Kemenkes: Lebih dari 5,3 Juta Orang Menikmati Layanan Kesehatan Gratis

RB NEWS.CO.ID – JAKARTA. Kemenkes telah menerapkan layanan PKG mulai tanggal 10 Februari 2025. Sampai saat ini, jumlah peserta yang menggunakan program ini melebihi 5 juta jiwa.
"Mulai dari tanggal 10 Februari, program ini telah berjalan. Hingga saat ini, lebih dari 5,3 juta orang telah terdaftar dan jumlah pendaftaran baru setiap hari melebihi angka 187.000. Menurut ingatan saya, cakupannya bahkan sudah melampaui skema bantuan makanan bergizi secara gratis," ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (14/5).
Budi menambahkan, ada provinsi dengan penduduk terbilang banyak, namun pelaksanaan PKG nya masih kalah dibanding provinsi lain. Misalnya provinsi Jawa Barat dengan penduduk terbanyak, tapi peringkat 3 dalam pelaksanaan program cek kesehatan gratis. Jawa Barat kalah dengan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Oleh karena itu, tantangan utama pertama ini sungguh sangat bergantung. leadership kepala daerah,” ungkap Budi.
Budi mengatakan bahwa informasi tersebut telah disebar kepada Kementerian Dalam Negeri serta semua gubernur. Ini memungkinkan untuk mengetahui siapa yang terlibat secara aktif atau kurang dalam upaya mendukung PKG.
"Dengan melakukan pemeriksaan ini, kita dapat mengidentifikasi masalahnya. Setelah masalah terungkap sepenuhnya, kita perlu segera bertindak," kata Budi.
Budi mengambil contoh bahwa di kalangan anak usia balita, permasalahan kesehatan gigi cukup tinggi yaitu mencapai 30%, dengan begitu banyak balita memiliki gangguan gigi. Sementara itu, dalam golongan lanjut usia, baru sekitar 28,4% dari mereka yang mempunyai tekanan darah dan kadar glukosa darah yang berada dalam batas normal.
“Yang di atas 60 tahun itu 44% hipertensi. Datanya ada by name by addres . Jadi sekarang di satu sisi bagus ketahuan, kita bisa preventif lebih serius. Kemudian mesti ada edukasinya, mau minum obatnya karena orang – orang seperti ini kalau kita bisa tangani dari sekarang InsyaAllah enggak kena stroke , enggak kena jantung, ginjal,” jelas Budi.
Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene menanyakan apa yang dilakukan Kemenkes setelah mengetahui kondisi kesehatan masyarakat setelah PKG.
“Setelah kita tahu mereka sakit a b c d, apa yang harus dilakukan. Dari 5 juta apa yang kementerian lakukan ke depan. Apakah cuma mengetahui seperti itu. Saya yakin presiden bukan hanya ingin pemeriksaan, tapi setelah itu ada kelanjutannya. Mulai dari ketersediaan vaksin dan lainnya,” jelas Felly.
Merespons hal tersebut, Menkes Budi mengatakan, sudah ada tata laksana PKG. Misalnya ketika seseorang terdeteksi terkena diabetes akan mendapat obat gratis di Puskesmas. Atau ketika terdeteksi darah tinggi, juga mendapat obat darah tinggi di Puskesmas.
"Tata caranya telah ditentukan," kata Budi.
Gabung dalam percakapan