Dua Perusahaan Dieksekusi di Tengah Keriuhan Zona Budaya Bali

Jogjandroid Blog, SEMARAPURA - Pemerintah Provinsi Bali menjalankan penegakan hukum terhadap dua badan usaha, yang berlokasi di area PKB (Pusat Kebudayaan Bali) di bekas galian C Klungkung pada hari Selasa, tanggal 8 April 2025.

Hadir secara langsung pada pelaksanaan itu, Wakil Bupati Klungkung, Cokorda Gede Surya Pitra, bersama dengan perwakilan dari Biro Hukum Provinsi Bali, Satpol PP Provinsi Bali, serta Satpol PP Kabupaten Klungkung.

"Operasi tersebut dijalankan oleh Satpol PP Provinsi Bali, kita sebagai Satpol PP KlungkUNG hanya memberikan dukungan," jelas Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, Dewa Putu Suarbawa, pada hari Selasa, 8 April 2025.

Tindakan itu dilaksanakan berdasarkan putusan pengadilan mengenai status tanah di tempat pendirian perusahaan tersebut, yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Dan juga pihak manajemen perusahaan yang belum mengalihkan mesin-mesin produksinya ke tempat itu, hingga jangka waktunya telah melampaui tenggat waktu yang sudah ditetapkan.

Kedua perusahaan ini menggeluti industri pembuatan aspal. Mereka didirikan di atas tanah dengan luas mencapai 95 are, yang menjadi milik Pemerintah Provinsi Bali dan terletak dalam area proyek PKB.

Setelah ada putusan final dari pengadilan, eksekusi ini akan dilaksanakan. Sudah disetujui bahwa pemilik pabrik harus menggeser peralatannya paling lambat tanggal 31 Maret 2025. Namun, tidak seluruh peralatan telah dipindahkan sampai saat ini," jelas Dewa Putu Suarbawa.

Terjadi beberapa tensi antara staf dan manajemen perusahaan selama pelaksanaan eksekusi ini.

Setelah terjadi pembicaraan, manajemen pun dapat menyetujui pelaksanaannya.

Pelaksanaan proses eksekusinya meliputi penempatan police line serta plang informasi tentang tanah yang menjadi kepemilikan Pemerintah Provinsi Bali.

Proses penyingkiran serta pemusnahan gedung bersama dengan alat berat yang ada akan ditangani langsung oleh tim perusahaan terkait.

"Untuk proses pembersihannya, pemilik perusahaan diminta kooperatif dengan kepolisian sebab sudah ada police line yang dipasang di lokasi," katanya. (mit)

Kumpulan Artikel Bali