empat pemain inti dari tim nasionalnya, termasuk Hoang Duc, Duy Manh, Hai Long, dan Van Vi.
"Tim itu mengirim para pemainnya untuk ikut serta dalam laga kontra Man United," demikian tertulis di Best Eleven.
Perhatian dari Korea cukup masuk akal, mempertimbangkan bahwa Timnas Vietnam memiliki tugas penting dalam Kualifikasi Piala Asia 2027.
Menghadapi Timnas Malaysia pada 10 Juni mendatang, keputusan Kim Sang-sik bisa jadi blunder untuk Vietnam.
Karena para pemain dari skuad utama timnas diberi beban tambahan untuk bertanding di laga yang tidak penting.
"Keputusan itu menyebabkan pemain kunci Vietnam harus menanggung beban tambahan dalam pertandingan uji coba."
Meskipun negara-negara seperti Filipina dan Australia berisiko tidak akan mengirim peserta.
"Kemungkinan besar Pelatih Kim Sang-sik perlu menghubungi lebih banyak pesepakbola dari Vietnam," demikian tertulis dalam Best Eleven kembali.
Sebenarnya, pertandingan menghadapi Malaysia mirip dengan sebuah laga final untuk kedua tim dalam persaingan menuju Arab Saudi.
Pada tahap ketiga kualifikasi, cuma terdapat satu tim saja yang bakal melaju ke babak akhir sebagai pemenang grup.
Saat ini Malaysia sedang berusaha memastikan para pemainnya dalam kondisi prima menghadapi laga pada bulan Juni mendatang.
Kim Sang-sik justru sibuk 'bertaruh', yang selain membahayakan kondisi kebugaran para pemain mereka saat bertemu dengan Manchester United.
Strategi bermain atlet aslinya dari distrik Haenam-gun tersebut pun turut terancam untuk dipelajari oleh para pesaingnya.
Perubahan tersebut pastinya akan berdampak signifikan pada Timnas Vietnam sebelum bertemu dengan Malaysia.
Permainan ini mirip seperti pertarungan terakhir dua tim yang bertujuan untuk mendapatkan tempat di Piala Asia 2027.
Di sisi lain, Malaysia secara tegas mengungkapkan komitmennya dengan tetap menjaga para pemain bintangnya dalam pertandingan kontra Vietnam.
Pelatih Kim Sang-sik memiliki sebab untuk cemas mengingat kondisi fisik para pemain Vietnam telah berkurang akibat pertandingan yang tak begitu penting.
"Ia pun rela jika strateginya terbongkar saat pertandingan berlangsung di Malaysia," tandas Best Eleven.
Laga persahabatan antara ASEAN All-Star dan Manchester United akan diselenggarakan tanggal 28 Mei di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Gabung dalam percakapan