Sindiran Tegas dari Striker Australia: Indonesia Terlalu Lama Di Papan Bawah, Kini Kami Yang Mengejar Ekor Mereka

RB NEWSAdam Taggart menyatakan bahwa Indonesia berusaha untuk mencapai keberhasilan seperti Australia di Piala Dunia.

Tim nasional Australia sepertinya masih belum menganggap tim nasional Indonesia setara saat bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Secara tradisional, timnas sepak bola Indonesia sebenarnya perlu diterima sebagai underdog dibandingkan dengan pencapaian Australia dalam Piala Dunia.

Tim Kanguru telah mencatatkan diri sebanyak enam kali berhasil lolos ke Piala Dunia, di mana pencapaian tertinggi mereka adalah sampai ke fase grup 16 besar pada turnamen tahun 2006 dan 2022.

Bandingsilakan bandingkan dengan Indonesia, yang baru berhasil Lolos sekali saja dan terjadi ketika masih dikenal sebagai Hindia-Belanda pada tahun 1938.

Akan tetapi dalam kualifikasi versi saat ini, Indonesia menunjukkan bahwa negara tersebut mampu berkompetisi melawan tim-tim terkemuka di Asia.

Pada keenam laga di babak ketiga kualifikasi, pasukan yang diasuh oleh Shin Tae-yong berhasil meraih enam angka dan berada di posisi ketiga.

Hasil itu hanya berselisih satu poin dengan Australia yang menempati posisi kedua.

Dalam pertandingan perdana yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Indonesia berhasil menahan imbang Australia dengan hasil akhir 0-0.

Tim nasionalupgrade Indonesia akan dikendalikan oleh pelatih yang lebih mengerti tentang sifat pemain naturalisasi, yakni Patrick Kluivert.

Penyerang Australia, Adam Taggart, mengungkapkan bahwa Indonesia adalah negeri yang dahulunya tertinggal namun saat ini berambisi untuk memperpendek jarak.

"Berkembang sebagai sebuah negara, tentu saja hal itu terjadi," ungkap Taggart pada situs resmi Socceroos.

"Menurut ingatanku, saya sangat tertarik ketika kita bertemu mereka yang terakhir kalinya di markas mereka (skor 0-0 di GBK)," katanya.

Taggart mungkin akan bermain sebagai starter dalam pertandingan kali ini, karena ketidakhadiran penyerang senior Mitchell Duke.

Apabila Australia digambarkan sebagai Kanguru, maka Indonesia dikenal seperti Garuda yang tengah mencoba menggapai ekornya.

"Pastinya mereka adalah negeri yang tengah memburu kita," kata mantan pemain serangan Fulham tersebut.

Di tingkat ini memang akan selalu begitu, nantinya Anda akan memiliki orang-orang yang mengejar di belakang Anda.

" Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi kita sebagai sebuah tim untuk mengukir diri dalam kelompok ini serta memastikan bahwa kita berusaha dan akhirnya sukses dari kelompok tersebut," katanya.

Pada tingkat klub, Taggart menghadapi musim yang menantang dengan Perth Glory yang berjuang dekat posisi terbawah klasemen A-League setelah dilewati oleh klub milik orang Indonesia, Brisbane Roar.

Dalam pertandingan terakhir sebelum istirahat internasional, tim Perth yang dibela oleh Taggart kalah 1-3 dari Brisbane Roar.

Rafael Struick yang merupakan penyerang dari Indonesia hanya mampu duduk di bangku cadangan saat pertandingan itu berlangsung.