Sarapan dan Intermitten Fasting, Mana yang Lebih Efektif untuk Diet Turunkan BB? Ini Kata Pakar

Bunda berencana melakukan diet untuk menurunkan berat badan? Selain rutin berolahraga, program diet juga dapat dilakukan dengan mengatur pola makan saat sarapan atau melakukan diet intermitten.

Tunggu, apa itu Bubun?

?

seperti metode 16/8 di mana Bunda berpuasa selama 16 jam dan makan dalam rentang waktu 8 jam.

"Pengurangan berat badan melalui cara mengatur jangka waktu makan, sehingga mengonsumsi lebih sedikit kalori," kata ahli diet dari Mayo Clinic, Elisa Iglesia, M.S.

"Juga terbukti dapat mengontrol kadar gula darah, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes," katanya.

Dapat menyebabkan makan berlebihan selama periode makan atau makan berlebihan setelah berpuasa.

Mungkin sulit untuk dipertahankan, terutama jika Bunda memiliki jadwal pekerjaan yang padat di bidang kuliner. Selain itu, beberapa orang juga dapat mengalami efek sampingan negatif karena metode diet ini, seperti mudah lelah, mudah tersinggung, atau sakit kepala.

Biasanya orang akan melewatkan waktu sarapan karena waktu ini dianggap sebagai masa berpuasa.

mana yang lebih efektif?

Menurut ahli gizi Kathleen Alleaume, BAppSc (ExPhys), MSc, Nutrition, sarapan merupakan waktu makan yang penting karena dapat "membatalkan" puasa yang dilakukan semalaman dan mengisi bahan bakar tubuh setelah tidur lama. Tidak semua orang terbiasa untuk sarapan, bunda.

Ada banyak alasan mengapa orang menghindari sarapan. Salah satunya untuk menurunkan berat badan. Lantas, apakah benar melewatkan sarapan bisa menurunkan berat badan?

"Sebagian besar penelitian tidak menemukan manfaat penurunan berat badan dengan melewatkan sarapan," kata Alleaume, dikutip dari

"Sebaliknya, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa sarapan dapat memberikan kontribusi positif terhadap asupan nutrisi, termasuk memenuhi serat makanan yang dapat membantu mengendalikan berat badan," lanjutnya.

Saat ini masih dalam tahap awal, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa makan dengan waktu yang ditentukan terkait dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan yang signifikan.

"Berdasarkan penelitian kami, waktu makan yang tepat untuk satu orang mungkin tidak tepat untuk orang lain," kata Alleaume.

Secara khusus, Alleaume menyarankan sarapan untuk dilakukan setelah bangun tidur pada pagi hari. Sarapan dianggap penting karena dapat mengisi kembali energi yang berpengaruh pada konsentrasi.

Iglesia juga mengemukakan hal yang sama. Menurutnya, sarapan memang penting karena dapat mencegah rasa lapar dan lelah yang membuat orang sulit berkonsentrasi.

Untuk memulai diet ya. Sebab, keduanya sama-sama dapat menurunkan berat badan bila bunda dapat mengimbanginya dengan pola hidup sehat.

"Perlu diingat bahwa tidak ada cara 'ajaib' untuk menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Keduanya dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat jika diintegrasikan dengan diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres yang baik. Pada akhirnya, pendekatan terbaik adalah yang paling sesuai untuk individu tersebut, tujuan, dan gaya hidup pribadinya," kata Iglesia.

) Membantu menurunkan berat badan dan memberikan energi, mungkin sekarang waktunya untuk mencobanya. Di sisi lain, jika Anda menyukai memulai hari dengan sarapan sehat dan merasa itu membantu mengendalikan rasa lapar dan mencegah makan berlebihan, maka teruslah melakukannya.

Jika Anda tidak yakin tentang langkah apa yang harus diambil untuk membantu menurunkan berat badan, maka pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi.

Semoga ulasan dari kami ini bermanfaat ya.

Gratis!