Ingin Tahu? Begini 8 Cara Efektif Mencegah Dinding Lembap

Ruang Baca News, JAKARTA- Dinding lembap Merupakan salah satu alasan utama yang menyebabkan kehancuran di dalam rumah, khususnya saat musim hujan tiba.

Permasalahan tersebut bukan saja meresahkan tinggal di dalam rumah, namun juga bisa memicu kerusakan struktural parah apabila tak cepat diselesaikan.

Apa itu Dinding Lembap?

Dilansir dari ultratechcement.com , Rabu (30/4/2025), dinding lembab merupakan dinding yang mengandung kelembapan berlebihan, entah itu pada bagian permukaannya atau bahkan di dalam konstruksinya.

Peluruhan pada dinding merupakan permasalahan yang cukup lazim dialami sebagian besar penggali rumah sendiri ketika cuaca panas. hujan. Sangat krusial menanganinya sebelum musim hujan tiba.

Apabila tidak ditangani, kebocoran akan muncul pada dinding. Kehumidityan bisa menimbulkan banyak permasalahan dalam rumah seperti bocor air, cat yang mengelupas, retakan, dll.

Mengapa perlu menghindari tembok yang berjamur?

Dilansir dari nerolac.com, Kelembaban di tembok bisa merusak hunian Anda. Perhatikan beberapa alasannya yang menjelaskan pentingnya mencegah kelembaman dinding melalui berbagai metode.

1. Lingkungan yang Lembab dengan Bau Tidak Sedap

Saat tembok menjadi basah, rumah Anda akan tampak suram dan area-area tertentu bisa ditumbuhi jamur serta menghasilkan aroma tidak sedap yang memenuhi ruangan. Lumut dan jamur mungkin berkembang di dinding-dinding tersebut dan merusak bagian-bagian lain dari konstruksi bangunan Anda.

2. Dinding Mengalami Pembusukan

Bata, semen, serta material bangunan bermutu rendah mungkin hancur karena jamuran yang diakibatkan oleh lembaban pada tembok. Hal ini bisa membuat kerusakan pengecetan merembes ke kertas dinding, permukaan lantai, dan perabot rumah tangga yang tak terpindahkan.

3. Kerusakan Akibat Busuk pada Bahan Kayu

Kayu, lemari gypsum, batu bata, serta panel bisa mengalami kerusakan akibap embasuhan kelembaban masuk ke dalam bangunan Anda. Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh tumbuhnya jamur atau lumut pada dinding karena adanya kelembaban yang mungkin merembes hingga ke perabotan ataupun komponen lain terbuat dari kayu.

4. Kerusakan Estetika

Kondisi lembab pada dinding pastinya kurang menyenangkan dipandang. Peeling paint (cat yang mengelupas), noda-noda air di tembok, titik hitam, serta serangan jamur merupakan indikator bahwa ruangan dalam rumah Anda mungkin tidak sehat.

5. Kerusakan Struktural Total serta Bocornya Gedung

Mungkin Anda terlalu mengabaikan pengaruh lembaban pada tembok. Lembaban tersebut bisa berubah jadi permasalahan signifikan saat menciptakan kerusakan gedung yang luas, bocor di atap, serta hancurnya struktur secara total.

Cara Mencegah Dinding Lembap:

1. Penyediaan Udara Segar adalah Kuncinya agar Rumah Terbebas dari Kelembaban

Berdasarkan informasi dari dumpsurveyorsltd.com pada hari Rabu, 30 April 2025, sebuah hunian yang sehat sangat bergantung pada adanya sirkulasi udara yang bersih. Untuk mencegah kelembaban berlebih dalam ruangan, hal-hal seperti membuka pintu atau jendela, menggunakan kipas angin, serta memfasilitasi aliran udara secara optimal merupakan tindakan awalnya. Dengan melakukan ventilasi dengan baik, kita bisa menghilangkan udara basah di lingkungan tersebut dan juga mereduksi risiko penumpukan air di tembok bangunan akibat kelembutan.

2. Memelihara Temperatur Lingkungan agar tetap Konsisten

Temperatur yang ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin, bisa memicu pembentukan embun di tembok. Untuk menghindari hal tersebut, penting sekali untuk menjaga temperatur interior agar tetap stabil dan tidak berlebihan. Dengan demikian, akan lebih mudah mencegah akumulasi kelembaban di dalam bangunan Anda. Temperatur yang tepat juga bermanfaat bagi pencegahan permasalahan seperti condensation pada dinding.

3. Perbaiki Kebocoran Segera

Kerusakan seperti bocor di kran, atap, atau pipa adalah faktor pemicu primer dari masalah kelembaban. Perbaikilah segera hal tersebut agar bisa membatasi penetrasi air ke dalam bangunan, dengan begitu tingkat kelembaman akan dikontrol serta menjaga supaya tidak ada kerusakan tambahan.

4. Cek Ketersediaan Talang dan Sistem Drainase

Saluran talang dan drainase bertujuan untuk memindahkan air hujan jauh dari tembok bangunan. Penting sekali bagi kedua sistem ini bekerja secara efisien supaya air tak berkumpul di area sekeliling hunian Anda yang bisa mendatangkan lembaban ekstra pada dinding.

5. Tanda pada Lubang dan Krisis

Lubang di dinding atau jendela dapat berfungsi sebagai sumber penetrasi kelembaban. Sealing lubang-lubang tersebut akan membantu menghentikan penyebaran uap air, yang bisa memperparah situasi lembab di dalam rumah.

6. Gunakan Pengering Udara

Memanfaatkan peralatan pengering angin atau dehumidifier merupakan metode yang tepat sasaran untuk membasmi kelembaban ekstra dalam ruangan sensitif terhadap hal tersebut. Peralatan ini bertugas menyerap kelembaban yang tidak diinginkan, mencegah tembok menjadi lembab dan menjaga hunian Anda tetap nyaman.

7. Pilh Cat yang Anti-Humiditas

Memanfaatkan cat khusus anti-kelembaban merupakan cara efektif untuk menjaga dinding rumah tetap aman. Lapisan cat ini berfungsi sebagai penghalang yang mencegah penetrasi uap air ke dalam tembok, sehingga meningkatkan ketahanannya terhadap dampak buruk dari lembab.

8. Pantau Pemeliharaan Irigasi untuk Tumbuhan Dalam Ruangan

Tanaman indoor dapat meningkatkan suasana rumah, tetapi penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan kelembapan yang tinggi. Pastikan untuk memberikan air secukupnya agar tanaman tetap sehat tanpa menambah kelembapan di dalam ruangan.

Apabila tidak diurus secara tepat, kelembaban bisa memicu pertumbuhan fungus dan alga yang akan menciptakan permasalahan tambahan bagi kondisi fisik bangunan serta tinggalannya. Karenanya, upaya antisipasi amat diperlukan agar rumah senantiasa bersih dan terhindar dari dampak merugikan disebabkan oleh kelembaban. (Siti Laela)