Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Kolom Abu Tembus 1.200 Meter Sabtu Dini Hari

FLORES TERKINI – Gunung Lewotobi Laki-laki yang berlokasi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah meletus lagi pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2025, tepatnya pukul 00.08 Waktu Indonesia Bagian Timur (WITA). Tiang asap bertaburan debunya dapat dilihat setinggi kurang lebih 1.200 meter dari puncak gunung tersebut dan itu sama dengan sekitar 2.784 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat kolom abu yang berwarna abu-abu dengan ketebalan signifikan yang mengalir ke arah utara sampai timur laut. Letusan tersebut dapat diamati pada seismograf dengan amplitudo tertinggi mencapai 29,6 millimeter dan memiliki durasi singkat yaitu dua menit sembilan detik.

"Erupsinya masih terus berlangsung ketika laporan ini dibuat," demikian dinyatakan oleh PVMBG dalam pernyataan resmi yang disampaikan lewat sistem MAGMA Indonesia.

Pada saat ini, tingkat keaktifan Gunung Lewotobi Laki-laki adalah Level IV (Awas), yang mana hal tersebut diresmikan pada hari Minggu tanggal 18 Mei 2025 pukul 20.00 waktu setempat atau Waktu Indonesia Timur (WITA). Sebelumnya, status gunung itu telah dinaikkan pada malam hari tersebut.

PVMBG menyarankan agar publik menjauhi kegiatan apa pun di area seluas 6 kilometer dari titik letusan dan juga zona bagian barat, utara, sampai timur laut dengan jarak mencapai 7 kilometer.

"Kami meminta masyarakat untuk terus bersabar dan menurut petunjuk yang diberikan oleh pemerintah setempat. Harap hindari kepercayaan cepat terhadap data yang tak memiliki asal-usul jelas," ungkap perwakilan PVMBH.

Di samping itu, penduduk diminta agar berhati-hati menghadapi kemungkinan longsoran lumpur akibat hujan lebat, khususnya apabila turun hujan dengan kekuatan besar.

PVMBG mengindikasikan beberapa daerah yang memiliki risiko terpengaruh diantaranya adalah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, serta Nawakote.

Untuk warga yang berada di area terkena hujan abu, PVMBG merekomendasikan penggunaan masker atau kain pelindung hidung serta mulut agar dapat mengurangi risiko masalah pernafasan disebabkan oleh debu vulkanik.

PVMBG tetap mengawasi kegiatan gunung berapi di Gunung Lewotobi Laki-laki dan akan menyediakan perkembangan informasi dengan cara yang periodik. ***