Rumah Sulastha di Bali Terbakar, Diduga Karena Dupa Sisa Sholat, Kerugian Capai Rp 50 Juta
Jogjandroid Blog, SINGARAJA - Pria tua dari Banjar Dinas Sumber Batok, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng merasakan nasib yang sangat sial.
Sebab rumahnya kebakaran saat ditinggal ke desa tetangga.
Sehingga menimbulkan kerugian sebesar Rp 50 juta bagi lansia yang bernama Gede Sulastra tersebut.
Kejadian kebakaran tersebut berlangsung pada hari Senin tanggal 7 April 2025, kira-kira pukul 16.30 WITA.
Musibah tersebut baru diketahui oleh Sulastra usai mendapatkan telefon daripada saudara ipar beliau bernama Siti Salma, yang memberitahu tentang insiden kebakaran tersebut.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, sang lanjut usia yang berusia 61 tahun pun langsung kembali kerumahnya. Sayangnya, nyalaapi di hunian anyamanyakan dari bambu (bedeg) itu telah semakin membesar.
Kepala Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika ketika ditanyakan mengkonfirmasi kejadian itu terjadi.
Berdasarkan laporan dari tempat kejadian perkara, diperkirakan bahwa insiden kebakaran mungkin disebabkan oleh dupa yang tersisa setelah berdoa.
AKP Diatmika menyatakan bahwa insiden kebakaran berlangsung ketika Gede Sulastra meninggalkan tempat tinggalnya menuju Desa Musi, sebuah kampung di dekat sana pada waktu sekitar pukul 13.00 WITA.
"Sebelum pergi dari tempat tinggalnya, sang korbannya melaksanakan shalat dengan memakai incense, lalu menaruhnya di depan pintu. Rumah si korbannya terbilang unik karena temboknya dibuat dari anyaman bambu," penjelasan tersebut disampaikan pada hari Selasa, 8 April 2025.
Tidak berapa lama sampai di Desa Musi, lanjut AKP Diatmika, Gede Sulastra mendapat telpon dari saudara ipar-nya yang memberitahu bahwa rumahnya terkena kebakaran. Tanpa ragu lagi, Gede Sulastra segera kembali kerumah.
"Mengacu pada informasi yang diberikan oleh saudara perempuan iparnya, dia mendapati awan asap gelapan berasal dari arah rumah sang korban sekitar jam 16:30 WITA. Ketika menyadarinya sebagai suatu kebakaran, saksi tersebut langsung minta pertolongan kepada masyarakat setempat agar bisa membantu dalam upaya pemadaman api. Barulah menjelang pukul 17:00 WITA, mereka dapat mengendalikan siapaapi itu," jelasnya.
Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, akibat dari kejadian kebakaran tersebut beberapa peralatan elektronik yang dimiliki oleh Gede Sulastra habis terkoyak api.
"Hilangnya dana yang dirasakan oleh para korban diestimasikan mencapai Rp 50 juta," tegasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Buleleng
Gabung dalam percakapan