Harta Kekayaan Brigjen Hengki Haryadi: Ditantang Hercules, Akhirnya Dimaafkan dengan LHKPN Rp 5,2 Miliar
Ruang Baca News Brigjen Hengki Haryadi memiliki berapa banyak harta kekayaan?
Brigjen Hengki Haryadi pernah menghadapi tantangan dari Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), yaitu Jaya, Hercules.
Dengan jujur Hercules mengatakan bahwa dia tidak merasa takut pada Hengki Haryadi.
Tetapi pernyataan itu mengarah ke permintaan maaf dari Hercules yang dengan senang hati diterima oleh Brigjen Hengki.
Sebagai polisi yang pernah berurusan langsung dengan Hercules, sosok Brigjen Hengki kini menjadi sorotan.
Tak sedikit yang ingin mengetahui tentang profil Brigjen Hengki dan juga harta kekayaannya.
Harta Kekayaan Brigjen Hengki Haryadi
Melansir dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Brigjen Hengki terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2024 - Periodik 2023.
Dari LHKPN yang dilaporkannya, Brigjen Hengki Haryadi diketahui memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5,2 miliar. Berikut rinciannya.
Ia diketahui memiliki tanah dan bangunan dengan total Rp 3.685.470.000.
Kemudian ada pula alat transportasi dan mesin yang ditaksir mencapai Rp 350.000.000.
Harta bergerak milik Brigjen Hengki Haryadi sebesar Rp 12.000.000.
Kemudian terdapat pula surat berasal nilai sebesar Rp 946.551.603, bersamaan dengan dana kas dan setara kas senilai Rp 264.160.487.
Tidak ada utang yang dimiliki oleh Brigjen Hengki, sehingga total harta kekayaan yang dimilikinya adalah Rp 5.258.182.090.
Ditantang Hercules : Saya Tidak Takut Dia
Ketika bertugas di Polres Metro Jakarta Barat, Hengki sering menghadapi kekerasan dari geng besar bernama Hercules.
Dia berada bersama tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat saat menangkap Hercules yang sering kali melancarkan tindak kekerasan dan pemerasan terhadap warga di sekitar wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada tahun 2013.
Lima tahun setelah itu, di tahun 2018, Hengki bertemu kembali dengan Hercules ketika ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
Hercules beserta geng diketahui mengintimidasi dan menyebarkan ketakutan terhadap warga Kalideres saat mencoba menguasai lahan milik warga.
Namun, jika melakukan kesalahan, maka tidak ada alasan untuk menghindari tindakan keras," ujar Hengki saat berbicara dengan para jurnalis pada hari Jumat, 9 Juni 2023.
"Dasarnya, kami melakukan penindakan terhadap premanisme itu yang pertama adalah keresahan masyarakat," lanjutnya.
Sebaliknya, walaupun dihadapkan dengan tantangan dari Hercules, Hengki menyatakan bahwa dia telah memilih untuk memberikan pengampunan atas tindakan itu.
Usai menantang Hengki, Hercules diketahui meminta maaf atas penyataannya.
"Sebagai manusia yang taat agama, jika seseorang meminta maaf, mari kita ampuni," ujar Hengki.
Hercules sebelumnya menantang Hengki Haryadi saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada (3/6/2023).
Pada acara di Kompas TV, Hercules terlihat memakai kemeja warna merah dan hitam serta menggunakan ikat kepala yang berwarna hitam.
Dengan keras dia berkata tidak gentar pada Hengki secara personal, bukan terhadap lembaga Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Kombes Hengki Haryadi, menurut Hercules di sana, ia tidak merasa ketakutan terhadap orangnya secara pribadi, melainkan lebih kepada institusi Polri, dan bukan pada diri individunya.
Setelah video pernyataan itu beredar luas, Hercules kemudian membuat video permintaan maaf kepada Hengki.
Dalam video itu, terlihat Hercules yang memakai peci merah dan baju biru itu meminta maaf karena telah marah-marah dan menantang Hengki.
"Saya Hercules, pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham," ucap Hercules dalam video yang diunggah, Selasa (6/6/2023).
"Tentang seseorang yang memberikan informasi kepada saya, Pak Hengky mengatakan bahwa ada tujuan operasional saya, jadi sebenarnya orang tersebut keliru," imbuhnya.
Ia mengatakan, ada spontanitas yang disampaikan olehnya sehingga mengeluarkan kata-kata kurang baik, khususnya kepada Hengki pribadi, bukan Institusi Polri.
"Hingga acaraku, terdapat sebagian elemen tak terencana melebihi kesadaranku dan sempat melontarkannya beberapa pujuk kata yang tidak pantas," ungkapnya.
Dalam video itu, ia meminta kepada media agar tidak memperpanjang masalah ini.
"Pribadi saya mengharapkan dari para sahabat media, untuk tidak memperpanjang berita ini," ungkap Hercules.
Dia pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.
Profil Brigjen Hengki Haryadi
Hengki Haryadi lahir di Palembang, 16 Oktober 1974.
Saat ini usianya adalah 49 tahun.
Hengki adalah seorang alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1996 dengan keahlian di bidang reserse yang sudah teruji pengalamannya.
Alumni SMA Taruna Nusantara tersebut telah menempati berbagai posisi vital dalam Korps Bhayangkara.
Pernah menjabat sebagai Kepala Satreskrim Polres Tulangbawang Lampung pada tahun 2004 lalu.
Satu tahun setelah itu, Hengki dipromosikan ke posisi Kepala Polsek Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.
Tak lama kemudian, ayah empat anak itu dimutasi menjadi Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung.
Menurut informasi dari Kompas.tv, Hengki menjabat sebagai Kanit III Sat I Dit Reskrim Polda Lampung pada tahun 2008.
Dua tahun kemudian, ia menyandang pangkat Komisaris Polisi (Kompol) dengan menjabat sebagai Pamen di Polda Metro Jaya.
Setelah berpangkat Kompol, jabatan pimpinan pertama yang diemban Hengki adalah menjadi Kapolsek Metro Gambir.
Selanjutnya, dia dipromosikan menjadi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Pusat kemudian menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Jakarta Barat.
Tahun 2014, Hengki diangkat sebagai Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok.
Jabatan itu ia emban selama dua tahun hingga akhirnya ditunjuk menjadi Wakil Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Pada tahun 2017, dia dimutasikan lagi ke posisi sebagai Kepala Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri.
Pada tahun tersebut juga, Hengki dipindahkan kembali ke posisi Kapolres Metro Jakarta Barat pada bulan Oktober 2017.
Kemudian, pada pertengahan November 2020, Hengki lalu diangkat menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat.
Satu setengah tahun kemudian, suami dari Duma Intan Karenina itu mengemban amanat sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya sejak 13 April 2022.
Prestasi Hengki Haryadi
Hengki Haryadi dikenal sebagai perwira polisi yang memiliki sejumlah prestasi.
Ia pernah mengenyam pendidikan selama sembilan bulan di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri ke-29.
Mengutip Kompas.com, ia menjadi lulusan terbaik di angkatannya.
Ketika bekerja di Polres Metro Jakarta Barat, Hengki sering menghadapi kekerasan dari geng besar bernama Hercules.
Ia bersama tim Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat mencokok Hercules yang kerap melakukan tindakan kekerasan hingga pemalakan bersama anak buahnya kepada masyarakat di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada 2013.
Lima tahun setelah itu, di tahun 2018, Hengki bertemu kembali dengan Hercules ketika ia menjadi Kapolda Metropolitan Jakarta Barat.
Hercules bersama kawan-kawannya dikenal menakutkan dan membuat penduduk Kalideres merasa takut ketika mereka berusaha merebut tanah yang dimiliki oleh warga setempat.
Di luar Hercules, Hengke juga telah mengamankan beberapa individu terkemuka sampai selebriti.
Pada Desember 2018, dia berhasil menangkap aktor Steve Emmanuel karena ditemukan sedang mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Tiga tahun setelah itu, Hengki berhasil menggerebek putra serta menantunya dari pengusaha terkemuka Aburizal Bakrie yakni Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani di bulan Juli 2021.
Couple ini tertangkap karena masalah obat-obatan terlarang.
Pertengahan 2019, Polres Metro Jakarta Barat berkolaborasi dengan penegak hukum narkoba dari Amerika Serikat, yaitu DEA.
Hasilnya, Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkapkan penyelundupan sabu asal Amerika dengan modus bungkus kopi seberat 28 kilogram.
Pada Juni 2022, Kombes Hengki Haryadi memimpin penangkapan pemimpin tertinggi ormas Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja di Lampung.
Pada waktu tersebut, organisasi Khilafatul Muslimin dinilai mengganggu ketenangan publik.
Pada Agustus 2022, Hengki berhasil mengamankan empat petugas dari Badan Pertahan Nasional (BPN) terkait dengan kasus dugaan kejahatan mafia lahan yang melibatkan daerah Jakarta beserta sekitarnya.
Sindikat mafia tanah ini melibatkan sejumlah pegawai BPN, termasuk juga pendananya atau funder.
Rincian Harta Kekayaan Brigjen Hengki Haryadi
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.685.470.000
1. Tanah dan Properti Berukuran 433 m²/316 m² di KAB/KOTA BOGOR, Diberikan Sebagai Hibahan tanpa Akta seharga Rp 2.112.720.000
2. Tanah dan Gedung Berukuran 180 m²/175 m² di KAB/KOTA BOGOR, DIBANGUN SENDIRI HARGANYA RP 435.350.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/195 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH DENGAN AKTA Rp 499.900.000
4. Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp 50.000.000
5. Tanah dan Gedung Berukuran 100 m2/100 m2 di KAB/KOTA BOGOR, Diberikan sebagai Hibah tanpa Akta seharga Rp 150.000.000
6. Tanah Berukuran 250 m2 di KAB/KOTA KOTA METRO, Diberikan sebagai Hibah tanpa Akta seharga Rp 75.000.000
7. Tanah Berukuran 5000 m² di KAB/KOTA SUBANG, Harga Sendiri Rp 112.500.000
8. Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA LOMBOK BARAT, HASIL SENDIRI Rp 250.000.000
B. ALAT ANGGARAN DAN MESIN Rp 350.000.000
1. MOBIL, KENDARAAN PENGEMUDI TOYOTA INNOVA Tahun 2014, DIPERBAIKI SECARA MANDIRI Harga: Rp 150.000.000
2. MOBIL, LAND ROVER JEANS SC tahun 2005, hasil buatan sendiri seharga Rp 100.000.000
3. MOBIL, LAND ROVER JEEP Tahun 1995, Dikerjakan Sendiri Harga Rp 100.000.000
C. Harta Bergerak Lainnya Rp 12.000.000
D. SURAT bernilai Rp 946.551.603
E. UANG TUNAI DAN SETARA UANG TUNAI Rp 264.160.487
F. HARTA LAINYA Rp 0
Sub Total Rp 5.258.182.090
II. HUTANG Rp 0
III. TOTAL ASSET WEALTH (I-II) Rp 5.258.182.090
(Ruang Baca News/Serambinews.com/Wartakotalive.com)
Gabung dalam percakapan