Harry Kane Tidak Hadir, Bayern Munchen Kalah Drama oleh RB Leipzig

Ruang Baca News RB Leipzig berhasil mengamankan satu angka di markas Bayern Munich pada hari Sabtu (3/5) berkat gol dramatis dari Yussuf Poulsen menjelang akhir permainan. injury time. Pertandingan seru di Bundesliga tersebut berkesudahan dengan skor seri 3-3 yang menundakan perayaan gelar juara Bayern minimal satu hari lagi.

Poulsen berhasil mencetak gol tak lama sebelum wasit meniup peluit penutup pertandingan. Berdasarkan dilaporkan từ dan The Guardian, Hasil tersebut memastikan Bayern masih menduduki posisi teratas klasemen dengan 76 poin, unggul sembilan angka atas Bayer Leverkusen yang akan bertanding pada hari Minggu (4/5).

Bayern hampir memastikan gelar Bundesliga ke-34 mereka, namun hal ini tergantung pada hasil laga antara Leverkusen dan Freiburg.

Secara teori, pertarungan ini harus menjadi kesempatan bagi Bayern untuk merayakan. Akan tetapi, sejak menit pertama permainan, tekanan malah berasal dari sang tuan rumah.

Kendala bagi Bayern makin rumit sebab penyerang utama mereka, Harry Kane, tidak dapat bermain dikarenakan cedera. skorsing .

Kane, yang selama karirnya belum pernah memenangkan piala, memiliki kesempatan bagus untuk mendapatkan gelar pertamanya di musim ini.

Akan tetapi, Kane hanya mampu menonton pertandingan di tribun, tidak dapat memberi bantuan langsung kepada rekannya.

Tanpa adanya Kane, barisan serang Bayern terlihat kurang tajam dan rendah imajinasi. Keinginan personal-nya mendapatkan trofinya yang pertama harus ditahan dulu selama beberapa hari kedepan.

Sebaliknya, Leipzig terlihat agresif dan segera menghasilkan dua kesempatan berpotensi gawang di awal pertandingan. Gaya serangan mereka pada akhirnya memperoleh hasil pada menit kelima belas melalui tendangan cantik oleh Benjamin Sesko.

Gol tersebut berasal dari strategi counter attack yang dilaksanakan secara taktis tepat sasaran. Ia mengeksekusi tendangan looping yang tidak dapat diblokir Jonas Urbig.

Kondisi semakin memburuk mendekati waktu istirahat. Di menit ke-39, Leipzig menggandakan kedudukan lewat sundulan Lukas Klostermann. Dia sukses melewatkannya dengan mudah setelah menerima operan dari David Raum di luar kotak penalty.

Pada babak kedua, akhirnya tiba saat kebangkitan Bayern. Eric Dier mempersembahkan peluang melalui tendangan kepala yang dihasilkan dari umpan sudut oleh Michael Olise.

Tidak memerlukan banyak waktu bagi Bayern untuk mengikat skor. Hanya satu menit kemudian, Michael Olise berhasil mencetak gol melalui tembakan kuatnya.

Gol penyaman tersebut merubah alur permainan. Bayern pun menjadi lebih yakin diri dan terus menekan pertahanan Leipzig.

Pada saat pertandingan hanya tersisa tujuh menit, Leroy Sané membuat para pendukung tim tuan rumah bergembira. Dia sukses mencetak gol yang mengubah arus permainan menjadi kemenangan bagi Bayern.

Sepertinya gol dari Sané akan menentukan kemenangan dan membuat Bayern meraih gelar lebih cepat. Namun sayangnya, petualangan dramatis masih belum usai.

Yussuf Poulsen menjadi idola bagi Leipzig usai menjebol gawang lawan di detik-detik akhir pertandingan. injury time. Satu tendangan tepat sasaran yang menghancurkan impian Bayern pada malam tersebut. Hasil seri 3-3 menjadi penutup pertandingan yang sangat dramatis.

Dengan hasil tersebut, seluruh perhatian kini tertumpu pada pertandingan Leverkusen esok hari. Bayern hanya dapat berspekulasi bahwa rivalnya akan tersandung untuk kemudian bisa langsung memboyong piala. (*)