Tips Mengelola Keuangan dan Pengeluaran dengan Lebih Bijak

Secara bijak tidak hanya tentang menghemat dengan mengurangi pembelian. Tren "No Buy Challenge 2025" untuk mendorong penerapan gaya hidup hemat dan mencegah konsumsi berlebihan yang menjadi perbincangan di awal 2025 pun memerlukan tekad untuk menerapkannya.
"Dan mengubah kebiasaan tersebut secara bertahap namun konsisten," kata Kepala Ekspansi Asia Tenggara dan Country Manager Wise di Indonesia, Elian Ciptono. Berikut tips mengelola pengeluaran secara bijak:
Pantau kenaikan harga
Sesuatu yang ingin dikurangi, sebaiknya pantau fluktuasi harga barang-barang kebutuhan pokok dan mengevaluasi pengeluaran sehari-hari. Kenaikan harga tentu akan berdampak pada anggaran keseluruhan dalam jangka panjang. Dengan membandingkan harga barang di satu toko dengan toko lain, Anda mungkin bisa mendapatkan alternatif yang lebih murah. Dengan demikian, pengeluaran bisa berkurang tanpa perlu mengurangi pembelian.
Tentukan kembali apa yang masuk kategori penting
Setelah mengecek harga barang kebutuhan sehari-hari, susun kembali anggaran. Perhatikan apa saja yang menjadi pengeluaran terbesar dan pertimbangkan lagi apakah Anda tetap bisa nyaman beraktivitas tanpa barang tersebut. Strategi ini memungkinkan Anda mengontrol pengeluaran tanpa merasa tertekan.
Jangan melupakan biaya-biaya administrasi di layanan digital
Biaya administrasi transfer dan isi ulang dana sering dianggap kecil. Namun, meskipun terlihat kecil, dampaknya dapat signifikan jika dilakukan terus-menerus. Oleh karena itu, sebaiknya pilih platform layanan dengan biaya administrasi rendah untuk melakukan transaksi dalam jumlah besar.
Pada saat melakukan transaksi internasional. Pantau nilai tukar uang agar dapat melakukan transaksi di saat kurs murah dan pilih platform remitansi dengan nilai kurs tengah dan biaya rendah.
Mulai dengan mengurangi satu jenis pengeluaran
Mengubah kebiasaan pengeluaran pun tidak mudah, apalagi untuk menahannya. Oleh karena itu, lebih baik memulainya dengan langkah kecil seperti mengurangi satu jenis pengeluaran, lalu secara bertahap mengurangi pengeluaran-pengeluaran lain. Misalnya, coba kurangi frekuensi membeli kopi di kedai favorit.
Setelah berhasil menjaga pengurangan belanja selama tiga minggu, Anda bisa mulai menambah pengurangan pengeluaran pada hal lain. Kebiasaan kecil semacam ini bisa memberikan dampak besar pada kebiasaan pengeluaran.
Menghemat Waktu Belanja dengan Metode yang Lebih Efektif
Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli barang-barang yang tidak mudah rusak seperti makanan dalam kaleng dan peralatan mandi dalam jumlah besar, terutama ketika ada diskon atau program promosi, sehingga bisa lebih hemat dalam jangka panjang.
Gabung dalam percakapan