Dinkes Kotim Siap Hadapi Penyakit Musiman karena Perubahan Iklim

SAMPIT – Hujan yang sedang melanda di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) saat ini mendapat perhatian besar dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Menyikapi fluktuasi iklim dan pendekatan akhir musim hujan, risiko munculnya penyakit-penyakit musiman seperti flu, batuk, pilek, sampai gangguan pada sistem pernafasan lainnya cenderung naik.
Untuk menangani masalah tersebut, Dinkes Kotim sudah menyusun beberapa tindakan preventif demi melindungi kesejahteraan warganya. Menurut Umar Kaderi selaku Kepala Dinkes Kotim, instansi mereka telah bersiap dengan matang guna mengantisipasi dampak-dampak potensial dari pergantian cuaca yang cukup ekstrem.
"Kita saat ini sedang dalam musim hujan yang akan berlanjut ke musim kemarau. Rekan-rekan tenaga medis telah bersiap untuk mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca seperti demam, batuk, dan pilek," katanya pada hari Jumat (10/5/2025).
Umar menyatakan pula bahwa Dinkes Kotim sudah mengonfirmasi tersedianya stok obat-obatan serta peralatan medis di setiap puskesmas dan tempat layanan kesehatan lain di daerah itu. Tindakan ini bertujuan agar warga bisa langsung mendapat pertolongan medis saat tertular penyakit disebabkan iklim tidak stabil.
"Di lokasi, sama halnya di puskesmas, kami telah menyiapkan obat-obatan. Selain itu, kami tetap melakukan koordinasi dengan tim medis serta rumah sakit guna memastikan segalanya berlangsung lancar," paparnya.
Di samping itu, mereka secara berkelanjutan menasihati publik supaya tetap memelihara kondisi fisik sehingga bisa menjadi lebih resisten terhadap pergantian iklim yang drastis.
"Kita juga selalu menekankan pada publik agar tetap menjalani gaya hidup sehat, memelihara asupan makanan, serta meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Penting pula untuk merawat kesejahteraan diri sendiri dan tempat tinggal, karena dengan memiliki stamina yang baik, tubuh akan lebih siap menghadapi berbagai penyakit yang bisa dipicu oleh pergantian cuaca," jelasnya.
Umar juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan sejak dini. Gejala awal seperti flu, batuk, atau demam harus segera mendapat perhatian. “Jika ada gejala awal penyakit, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Penanganan sejak dini sangat penting agar penyakit tidak semakin parah,” ungkapnya.
Pemerintah Kabupaten Kotim melalui Dinkes pun telah menegaskan komitmennya dalam upaya pemantauan terus-menerus atas keadaan kesejahteraan warganya saat musim hujan maupun kemarau. "Kita bakal tetap lakukan penilaian, pantau status kesehatan di lokasi sebenarnya, serta bersiap dengan tindakan antisipatif tambahan bila diperlukan," demikian disampaikan mereka. (mif/sli/sos/B5)
Gabung dalam percakapan