Anak Perusahaan Telkom Gelontorkan Dana ke_startup AI Singapura yang Meraih Pasar di Indonesia

RB NEWS Perusahaan AI berasal dari Singapura bernama Whale, yang spesialisasinya adalah memberikan solusi untuk bisnis, telah menyatakan bahwa mereka berhasil mendapatkan dana dalam dua gelombang berturut-turut yaitu seri C1 dan seri C2. Total pengumpulan modal ini melebihi angka US$ 60 juta.
Pada ronde Seri C2 bulan Mei tahun 2025, perusahaan Whale berhasil mendapatkan beberapa investor strategis baru, dengan satu di antara mereka berasal dari MDI Ventures – sebuah entitas anak usaha Telkom yang fokus pada bidang pendanaan. Investor-investor ini bukan hanya menyediakan dana tambahan saja, melainkan juga merupa figur utama dalam industri-industri seperti mobilitas, koneksi, infrasturktur, serta teknologi canggih atau 'deep tech'.
Melalui sinergi ini, para pemodal memberikan dukungan bagi pengembangan bisnis Whale ke dalam berbagai industri seperti otomotif, fesyen, barang konsumsi massal (FMCG), dan makanan & minuman (F&B). Selain itu, Whale juga akan mengeksplorasi kemungkinan kerjasama taktis bersama para investornya guna meningkatkan efisiensi jalur pasarnya, menyempurnakan teknologi AI yang sesuai untuk perusahaan lain, serta merambah lebih luas lagi ke ranah internasional terutama di ASEAN, Amerika Utara, dan area-area pencetus inovasi dunia.
Whale dikenal karena telah merancang serangkaian produk yang didasarkan pada teknologi AI guna mendorong automatisasi dalam proses bisnis, mengefisiensikan waktu pengambilan keputusan, serta meningkatkan pemahaman terhadap pola tingkah laku konsumen (customer behavior).
Whale Platform menggabungkan kecerdasan buatan terkini, teknologi IoT, serta struktur data guna menyediakan dasar bagi perubahan bisnis yang aman dan fleksibel.
" Pendanaan ini merupakan titik penting pada perjalanan kami secara keseluruhan dalam mengembangkan infrastruktur kecerdasan buatan untuk perusahaan-perusahaan inovatif di seluruh dunia," kata Jerry Ye, pendiri dan CEO Whale seperti dikutip dari rilisnya.
Di Indonesia, Whale sudah bekerja sama dengan beberapa kelompok perancang busana ternama guna meluncurkan solusi kecerdasan visual yang didasarkan pada teknologi AI dan juga meningkatkan interaksi pelanggan di toko retail beserta saluran omni-channel-nya.
Sejak tahun 2023, perusahaan ini sudah berkolaborasi dengan mitra-mitra lokal, yang memiliki aplikasi nyata dalam bidang mode, kuliner & minuman serta elektronika. Ini sesuai dengan peningkatan investasi Indonesia untuk mengembangkan ritel secara digital dan mendorong inovasi kecerdasan buatan di industri gaya hidup.
Estimasi nilai pasar ritel di Indonesia diproyeksikan akan mencapai kira-kira USD 243 miliar pada tahun 2026. Pertumbuhan tersebut disokong oleh percepatan digitalisasi, pergeseran kebiasaan belanja konsumen, dan penerapan teknologi AI guna memperbaiki efisiensi dalam operasional serta penyesuaian layanan sesuai preferensi pengguna.
Di samping itu, Whale sedang merambah lebih lanjut ke sektor perbankan dan jasa keuangan di Indonesia. Perusahaan ini menggali aplikasi baru yang didorong oleh teknologi suara dan agen buatan (AI) guna meningkatkan kompliance terhadap aturan serta memperbaiki interaksi dengan para nasabahnya.
Langkah ini mendukung percepatan adopsi AI di sektor teregulasi, sejalan dengan inisiatif transformasi digital yang didorong oleh OJK dan Bank Indonesia.
Ekspansi ini secara strategis memiliki kemiripan operasional antara sektor perbankan dan ritel, di mana keduanya mengelola banyak lokasi fisik dan menempatkan kualitas layanan pelanggan sebagai prioritas utama. Ke depannya, Whale juga berencana memperluas jejaknya di sektor elektronik konsumen.
Donald Wihardja, CEO MDI Ventures, mengungkapkan rasa gembiranya dapat berpartisipasi dalam perjalanan Whale. Dengan pertumbuhan industri AI untuk bisnis, ia menyoroti pentingnya adanya solusi semacam yang ditawarkan oleh Whale, terutama di wilayah perkembangan pesat seperti ASEAN.
"Kami berkomitmen membantu perkembangan Whale dan mendorong perusahaan di Indonesia agar dapat memanfaatkan kecerdasan buatan sepenuhnya, termasuk lewat kerja sama dengan jaringan Telkom," terang Donald.
Gabung dalam percakapan