Komplikasi Gondok: Testis dan Ovarium Membengkak
Gondongan merupakan suatu penyakit berbahaya yang diakibatkan oleh virus. Virus ini umumnya menginfeksi kelenjar parotis (kelenjar penghasil air liur), menyebabkan timbulnya bengkak pada area tersebut.
Bengkak kelenjar harus ditangani secara tepat karena bisa menimbulkan berbagai masalah. Di bawah ini terdapat sejumlah kemungkinan dampak negatif akibat kondisi tersebut yang sudah dipahami.
1. Testis bengkak
Sakit dan bengkak di bagian testis (orkitis) dapat menjangkiti sampai 1 dari 3 pria yang mengalami gondok setelah masuk masa pubertas.
Pembesaran umumnya timbul secara mendadak dan hanya berpengaruh pada satu testis saja. Testis tersebut juga bisa terasa panas dan sakit.
Pada anak lelaki serta pria dewasa yang tertular, pembesaran testis umumnya muncul antara 4 sampai 8 hari sejak pembengkakannya kelenjar parotis. Terkadang, kondisi ini bisa juga timbul hingga 6 minggu sesudah adanya peradangan pada kelenjar tersebut.
Sakit pada testis bisa dihilangkan dengan mengonsumsi obat penurun panas seperti paracetamol atau ibuprofen. Apabila rasa sakitnya terlalu hebat, segera konsultasi ke dokter. Dokter kemungkinan akan memberikan obat penghilang rasa sakit yang lebih powerful.
Aplikasi kompres dingin atau hangat dan mengenakan celana dalam yang suportif juga dapat mengurangi nyeri.
Sebanyak hampir separuh pria dengan kondisi orkitis berhubungan dengan mumps akan mengalamai penyusutan pada testisnya, dan diyakini bahwa satu dari sepuluh pria tersebut akan memiliki penurunan produksi spermatozoid (sperma yang masih sehat yang bisa dihasilkan oleh tubuh). Namun, kasus seperti itu sangat langka sehingga tidak sampai menimbulkan ketidaksuburan yang signifikan.
2. Ovarium bengkak

Sekitar 1 dari 14 perempuan yang tidak divaksinasi yang terkena gondongan setelah pubertas mengalami pembengkakan ovarium (ooforitis).
Kondisi ini dapat menyebabkan:
- Nyeri perut bagian bawah.
- Temperatur tinggi mencapai 38 derajat Celsius atau di atasnya.
- Mual atau muntah.
Biasanya gejala ooforitis membaik setelah infeksi gondongan hilang.
3. Pankreatitis
Kira-kira 1 dari 25 individu tanpa vaksin untuk muntaber bisa mendapat masalah pada pankreas dalam waktu singkat (dikenal sebagai pankreatitis akut). Gejala tersebut ditandai dengan rasa sakit yang datang secara tiba-tiba di area tengah perut.
Gejala lainnya meliputi:
- Mual atau muntah.
- Diare.
- Kehilangan selera makan.
- Temperatur tinggi di atas 38 derajat Celsius.
- Nyeri perut.
- Istilah medis untuk kondisi ini adalah hepatitis atau kernik, yang ditandai dengan penampilan warna kekuning-kuningan pada kulit dan area putih di mata.
Pankreatitis yang berhubungan dengan gondongan umumnya bersifat ringan. Akan tetapi, Anda mungkin memerlukan rawatan di hospital sehingga proses pemulihan pada pankreas selesai.
4. Meningitis virus

Virus meningitis bisa timbul apabila virus mumps menyebar hingga ke selubung di luar otak (meninges). Keadaan tersebut berlangsung dalam 1 dari 4 kasus infeksi mumps.
Berbeda dengan meningitis bakterial yang dikenal sebagai kondisi darurat kesehatan potensially membahayakan nyawa, meningitis viral menimbulkan gejala-gejala yang relatif ringan, sebanding dengan flu, serta memiliki tingkat risiko komplikasi serius yang rendah.
Ketidaksensitan terhadap sinar, leher yang kaku, serta rasa nyeri di kepala adalah tanda-tanda umum dari meningitis virus. Biasanya, gejala-gejala tersebut akan menghilang sekitar 14 hari.
5. Gondongan dan kehamilan
Sebelumnya, pembengkakan kelenjar getah bening saat hamil dipercaya bisa menambah resiko keguguran, namun terdapat sangat sedikit bukti yang menyokong pernyataan tersebut.
Akan tetapi, sebagai langkah preventif standar, wanita yang sedang hamil dianjurkan agar menjauhi orang yang terinfeksi gondok aktif (atau jenis infeksi lainnya) secara langsung.
Apabila Anda sedang mengandung dan khawatir telah bersentuhan dengan penderitanya gondok namun belum diimunisasi, segera konsultasikan pada dokter keluarga atau bidan guna memperoleh nasihat profesional.
6. Komplikasi langka

Komplikasi akibat mumps yang langka tetapi dapat membahayakan termasuk infeksi otak atau disebut ensefalitis. Kejadian kondisi ini diproyeksikan terjadi pada kisaran 1 dari 1.000 kasus mumps.
Ensefalitis merupakan suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa dan biasanya membutuhkan penanganan di ruang ICU rumah sakit.
Kira-kira 1 dari 25 individu yang menderita gondok bisa mengalami ketidakmampuan mendengar secara temporary, namun kerugian pendengaran berkepanjangan sangatlah langka dan diperhitungkan hanya terjadi dalam skala 1 dari 20.000 kasus gondok.
Referensi
"Complications - Mumps". National Health Service . Diakses November 2024.
"Complications - Mumps". HSE Live. Diakses November 2024.
"Gejala dan Komplikasi Mumps". CDC. Dibaca pada November 2024.
Gabung dalam percakapan