Jalan dan Jembatan Tanjung Palas–Salimbatu Rampung Tahun Ini, Anggaran Rp 26 M Diterapkan

Jalan dan Jembatan Tanjung Palas–Salimbatu Rampung Tahun Ini, Anggaran Rp 26 M Diterapkan

Proyek Jalan dan Jembatan Tanjung Palas – Salimbatu Digeber untuk Mempercepat Konektivitas Wilayah

Ruang Baca, TANJUNG SELOR –
Pengerjaan lanjutan pembangunan jalan dan jembatan akses dari Kecamatan Tanjung Palas menuju Desa Salimbatu, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) terus dikebut. Proyek ini menjadi harapan besar bagi masyarakat setempat, karena sebelumnya akses jalan antar wilayah tersebut sering mengalami kerusakan parah.

Jarak antara Desa Salimbatu dengan Tanjung Selor, ibu kota Kabupaten Bulungan, diperkirakan sekitar 25,4 km, dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Namun, kondisi jalan yang tidak memadai membuat perjalanan menjadi lebih lama dan melelahkan. Oleh karena itu, proyek jalan dan jembatan ini ditargetkan rampung pada akhir 2025.

Sejak dua tahun lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan telah melakukan penanganan secara bertahap. Beberapa ruas jalan telah diaspal, namun beberapa kilometer masih dalam kondisi rusak. Tahun ini, Pemkab kembali mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan peningkatan jalan poros antar kecamatan tersebut. Nilainya kurang lebih Rp 26 miliar.

Anggaran untuk Pembangunan Jalan dan Jembatan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan, Khairul, menjelaskan bahwa anggaran tersebut dialokasikan untuk dua bagian utama: lanjutan pembangunan jalan dan pembangunan jembatan permanen. Dari total Rp 26 miliar, sebesar Rp14,95 miliar digunakan untuk pengaspalan jalan, sedangkan sekitar Rp12 miliar digunakan untuk pembangunan jembatan beton permanen.

“Tujuan dari proyek ini adalah untuk memastikan kelanjutan pembangunan infrastruktur dasar sebagai prioritas utama, sehingga konektivitas antar wilayah bisa lebih baik,” ujar Khairul. Ia menambahkan bahwa seluruh pekerjaan ditargetkan rampung sebelum akhir 2025.

Progres Pengerjaan Saat Ini

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, sejumlah titik jalan menuju Salimbatu saat ini sedang dalam tahap penimbunan dan pemadatan hingga agregat. Sementara itu, progres pembangunan jembatan permanen sudah mencapai lebih dari 50 persen.

“Beberapa spot jalan sudah dalam proses penimbunan dan pemadatan. Untuk jembatan permanen, progresnya sudah di atas 50 persen,” jelas Khairul.

Ia juga menyampaikan bahwa secara umum, kondisi jalan menuju Salimbatu kini jauh lebih baik. Tidak ditemukan lagi kerusakan parah yang dapat menghambat arus transportasi masyarakat.

“Selebihnya, akses jalan menuju Salimbatu sudah mulus dan tidak ada kerusakan berat yang mengganggu mobilitas kendaraan,” tambahnya.

Harapan Masyarakat dan Dampak Ekonomi

Khairul berharap, selesainya pembangunan jalan dan jembatan Tanjung Palas – Salimbatu dapat meningkatkan konektivitas wilayah, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta memperlancar distribusi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat.

“Dengan infrastruktur yang semakin baik, aktivitas ekonomi warga akan lebih lancar dan kesejahteraan masyarakat bisa meningkat,” tegasnya.