Terlanjur Pecat Novi Citra Indriyati dari Guru,Pihak Sekolah Gelagapan Diminta Bukti Soal Aurat
Pengundangan vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati sebagai guru memang sedang menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Pihak sekolah yang sebelumnya mengaku tidak memecat Novi Citra Indriyati karena lagu "bayar bayar bayar" yang sedang viral.
Sekolah mengakui bahwa Novi Citra Indriyati melanggar kaidah dan kode etik di SD IT Mutiara Hati.
Salah satu poin yang disorot oleh Novi adalah melanggar dengan membuka aurat di luar sekolah.
Pemecatan Novi masih menjadi sorotan publik hingga saat ini, terlepas dari keputusan untuk tidak melakukan pemecatan tersebut.
Pasalnya, alasan pemecatan vokalis band Sukatani Novi Citra Indiyati dinilai tidak masuk akal.
Novi dipecat sebagai guru dari SD IT Mutiara Hati karena membuka aurat.
Sementara itu, dari semua dokumentasi Sukatani, Novi malah menutup auratnya.
Dua personel Sukatani ini memakai topeng sebagai kostum panggungnya.
Presiden Yayasan Al Madani Banjarnegara, Khairul Mudakir, mengatakan Novi dipecat sebagai guru pada tanggal 6 Februari 2025.
"Pelanggaran terhadap SOP dan kode etik. Bukan buka aurat tetapi ada pelanggaran kode etik terkait dengan pergaulan kemudian penggunaan pakaian. Iya pada saat konser," katanya seperti dikutip dari iNews.
Khairul sering kali menjelaskan bahwa Novi dipecat sebagai guru karena melanggar SOP dan kode etik.
Sampai akhirnya ia mengaku bahwa sehari sebelumnya yayasan telah didatangi oleh anggota polisi.
"Hanya sekadar konfirmasi saja, tanggal 5 Februari. Karena SOP dan kode etik di yayasan mengikat seluruh guru dan karyawan bukan hanya saat di sekolah," katanya.
Sementara Pendiri Lokataru Haris Azhar merasa aneh dengan alasan sekolah memecat vokalis band Sukatani sebagai guru.
Haris berkata bahwa dalam Islam juga diajarkan untuk tidak memfitnah manusia.
Pasalnya kata Haris, selama penampilannya, Novi selalu menyembunyikan wajahnya menggunakan topeng.
Ia juga selalu mengenakan jaket dan celana panjang.
"Saya ingin mengingatkan Bapak ini untuk berhati-hati dalam berbicara, toh saya tidak memamerkan aurat, Sukatani justru semakin tertutup. Karena Novi menjaga aurat, maka dia muncul dengan topeng seperti itu. Jika sekolah ini mengatakan dia (Novi) memamerkan aurat, mungkin ada yang memakai kacamata tembus pandang," kata Haris Azhar.
Tidak seperti pernyataan sebelumnya, Khairul Mudakir kini mengatakan bukti pelanggaran aurat ditemukan di luar panggung penampilan Sukatani.
"Kita melihat bukan hanya pada saat konser. Saya menemukan beberapa kasus menjelang konser dan di luar konser," katanya.
Haris Azhar kembali mengemukakan dugaan bahwa pihak sekolah juga menerima intimidasi sehingga langsung buang Novi dari posisinya sebagai guru.
"Apa benar pak bapak ditakutkan polisi? Pak bapak ini seorang pendidik, tolong tunjukkan kejujuran. Jangan sampai pembicaraan bapak tertutup karena polisi yang mengancam sedang menjalani penyelidikan oleh Propam Polda Jateng, jangan sampai bapak juga ditangani Propam atau kantor pak Nowel. Selain itu, Sukatani sudah mempunyai pengacaranya dan akan mengirimkan laporan segera. Harap bapak menunjukkan kejujuran," kata Haris.
Haris Azhar merasa aneh dengan alasan sekolah menganggap Novi sebagai guru tidak layak.
Novi dipecat beberapa jam setelah dipanggil untuk memberi klarifikasi kepada sekolah.
Aneh pelanggaran berat tapi hanya dalam hitungan jam dipecat, fakta yang mana tidak ada gambarannya Sukatani itu dibuka-buka. Justru dia makin ditutup lebih rapat dari orang yang pakai burka.
Jadi, bapak jujur saja, bapak dapat intimidasi dari oknum itu? Atau ada yang telepon minta yayasan ini dibargaining kalau Anda tidak pecat yayasan ini akan ditutup. Atau bapak lalai dalam menjalankan mekanisme, pelanggaran kok dalam beberapa jam dihukum," kata Haris Azhar.
)
di sini
Google News
Gabung dalam percakapan