Tanda Bayi Mulai Mengerti Ucapan Orang Tua dan Cara Stimulasinya
Pada masa pertumbuhannya, anak belajar untuk berkomunikasi dengan baik bersama orang tuanya. Dari sebelum lahir, di dalam kandungan hingga lahir dan tumbuh menjadi anak-anak. Setiap gerakan dan kata-kata orang tua, bahkan nada bicaranya pun mereka pelajari.
Melalui percakapan, gerakan, dan nada suara, bayi juga bisa belajar berbagai ekspresi dari orang tuanya. Bayi juga mulai belajar tentang konsep yang lebih kompleks seperti cinta, kepercayaan, waktu, dan sebab akibat. Hal ini sangat penting dalam perkembangan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya nantinya.
Seperti yang kita tahu, kemampuan berkomunikasi adalah tonggak perkembangan yang penting dalam fase hidup anak. Meskipun kita tidak dapat mempercepat perkembangan alami anak, kita dapat membantu meningkatkan kemampuan bahasanya.
"Apa yang dapat dilakukan untuk anak berusia satu tahun adalah berbicara dengan mereka terus-menerus sepanjang hari," kata Profesor Pediatri di University of South Carolina di Charleston, Michelle Macias, M.D., dikutip dari
Untuk mengawasi perkembangan, tanda-tanda bayi mulai memahami ucapan penting Bunda tahu. Ketahui juga cara mengstimulasinya di sini, ya!
5 Cara Menstimulasi Bayi agar Cepat Berbicara dengan Bahasa Ibu
|
Bayi baru lahir hingga usia satu bulan
Bayi secara emosional bersesuaian dengan orang-orang terdekat mereka. Mereka menanggapi nada suara, senyum, dan kehangatan sentuhan.
Misalnya, bayi merasa aman ketika Bunda mendatangi mereka ketika menangis dan memberi mereka makanan saat mereka lapar. Bayi sudah belajar bahwa suara orang tuanya adalah milik seseorang yang dapat mereka percayai.
Anak berusia 2 hingga 3 bulan
Bayi terus menyerap segala sesuatu di lingkungan mereka, dan aktivitas favorit mereka adalah memperhatikan apa yang terjadi di sekitar mereka. Pada tahap ini, Bunda akan menyadari bahwa hanya suara mungkin cukup untuk menenangkan bayi yang sedang marah.
Berdasarkan informasi yang mereka peroleh selama bulan-bulan pertama kehidupan mereka, mereka mengerti bahwa orang tuanya akan ada di sana ketika mereka membutuhkan bantuan.
Senyum pertama bayi adalah kebahagiaan yang khas, dan merupakan bagian penting dari kemampuan komunikasinya. Bayi menikmati respons yang mereka dapatkan melalui senyum mereka dan mulai menyadari bahwa tersenyum adalah salah satu cara untuk sinyal bahwa mereka bahagia.
dan menatap mereka dengan senyum, yang memulai percakapan sederhana dengan orang tuanya.
Usia 4 hingga 7 bulan
Pada usia enam bulan, bayi akan belajar mengenali namanya. Ketika orang tuanya menyebutkan namanya, mereka akan sadar bahwa orang tuanya sedang berbicara kepada mereka. Cobalah menyebutkan nama mereka dari dekat dan perhatikan bagaimana mereka bereaksi. Mereka mungkin akan menjadi diam, mengarahkan pandangan ke arah suara, atau tersenyum.
Bayi juga menjadi lebih peka terhadap nada suara bunda. Saat bunda terdengar senang, ia mungkin bereaksi dengan gembira, dan jika berbicara kepadanya dengan kasar, ia mungkin menjadi tertekan dan menangis.
Meskipun bayi belum memahami arti kata-kata yang diucapkan, mereka akan mulai mengoceh dan bahkan "berbicara" dengan orang tuanya. Obrolan kecil ini terjadi ketika mereka menanggapi suara dengan menjerit, menendang kaki, mengoceh, atau tertawa.
Usia 8 hingga 12 bulan
Pada usia 12 bulan, bayi akan mengenali perintah yang sederhana dan singkat. Mereka akan memahami arti kata "tidak." Misalnya, jika Anda mengatakan "tidak" saat mereka mencoba menyentuh stopkontak, mereka akan berhenti dan menatap wajah Anda.
Bayi mungkin juga menguji respons terhadap perilaku mereka untuk lebih memahami arti kata-kata yang mereka ucapkan. Mereka mungkin melempar makanan ke lantai hanya untuk melihat apa yang akan orang tuanya lakukan, lalu menyimpan respons di bank memori mereka. Nanti mereka akan mengujinya lagi untuk melihat apakah mereka akan bereaksi dengan cara yang sama.
Pengembangan Kemampuan Komunikasi Bayi dengan Stimulasi
Ya, apa stimulasi yang tepat agar anak dapat berkomunikasi dari yang sangat sederhana hingga kompleks? Berikut beberapa stimulasi tersebut!
Perhatikan gerakan tangan bayi
Jika berbicara tentang kosakata anak berusia satu tahun, mereka memahami lebih banyak kata daripada yang sudah bisa merekaucapkan.
"Untuk anak berusia satu tahun, menggunakan gerakan sebagai komunikasi nonverbal merupakan keterampilan penting yang dapat Anda dorong," kata Michelle Macias, M.D.
Misalnya, ketika balita melambaikan tangan kepada bunda, sebutkan kata-kata "Bye-bye!" atau ketika mereka menunjuk sesuatu, tanyakan "Kamu ingin gelasnya?"
Gunakan kata-kata yang nyata dan jelas
Meskipun tidak apa-apa jika anak yang berusia satu tahun memanggil botolnya "ba ba," Bunda dan Ayah harus menggunakan kata-kata yang tepat, bukan bahasa bayi.
"Orang tua harus selalu satu langkah lebih maju dari tahap perkembangan anak mereka," kata Dr. Stuart Teplin yang merupakan seorang dokter spesialis anak yang fokus pada perkembangan dan perilaku di Concord, Carolina Utara.
Dengan menggunakan kata-kata sebenarnya alih-alih bahasa bayi, Bunda membantu bayi mengembangkan kosakatanya.
Jangan hanya membaca buku saat sedang tidur.
Orang tua sering kali membuat kesalahan dengan membaca buku terburu-buru karena kelelahan dan mencoba menidurkan anak mereka. Sebaliknya, bacakan buku untuknya sepanjang hari tanpa terburu-buru. Berbicarakan tentang apa yang dilihat dalam gambar. Bahkan dengan menanyakan kepada anak suara apa yang dibuat hewan-hewan dalam gambar, mereka akan melatih kemampuan berbicara.
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai membacakan buku untuk bayi. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar orang tua membacakan buku dengan suara keras kepada bayi mereka sejak masa bayi. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2017, AAP menemukan bahwa bayi yang terpapar membaca sejak bayi memiliki kemampuan literasi yang lebih tinggi empat tahun kemudian dan lebih mudah beradaptasi dengan membaca di sekolah dasar.
Berikan feedback
Ketika anak mencoba berbicara, akui usaha mereka dengan cara yang positif tanpa mengoreksinya. Misalnya, jika anak melihat ayahnya pergi dan berkata, "Ayah, bye bye," jawab dengan "Ya, Ayah pergi ke toko."
Selalu interaktif dengan anak
Anak-anak menyukai musik, dan bernyanyi adalah cara yang baik untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Ajari anak-anak banyak lagu-lagu sederhana, terutama yang memiliki irama atau yang mengeluarkan banyak suara. Jangan biarkan mereka hanya duduk di depan TV karena kita pikir mereka akan belajar dengan cara itu.
Meskipun tayangan edukatif dapat membantu, sekarang lebih baik untuk menghabiskan waktu bersama ibu. "Balita tidak siap belajar dari TV. Apa yang benar-benar mereka dengarkan dan tanggapi adalah suara dan interaksi manusia yang nyata," kata Macias.
Berikut adalah penjelasan tentang gejala anak satu tahun mulai memahami atau mengerti kata-kata orang tuanya. Meskipun mereka mungkin belum memberikan tanggapan, tetap berikan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan bahasanya.
Pilihan Redaksi
|
. Gratis!
Gabung dalam percakapan