5 Fakta Menarik tentang Nyamuk Bergaris: Si Serangga Berbahaya Yang Wajib Dihindari

Nyamuk sebenarnya dapat Anda jumpai dengan mudah, baik itu di hutan, kebun, tepi Sungai, atau bahkan di dalam rumah. Meskipun binatang tersebut selalu berada tak jauh dari kehidupan kita, ternyata tidak banyak orang yang menyadari bahwa nyamuk terdiri atas berbagai jenis spesies. Dalam kesempatan ini, kami ingin mengulas salah satu spesies nyamuk yang menarik perhatian, yakni Aedes notoscriptus atau nyamuk bergaris.

Seperti yang disarankan oleh namanya, binatang ini memiliki badan berwarna hitam dengan pola bergaris pada tubuhnya. Sama seperti jenis nyamuk lainnya, mereka cukup agresif, kerap menggigit mamalia, dan dapat menularkan penyakit. Meskipun demikian, spesies nyamuk ini juga ada di Indonesia, meski distribusinya tidak begitu luas. Selanjutnya, dalam artikel ini, kami akan membahas lebih detail tentang segala aspek tersebut secara komprehensif!

1. Nyamuk bermotif garis dengan ukuran medium ini merupakan salah satunya

Dilansir Atlas of Living Australia, Panjang maksimum nyamuk bergaris mencapai angka 0,5 sentimeter. Meskipun tampak kecil, untuk standar nyamuk, ukuran itu masuk akal—tidak terlalu besar atau pun kecil. Mengenai warnanya, nyamuk bergaris memiliki lapisan utama berwarna hitam dan coklat pada tubuhnya. Selain itu, juga ditutupi oleh pola garis-garis putih yang meliputi bagian kepala, badan, kaki hingga perut. Pola garis serta pewarnaan hitamlah yang menjadikan spesies serangga tipis ini unik.

2. Wilayah penyebarannya mencakup wilayah Australia dan Selandia Baru

Dilansir GBIF, nyamuk bergaris dapat ditemukan di empat wilayah, yaitu Papua Nugini, Papua, Australia, dan Selandia Baru. Layaknya nyamuk lain, nyamuk bergaris sangat suka hidup di daerah lembab dan area dengan vegetasi rapat. Mau itu hutan, kebun, rawa, semak-semak, sampai area pemukiman semuanya bisa dihuni oleh hewan ini. Sayangnya, saat ini populasi nyamuk bergaris sudah menyebar ke ke wilayah Calfornia, Amerika Serikat. Di sana, hewan ini berstatus sebagai spesies invasif yang berbahaya bagi ekosistem. Kemungkinan, kehadiran nyamuk bergaris di California dipicu oleh aktivitas manusia.

3. Begitu agresif ketika sedang berburu

Berbeda dari nyamuk lain yang aktif pada malam hari, nyamuk bergaris justru merupakan hewan diurnal yang sangat aktif pada siang hari. Di siang hari, hewan sering terlihat beterbangan dan berburu. Laman Walter Reed Biosystematics Uni Menjelaskan bahwa nyamuk bergaris mirip dengan jenis nyamuk lain, yakni akan mengejar dan mengisap darah mangsanya. Nyamuk ini cukup agresif dan berani menghisap darah hewan-hewank yang jauh lebih besar seperti anjing, possum, burung, kucing, tupai terbang, bahkan manusia pun menjadi sasarannya. Meskipun telah dikucilkan atau dibuang, nyamuk tersebut kadang masih bisa kembali untuk melanjutkan aktivitas pengisapan darahnya.

4. Sangat membahayakan untuk hewan peliharaan anjing serta orang manusia

Artikel di jurnal Journal of Medical Entomology menjelaskan kalau nyamuk bergaris merupakan salah satu spesies hewan yang bisa menyebarkan penyakit dan patogen. Dalam hal ini, ia akan menyebarkan patogen saat sedang menusuk dan menghisap darah hewan lain. Nah, salah satu patogen yang paling sering dibawa oleh nyamuk ini adalah Dirofilaria immitis atau dog heartworm.

Penyakit jantung pada anjing disebabkan oleh parasit dog heartworm yang sangat merugikan. Namun tenang saja, karena parasite ini tidak dapat menjangkiti manusia. Di samping itu, lalat bersirip memiliki kemampuan untuk mendistribusikan sejumlah tipe virus contohnya ross river virus serta barnah virus yang terbilang membahayakan bagi tubuh manusia. Akhirnya, serangga kecil ini juga bertanggung jawab dalam penyebaran beberapa macam penyakit mematikan lainnya misalkan chikungunya dan yellow fever.

5. Dapat diatasi menggunakan berbagai metode

Walau berbahaya, untungnya nyamuk Ini dapat dihilangkan dan dimusnahkan melalui berbagai metode. Sebagaimana dilaporkan iNaturalist, Kamu dapat membersihkan lingkungan sekitar rumah untuk mencegah nyamuk berkembang biak di dekat tempat tinggalmu. Cara melakukannya sederhana, yakni dengan menguras genangan air yang umumnya terbentuk pada lobang-lobang tanah atau daerah-daerah berlimpah sampah. Genangan air tersebut menjadi lokasi subur bagi nyamuk bergaris untuk menetaskan telur serta perkembangan larva mereka.

Di samping langkah-langkah pencegahan itu, Anda dapat memanfaatkan obat nyamuk yang mampu menyingkirkan serangga tersebut dengan cepat apabila ada yang masuk ke rumah. Namun, bila Anda telah merasakan gejala-gejala dari suatu penyakit berbahaya, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit. Ini amat krusial lantaran beberapa jenis penyakit akibat gigitan nyamuk tak boleh diobati sendirian.

Seperti halnya serangga lainnya, nyamuk bergaris adalah makhluk kecil yang perlu diwaspadai. Pikirkan saja: mereka dapat bertahan hidup di mana pun, menyebarkan penyakit, dan bahkan bisa menghancurkan kesehatan anjing maupun manusia. Oleh karena itu, Anda harus selalu waspada terhadap kemunculannya. Selain itu, nyamuk bergaris menunjukkan bahwa meskipun ukurannya kecil, binatang tersebut tetap mempunyai pengaruh signifikan dalam kehidupan kita. Karena alasan ini, hindari untuk meremehkan keberadaan serangga berukuran mini tersebut.