Emiten dari Grup MNC dan Grup Astra Siapkan Private Placement: Peluang apa yang muncul?

RB NEWS.CO.ID - JAKARTA Beberapa perusahaan publik akan melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)alias private placement Pemanfaatan dananya juga beragam, mulai dari modal ekspansi sampai pelunasan hutang.

Terbaru ada, PT MNC Vision Networks Tbk ( IPTV yang berencana menerbitkan hingga 4,21 miliar saham seri B. Hal ini setara dengan 10% dari total modal yang telah ditunaikan sepenuhnya.

Manajemen IPTV menyatakan bahwa uang yang terkumpul melalui implementasinya disebutkan. private placement Ini bakal dipakai buat pembiayaan kerja operasional dan pengembangan modal bagi perusahaan anaknya.

"Guna mendukung pengembangan bisnis dan pertumbuhan jumlah pelanggan yang berkelanjutan," tulis manajemen IPTV dalam keterbukaan informasi yang dirilis, Jumat (9/5).

Lalu ada PT Provident Investasi Bersama Tbk ( PALM ) yang merancang private placement dengan menerbitkan maksimal 1,57  miliar saham. Seluruh dana akan digunakan untuk pengembangan portofolio investasi.

Investasi akan dilakukan dalam bentuk pembelian saham atau efek bersifat ekuitas lainnya pada satu atau lebih perusahaan pada sektor sumber daya alam, teknologi media, telekomunikasi dan logistik.

"Dana tersebut pun bisa dipakai untuk melunasi hutang serta atau menambah modal operasional, baik itu dilakukan oleh PALM maupun perusahaannya yang terkendali," ungkap pengelola PALM.

Kemudian ada PT Bali Towerindo Sentra Tbk ( BALI ) serta perusahaan dari Grup Astra, PT Ascot Indonusa Tbk ( ASCT yang setiap satu di antaranya sudah mendapatkan izin dari pemilik saham untuk melaksanakan private placement.

BALI berencana menerbitkan sebanyak 393,45 juta saham. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk ekspansi bisnis meliputi peningkatan jumlah aset serta pembayaran hutang lebih cepat bagi BALI.

Di luar tujuan untuk memperluas bisnis, terdapat pula private placement untuk pembayaran hutang. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (صندVMLINUX OKAS misalnya, yang berencana untuk menerbitkan 656,32 saham tambahan.

Saham baru tersebut akan dipakai untuk menukar hutang OKAS menjadi Olivia Vera Dome Holding Ltd., dengan nilai total sebesar US$ 19,18 juta. Angka ini termasuk US$ 8 juta sebagai modal dasar dan US$ 11,18 juta pula berupa bunganya.

Senior Market Analyst dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengungkapkan aksinya private placement Ini memang dirancang khusus untuk mendapatkan dana.

"Alternatif pembiayaan ini cukup efisien bagi perkembangan usaha yang signifikan seperti yang dijalankan oleh IPTV dan PALM," ujarnya saat berbicara dengan RB NEWS, Selasa (13/5).

Akan tetapi, Nafan memeriksa dengan teliti seluruh perusahaan publik yang terlibat tersebut. private placement adalah perusahaan tercatat dengan nilai pasarnya yang belum begitu besaralias non big caps.

Bahkan banyak di antara mereka adalah perusahaan publik. small caps, Nafan menggarisbawahi bahwa saham dengan kapitalisasi pasar yang rendah biasanya memiliki tingkat likuiditas yang lebih rendah.

Investasi Analis Edvisor Provina Visindo Indy Naila menyebutkan bahwa di antara banyak perusahaan publik yang berencana untukakukan private placement, Ada sejumlah poin penting yang perlu diperhatikan oleh para investor.

Dia menganjurkan para investor untuk menyelidiki dan memahami dengan lebih mendalam tentang penggunaan dana tersebut. private placement , apakah digunakan untuk ekspansi atau hanya sebatas melunasi hutang?

"Apabila digunakan untuk perluasan atau pengembangan proyek, hasilnya tetap positif. Tetapi, jika bertujuan membayar hutang kepada investor, emiten harus mempertimbangkan kembali situasi finansial mereka," terang Indy.

Beberapa perusahaan publik yang akan melakukan private placement, Indy menganggap bahwa saham BALI masih layak untuk diamati dengan sasaran harga yang ditetapkan pada level Rp 1.660 per saham.