Tips dari Dokter Jantung untuk Jaga Kesehatan Hubungan dengan Pasangan

Ibu-ibu, tahukah Anda bahwa ternyata kesehatan jantung juga bisa dipengaruhi oleh kesehatan hubungan dengan pasangan, lho!
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Mega Febrianora, Sp.JP (K), ada 4 hal yang perlu dipertimbangkan dari pasangan, yaitu kompatibilitas fisik, inteligensia, emosional, serta seksualitas. Empat hal tersebut perlu dipertimbangkan kecocokannya untuk memastikan jantung tetap sehat karena rasa aman dan tenang.
.
"Tekanan dan ancaman tidak pernah berhasil dalam mencipt

Mega menyebutkan bahwa dalam sebuah hubungan cinta yang stabil, terdapat produksi dua jenis hormon, yaitu oksitosin dan vasopresin. Oksitosin berperan dalam memberikan keterikatan secara emosional, ketenangan, dan rasa percaya. Sementara itu, vasopresin adalah hormon yang membuat seseorang ingin setia dalam hubungan.
Untuk mempertahankan keduanya, kata si dia, dibutuhkan upaya dari keduanya dalam hubungan, sehingga kecocokan pasangan menjadi penting. Beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:
-
Menggenggam pasangan selama 20 detik.
-
Menggenggam pasangan 8 kali dalam sehari.
-
Mencium pasangan selama paling tidak 6 detik.
-nya jatuh," katanya.
) berupa kontak fisik. Jika sedang dalam hubungan atau pernikahan jarak jauh, lanjut dia, maka pasangan dapat melakukan hal lainnya yang juga dapat memproduksi hormon oksitosin tersebut.
Karena itu, katanya, kematangan emosional seseorang dan kemampuannya menyelesaikan masalah menjadi faktor-faktor penting dalam memilih pasangan untuk memastikan kesehatan jantung.
Pada kesempatan itu, dia menjelaskan bahwa menurut beberapa penelitian, kestabilan emosi seseorang biasanya terbentuk pada usia 30-an. Sementara pada usia 20-an manusia masih belajar untuk menjadi dewasa. Sayangnya di Indonesia, orang biasanya menikah pada usia 20-an.
"Ia tidak bisa melakukannya," katanya.
Tapi, lanjut dia, itu bukanlah sesuatu yang wajib, karena ada yang siap secara emosional pada usia 20-an. Dia juga mengingatkan untuk tidak terburu-buru mencari pasangan dan lebih teliti memilih.
Gabung dalam percakapan