Carlo Ancelotti Kecewa Setelah Resmi Dilantik: Persoalan Pengumuman Kepala Pelatih oleh Timnas Brasil

RB NEWS Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengekspresikan ketidakpuasannya atas pernyataan Federasi Sepak Bola Brasil (CBF), yang sudah menyebutnya menjadi pembina utama tim nasional Brazil sebelum kompetisi 2024-25 usai.

Brasil sudah memastikan kalau Ancelotti bakal resmi jadi pelatihanyu baru mereka pada tanggal 26 Mei, satu hari sesudah kompetisi La Liga 2024-25 usai di 25 Mei. Akan tetapi, Real Madrid sampai saat ini masih belum memberi keterangan resmi tentang kabar itu.

Los Blancos tetap berada di perebutan gelar La Liga, namun mereka perlu mengalahkan Mallorca pada hari Rabu untuk menyelamatkan sedikit peluang meraih juara. Sementara itu, Barcelona juga punya kans menjadi yang terbaik di La Liga ketika bertemu Espanyol pada hari Kamis, sebelum Real Madrid menyelesaikan musim ini dengan laga kontra Sevilla dan Real Sociedad.

Konsentrasikan perhatian pada Madrid sampai tanggal 25 Mei

Ancelotti merasa kesal ketika harus menanggapi pertanyaan seputar perannya di depan publik saat konferensi pers menjelang pertandingan lawan Mallorca. Ini disebabkan oleh kepentingan besar dari laga ini untuk Real Madrid, tim yang baru-baru ini kalah dengan skor tipis 3-4 atas Barcelona dalam pertandingan El Clasico minggu kemarin.

"Bila tak ada konferensi pers hari ini, maka ini bakal jadi sehari istimewa bagi saya. Namun di sini saya terpaksa membahas sesuatu yang memang enggan untuk diterangkan," ungkap Ancelotti saat berbicara dengan awak media. "Hingga tanggal 25 nanti, seragam Real Madrid masih melambungkan diri dan sungguh saya segani," tambahnya.

"Real Madrid akan mengeluarkan pernyataan kapan pun mereka inginkan. Tak ada masalah sedikitpun. Mereka akan melakukan itu pada waktunya sendiri untuk kepentingan Real Madrid dan tak perlu diungkap lebih jauh," imbuh sang pelatih dari Italia tersebut.

Ancelotti menggarisbawahi bahwa di dunia sepak bola, sama seperti dalam kehidupan, terdapat perjalanan yang dimulai dan selesai. Dia berkata, “Suatu saat semuanya pasti akan usai. Inilah penutup untuk masa yang amat menyenangkan bagi saya. Saya telah merasakan keseruan ini. Namun demikian, layaknya segala sesuatu dalam hidup, ada kalanya begitu.”

"Bila kehidupan usai, coba bayangkan bila masa bergabung dengan satu tim sepak bola dapat ditutup. Saya sudah menikmati waktu ini, dan saya ingin menyudahkannya secara indah. Tanggal 26 nanti, saya akan membicarakan hal-hal baru yang menantang. Saya tak pernah memiliki perselisihan dengan klub ini dan saya yakin tidak akan ada di kemudian hari," ujarnya tegas.

Kerja Sama yang Baik dengan Real Madrid

Walaupun dia akan segera pergi, Ancelotti menggarisbawahi bahwa hubungan antara dirinya dengan Real Madrid masih baik. Dia menyatakan, “Club ini selalu terdapat dalam hatiku dan akan senantiasa demikian bahkan saat petualangan ini usai. Hal tersebut berakhir setelah bertahun-tahun dimana kita berhasil meraih banyak trofi. Kenangan indah itu bakal tinggal bersama kita sampai akhir hayat.”

"Saya tak pernah merasa kalau Madrid enggan memiliki saya. Real Madrid tetap menghendaki kehadiran saya. Bahkan saat saya akan kembali ke Brasil pada tanggal 25. Klub ini senantiasa mempunyai rasa cinta terhadap diri saya. Mereka secara konsisten mengekspresikan kasih sayang tersebut. Namun, mustahil bagi saya untuk menjadi pelatih Madrid seumur hidup. Itu semua sudah usai akibat beberapa alasan," ungkap sang jurulatih yang telah berusia 65 tahun itu.

Ancelotti pun membahas potensi alasannya hengkang dari Madrid. Dia berkata, “Bisa jadi tim butuh suntikan segar. Aku tak menjadikannya sebagai masalah besar. Ribuan ucapan terima kasih kepada klub ini. Kami bakal tetap maju. Aku akan selalu menjadi bagian dari Real Madrid dalam hati. Inilah sebuah bab yang telah usai. Sungguh luar biasa. Tak pernah kusangka dapat menangani Madrid selama 6 tahun lamanya,” ungkapnya.

Xabi Alonso Calon Pengganti

Xabi Alonso, yang berencana hengkang dari Bayer Leverkusen setelah berakhirnya musim Bundesliga ini, diprediksi sebagai kandidat utama untuk menempati posisi pengganti Ancelotti. Diharapkan dia akan membimbing tim saat bertanding di Piala Dunia Antarklub.

Bila diminta berkomentar soal Alonso, Ancelotti menjawab: "Saya amat menghargai dirinya. Tak perlu ada saran dari saya, sebab ia telah memilikii seluruh kualitas agar bisa jadi pelatih handal di kemudian hari."

Diprediksi Alonso akan menangani Real Madrid yang sudah meraih satu trofi dalam musim ini dengan menyabet Piala Super UEFA bulan Agustus silam. Namun, mereka tidak berhasil di ajang Liga Champions maupun Copa del Rey. Selain itu, agar bisa berpeluang menjaga gelarnya di musim La Liga 2024-25, Real Madrid harus bergantung pada kegagalan Barcelona mencapai babak terakhir kompetisi tersebut.

Debut Bersama Brasil

Pada saat itu, bagi Brasil, laga perdana mereka yang dikomandani oleh Ancelotti bakal bertemu dengan Ekuador tanggal 5 Juni. Pasukan Seleção Brazil akan memasuki babak baru di bawah asuhan sang mentor senior tersebut usai merasakan kekecewaan akibat kalah telak 4-1 dari tim Albiceleste dalam pertemuan sebelumnya.

Ancelotti akan menyuntikkan pengetahuannya yang luas tentang sepak bola ke kancah Amerika Selatan usai meraih kesuksesan dengan mengarsiteki klub-klub papan atas Eropa. Sang pelatih berpengalaman yang sudah menjuarai Liga Champions sebanyak empat kali itu dipercaya bisa mendorong Brazil kembali menuju jalur kemenangan serta mempersiapkan skuadnya untuk tantangan-tantangan besar di masa depan.

Pilihan Brazil untuk merekrut Ancelotti mencerminkan hasrat mereka untuk bangkit kembali dan menduduki posisi tertinggi dalam sepak bola global usai beberapa musim yang cukup menyedihkan. Pengetahuan Ancelotti tentang bagaimana melatih para pemain elite serta prestasinya merengkuh gelar juara pada panggung internasional merupakan faktor utama BCF menjadikannya sang arsitek baru bagi tim nasional Brasil.

Tantangan Ganda

Kondisi saat ini membuat Ancelotti berada dalam situasi yang tidak mudah karena harus mempertahankan konsentrasi pada tanggung jawabnya di Real Madrid sekaligus merespons pertanyaan tentang perannya baru dengan timnas Brasil. Namun, sang pelatih senior itu menyatakan akan memberikan segala kemampuannya kepada Los Blancos sampai hari terakhir bergabung dengan klub tersebut.

Ketegasan Ancelotti dalam menghadapi kondisi tersebut mencerminkan sifatnya yang damai serta terampil. Walaupun merasa kecewa atas jadwal pengungkapan informasi oleh Federasi Brasil, dia masih memegangi perjanjiannya bersama Real Madrid dan berniat untuk menyudahi periode kerjanya dengan sempurna.

Untuk Real Madrid, hilangnya Ancelotti merupakan pukulan signifikan karena kontribusi sukses yang dia berikan kepada tim. Akan tetapi, kedatangan Xabi Alonso yang diyakini bakal menjadi pengganti nya menawarkan optimisme baru bagi Los Blancos agar bisa meneruskan prestasi dengan mempercayai mantan pemain mereka tersebut. Kini, Xabi sudah terbukti sebagai seorang pelatih handal setelah berhasil menunjukkan kemampuan dalam mengarahkan Bayer Leverkusen.

Pergantian Ancelotti ke Alonso diharapkan menjadi salah satu plot paling seru dalam dunia sepak bola Eropa mendekati awal musim baru. Di samping itu, sepak bola Amerika Selatan bakal menyaksikan pergantian besar dengan kedatangan juru taktik berkelas seperti Ancelotti untuk melatih salah satu timnas paling berhasil sepanjang masa olahraga ini.