Inilah Cara Pengeringan Jagung dan Dehidrator Karya Mahasiswa ITB

RB NEWS , Bandung - Sekolah Tinggi Teknologi Bandung ( ITB ) membuat dua jenis teknologi alat pertanian yang dibuat khusus untuk proses pasca panen. Setiap alat tersebut memiliki nama sendiri sebagai berikut: Mobile Corn Drye (MCD) beserta Mesin Pengering Dehidrator dipandang dapat mempertahankan mutu produk pertanian, sekaligus mengurangi kerugian bagi para petani dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dua peralatan tersebut, yang dikelola oleh PT Rekacipta Inovasi ITB, telah terpakai di 11 propinsi yang tersebar di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kalimantan.
Direktur Bidang Pengabdian kepada Masyarakat serta Jasa Konsultansi di ITB, Zulfiadi menyebutkan bahwa MCD adalah peralatan untuk pengeringan. jagung portabel dengan fungsi pengaturan otomatis. Perangkat tersebut diklaim mampu memelihara kualitas jagung bahkan saat disimpan dalam jangka waktu panjang.
"Apabila harga anjlok, para petani tetap bisa menyimpan jagung kering dalam waktu yang lebih lama guna menanti harga pulih menjadi normal," ucapnya melalui pernyataan tertulis pada hari Jumat, 16 Mei kemarin.
Inovasi Pengering jagung ini diciptakan berkolaborasi antara dua departemen di ITB, yakni Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara, serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, bersama dengan PT Charoen Pokphand Indonesia. Menggunakan alat tersebut, kecepatan pengeringan jagung dapat ditingkatkan mencapai 10 persen untuk produksi sebanyak 1 ton setiap jamnya.
Alat ini masih bisa bekerja walaupun bobot jagung di dalamnya kurang dari 3 ton. Waktu penggunaan MCD bahkan mampu mencapai lebih dari 10 jam secara berturut-turut. Untuk mengoperasikannya diperlukan hanya dua orang saja.
Mesin penjemuran dehidrator digunakan untuk mengeringkan beragam produk seperti kunyit, talas, ubi kayu, raspberry, cabai, jahe, dan ikan. Perangkat ini membantu memecahkan permasalahan dalam proses pengolahan akibat batasan waktu pemanasan, kontaminasi, serta ketidakseragaman mutu hasil yang disebabkan oleh ketergantungan pada sinar matahari saja.
Mesin Jemur Dehidrator diklaim bisa menambah umur simpan produk. Alat ini juga ditargetkan bisa menjaga kualitas rasa, tekstur, dan kandungan gizi. Menurut Zulfiadi, hasil pengolahan bakal minim terbuang karena bisa dijadikan produk kering bernilai jual tinggi.
Perangkat tersebut juga dinyatakan rendah dalam pelepasan panas ke area sekitarnya. "Sehingga menjadi pilihan hemat energi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berfokus pada industri pemrosesan produk pertanian serta makanan kering," jelas Zulfiadi.
Gabung dalam percakapan