13 Manfaat Ilmiah Daun Kelor: Si "Pohonajaib" yang Dapat Mengobati Segalanya dari Ujung Kepala sampai Ujung Kaki

RB NEWS - Bisa jadi beberapa dari kita belum familiar dengan rasa dari ini, namun daun kelor telah lama dikenal sebagai "pohon ajaib" di India dan Nepal.

Dalam praktik Ayurveda, daun kelor telah lama dimanfaatkan secara tradisional untuk mengobati beragam penyakit.

Menurut laporan dari halaman YouTube dr. Emasuperr, daun kelor ternyata mempunyai berbagai macam manfaat kesehatan yang sangat menakjubkan dan telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah.

Tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi juga membantu mencegah dan mengatasi berbagai gangguan kesehatan kronis.

Dengan kandungan nutrisi yang tinggi dan efek farmakologis yang beragam, daun kelor layak disebut sebagai superfood alami.

Marilah kita menyelidiki satu persatu keuntungannya, dimulai dari yang paling biasa sampai dengan yang kemungkinan belum pernah terdengar oleh Anda.

1. Kaya akan Zat Gizi dan Vitamin

Satu cangkir daun kelor mengandung vitamin C, vitamin A, dan vitamin E dalam jumlah tinggi, bahkan melebihi buah jeruk. Dalam bentuk kering, kandungan kalsiumnya bisa mencapai 2.000 mg, jauh lebih tinggi daripada susu.

2. Sumber Protein Tinggi

Daun kelor memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan telur atau susu. Karena itu, daun ini sangat cocok dikonsumsi oleh penderita malnutrisi, anak-anak, dan atlet yang ingin meningkatkan massa otot.

3. Menurunkan Gula Darah

Daun kelor dapat menghambat penyerapan gula di saluran pencernaan dan merangsang produksi insulin. Konsumsi rutin 500 mg daun kelor per hari mampu menstabilkan kadar gula darah puasa dan HbA1c.

4. Menjaga Kesehatan Ginjal dan Hati

Organ ginjal dan hati berfungsi sebagai penyaring racun dalam tubuh. Kandungan quercetin dan antioksidan dalam daun kelor mampu mencegah kerusakan organ akibat efek samping obat dan memperbaiki fungsi penyaringan tubuh.

5. Mengurangi Asam Stomach dan Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD)

Daun kelor telah dibuktikan melalui penelitian medis bisa mengurangi sekresi asam lambung sebesar 80-86% pada orang yang menderita ulkus peptikum. Mengonsumsi daun kelor dengan takaran 300-500 mg setiap kali digunakan dapat dijadikan pilihan alami untuk mereka yang memiliki penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

6. Menjaga Kesehatan Otak

Antosifidan pada daun kelor dapat mengoptimalkan performa memori serta merestrukturasi sistem kolinergik dalam otak. Manfaat ini bukan saja berfungsi untuk melindungi dari demensia dan penyakit Alzheimer, namun juga menambah kadar serotonin dan dopamin sehingga bisa menyegarkan perasaan seseorang.

7. Menurunkan Tekanan Darah

Daun kelor kaya akan vitamin B kompleks serta kalsium yang berfungsi untuk membatasi penyerapan garam di dalam darah. Gabungan nutrisi tersebut sangat efektif dalam menyokong pengendalian tekanan darah agar tetap terkendali, terlebih bagi mereka yang menderita hipertensi.

8. Mencegah Kanker

Ekstrak daun dan biji kelor terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker seperti leukemia, kanker payudara, pankreas, dan usus besar. Kandungan beta-karoten dan vitamin antioksidan di dalamnya berperan aktif melawan sel kanker.

9. Meredakan Asma dan Radang Paru

Alkaloid dalam kelor mirip dengan ephedrine yang melemaskan bronkiolus. Ekstrak bijinya efektif mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pernapasan pada penderita asma, hampir setara dengan efek obat fenilbutazon.

10. Menurunkan Kolesterol

Daun kelor mengandung beta sitosterol yang menghambat penyerapan kolesterol di usus dan meningkatkan ekskresi melalui feses. Selain itu, bunga dan biji kelor juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol secara alami.

11. Meningkatkan Produksi ASI

Kandungan fitosterol dalam daun kelor membantu meningkatkan produksi hormon estrogen. Ini akan merangsang saluran kelenjar susu dan sangat berguna bagi ibu menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, dengan dosis maksimal 70 gram daun kering per hari.

12. Efek Antibakteri dan Antimikroba

Ekstrak biji kelor mengandung pterigospermin, zat yang mampu membunuh bakteri dalam air dan juga melawan virus seperti herpes simplex. Rebusan batang kelor juga efektif mengobati infeksi saluran kemih (ISK).

13. Perlu Waspada Efek Sampingnya

Walaupun memiliki banyak khasiat, mengonsumsi kelor dalam jumlah besar bisa menimbulkan diare dikarenakan sifat pencahar dari tanaman ini. Tambahan pula, bagian seperti daun, bunga, batang, serta akarnya mampu merangsang kontraksi rahim dan meningkatkan kemungkinan terjadinya keguguran bagi ibu yang sedang hamil.

Konsumsi Secara Bijak

Walaupun kelor termasuk tumbuhan obat-alami, masih perlu memperhatikan takaran penggunaannya. Mengonsumsinya secara berlebihan dapat mengakibatkan penumpukan zat besi dalam tubuh serta masalah pada sistem pencernaan.

Memang benar daun kelor sangat hebat, tetapi sebagaimana ungkapan bijaksana tersebut: apa pun yang dilakukan secara berlebihan dapat merugikan. Usahakan untuk menggunakan tanaman ini dengan tepat sasaran serta pikiran jernih, dan apabila masih ada keraguan, pastikan berkonsultasi lebih dulu kepada profesional kesehatan tepercaya.