Inilah 10 Kebiasaan yang Bisa Memperpendek Umur Kompor Anda, Hindari!

Ruang Baca News Tiap wanita yang menjadi pengurus rumah tangga tentunya banyak menghabiskan waktunya di area memasak.
Umumnya menyiapkan hidangan kesukaan orang terdearaku.
Tetapi banyak orang sering melupakan usia kompornya.
Beberapa hal ternyata dapat mempersingkat usia kompor lho.
Kompas cenderung berumur lebih pendek sebagai barang rumah tangga akibat pemakaian yang kurang terawasi.
Komporsering adalah perangkat yang rutin dipakai setiap hari.
Penerapan yang tidak tepat dapat mempengaruhi durasi penggunaannya.
Berikut adalahulasan komprehensifuntuk Anda.
Jangan biarkan Anda menyesali keterlambatan dalam mengetahui!
Faktor-faktor Yang Memperpendek Usia pada Kompas
Menurut laporan dari Family Handyman, berikut adalah sejumlah faktor yang bisa mengurangi umur pemanggang atau kompor Anda.
Tidak membaca buku manual
Oleg Karpynets dari Quality Appliance Repair San Francisco, seorang profesional Thumbtack Pro, menyebutkan bahwa tidak membaca buku panduan bisa memicu masalah di kemudian hari.
Betul, belajar dari buku panduan mungkin terlihat cukup monoton, namun hal tersebut sungguh bermanfaat untuk menjamin perlengkapan Anda selalu dalam keadaan baik dan berguna.
Buku manual dapat berisi tips khusus untuk pembersihan dan perawatan yang benar," ungkapnya.
Meninggalkan kompor saat memasak
Mungkin Anda berpikir untuk meninggalkan kompor atau area dapur ketika sedang memasak, namun setetes cairan yang jatuh bisa menimbulkan masalah serius.
Menurut Paul Berry, sang pemilik dari Mr. Appliance of San Antonio—yang merupakan bagian dari grup Neighbourly—one, tumpahan, percikan api, serta insiden semacam itu bisa menciptakan partikel makanan yang melekat di atas permukaan kompor. Bila dibiarkan begitu saja tanpa pembersihan, kondisi tersebut berpotensi merusak perangkat dan mengurangi masa pakai komponen si pembuat masakan tsb.
Tidak membersihkannya
Kompor yang tak kunjung menyalakan mungkin karena terhalang oleh kotoran jadi harus dibersihkan.
Menurut Berry, apabila pembakar terblokir, hal ini bisa menyebabkan korosi di area tersebut dan dengan demikian berpotensi mempersingkat usia kompor.
Apabila penyumbatan itu tak pernah dibersihkan, maka celah untuk mengeluarkan gas akan menyempit.
"Potensinya dapat menghasilkan pembakaran gas yang kurang efisien serta munculnya titik-titik panas pada panci, hal ini menandakan bahwa penyerapan panas menjadi tidak merata," terangnya.
Apabila tetap dibiarkan tersumbat, pembakar pada akhirnya mungkin tidak akan dapat bekerja secara optimal lagi.
Menelantarkan serpihan makanan di atas tungku
Bagian depan kompor kaca menjadi favorit untuk orang-orang yang menginginkan desain kontemporer dalam ruangan memasak mereka.
Akan tetapi, apabila biarkan kotorannya mengendap di atas kompornya yang berbahan kaca, hal itu cenderung akan mempersingkat masa pakai peralatan tersebut.
"Pada kompor kaca yang dipenuhi garis-garis, bekas luka panasan, serta noda-noda hitam akibat api sungguh merusak seluruh keindahannya," ungkap Sarah Brunette, Direktur Merek Molly Maid, sebuah perusahaan neighborly.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan perawatan permukaan atas kompor kaca dengan rutin agar dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama.
Mengepel kompor menggunakan jumlah air berlebihan
"Bagian atas kompor (entah itu gas atau listrik) bisa saja korsleting saat pelanggan kami memakai terlalu banyak air untuk pembersihan," kata Karpynets.
Perlu diperhatikan bahwa kompor gas sebenarnya merupakan peralatan elektrik yang memiliki panel kendali, switch listrik, serta kabel bertegangan tinggi di bagian bawahnya.
Menumpahkan air ke area atas kompor saat pembersihan tidaklah bijaksana.
Mengaplikasikan pisau cukur untuk membersihkan kompor
Menghilangkan puing-puing yang menempel pada permukaan kompor dengan sesuatu yang tajam seperti silet, terutama kompor kaca, bukan metode yang baik.
Hal ini justru bisa merusak kompor, yang ujungnya memperpendek usia kompor.
Pria berambut cokelat menyarankan untuk memakai spatula yang terbuat dari silikon atau plastik.
"Alat ini luar biasa karena lebih fleksibel dan aman dibandingkan dengan silet atau barang tajam lainnya yang bisa menyakiti permukaan kaca," katanya.
Membersihkan area menggunakan kuas logam
Debu yang telah hangus mungkin susah untuk dibersihkan, namun Karpynets menyebutkan bahwa menggunakan sikat kawat bisa menimbulkan permasalahan yang lebih serius di masa depan.
"Telah terlihat kerusakan pada permukaan kompor akibat dari penggunaan produk yang kasar melebihi batas, misalnya dengan menyikat menggunakan kawat," ungkapnya.
Penggunaan bahan pembersih kimia Perhatikan Gambar Ilustrasi kompor(Unsplash/Callum Hill). Meskipun menggunakan cairan pembersih kimia terbukti lebih praktis dan kilat, hal tersebut sebenarnya berbahaya dan bisa mengikis permukaan kompornya.
"Sebarkan baking soda secara langsung di atas kompor lalu gosok menggunakan kain microfiber yang bersih dan lembab," jelas Brunette.
Bagi noda yang bandel, ia merekomendasikan untuk menambahkan sejumlah tetes asam suling ke dalam baking soda.
Mengabaikan tanda-tanda kebocoran gas
Kebolean gas bukan saja membuat usia kompor menjadi lebih pendek, namun juga membahayakan.
Aroma gas umumnya menandakan adanya permasalahan dengan kompornya.
"Walaupun mendeteksi aroma gas secuil saat mematikan kompor adalah sesuatu yang biasa, namun baunya yang timbul sebelum menyala kompor serta masih bertahan di dalam rumah bisa jadi pertanda adanya kebocoran dan situasi beresiko tinggi yang harus langsung diperbaiki," tambah Berry.
Mencoba memperbaiki kerusakan sendiri
Pada umumnya, perbaikan masalah pada kompor lebih baik ditangani oleh ahli profesional.
"Beberapa kali terjadi bahwa seseorang berusaha membenarkan peralatan mereka, namun akhirnya mengenali bahwa mereka tak mampu mendeteksi masalahnya," jelas Berry.
Selain itu, mereka juga gagal menemukan metode untuk menggabungkannya kembali.
Hal ini juga bisa menimbulkan kerusakan ekstra dan pada akhirnya menjadikan biaya perbaikan menjadi lebih tinggi.
Gabung dalam percakapan