Rezeki Berlimpah untuk Nadia, Anak Yatim Piatu yang Dijaga Sejak Umur 2 Tahun - Kisah Pengasuhnya

RB NEWS Seorang anak laki-laki dari SD yatim piatu di Cimahi, Jawa Barat bernama Nadia mendapat keberuntungan yang besar.

Peristiwa tersebut berlangsung sesudah Nadia menemui anggota Polres Cimahi, Bripka Rizky Hikmat.

Pada perjumpaan tersebut, Nadia bercerita tentang kehidupan penuh kesedihan miliknya.


Dia menyatakan telah menjadi janda duda selama waktu yang cukup lama.
(Note: The original sentence states "yatim piatu" which means 'orphan' - both without parents. However, the suggested translation mistakenly implies separate conditions ('janda' = widow & 'duda' = widower). Therefore, this version does not accurately convey the intended message of being an orphan.)
Corrected alternative:
Dia menegaskan bahwa dirinya adalah seorang anak tanpa orang tua dan sudah bertahun-tahun seperti itu.

Oleh karena itu, ia memilih untuk berjalan kaki ke sekolah setiap harinya.

"Mama dan Papa saya sudah tiada," ujar Nadia ketika Bripka Rizky menanyakan tentang kedua orangtuanya.

Saat ini, Nadia menetap di rumah pamannya.

"Sejak usia dua tahun (saya asuh), " menjawab bibi Nadia ketika berjumpa dengan Bripka Rizky.

Sebelum pergi, Bripka Rizky menyampaikan bantuan sosial. Ia pun menyerahkan sejumlah uang kepada Nadia.

" Ini dimasukkan ke dalam celengan," ujar Bripka Rizky.

Cerita tentang Nadia Anak Yatim Piatu yang Setiap Harinya Berjalan Kaki ke Sekolah, Ditinggalkan Orangtuanya Sejak Umur 2 Tahun

Bantu Penjual Mainan

Sebelumnya, Bripka Rizky juga telah menolong seorang pedagang mainan yang dengan rela memberikan barang dagangannya secara gratis kepada anak-anak yang tidak mempunyai uang.

Sebenarnya, Dedi pun tidak memperoleh keuntungan yang banyak dari penjualan mainan tersebut.

Mereka bertemu saat Dedi tengah istirahat di pinggiran jalan.

Pada waktu tersebut, Dedi tampak memakai kaus lengan panjang berwarna kelabu, celana panjang coklat serta sebuah topi.

Dia juga menyimpan tas penuh dengan kincir angin buatan sendiri yang terbuat dari botol plastik minuman air yang telah dicat menjadi warna merah dan kuning.

Brimob Rizky bertanya, 'Mau beli apa?'

"Mainan keliling," kata Dedi.

"Malamlah saya nyapu, paginya dikasih jualan," ujar Dedi.

Bripka Rizky menyebutkan bahwa Dedi berdagang mainan tradisional dengan cara mengitari satu kawasan pemukiman ke kawasan pemukian lainnya.

Dia juga kerap menjual barangnya di hadapan Taman kanak-kanak (TK).

Dedi menyebutkan bahwa mainan bertema turbin angin tersebut adalah buah tangannya. Ia menawarkan produknya dengan harga antara Rp 2000 sampai Rp 3000.

"Tergantung gimana orangnya," katanya.

Sering Gratiskan Dagangan

Pada percakapan tersebut, Dedi menyebutkan bahwa dia kerap kali membagikan produknya tanpa bayaran kepada anak-anak yang sedang menangis dan kekurangan uang.

"Tiga anakku, membelikan dua orang dan memberikannya kepada salah satunya. Rezeki pasti akan datang," ujarnya.

"Maka bro semua yang menjual minuman juga sekaligus melakukan kebaikan," ujar Bripka Rizky.

"Berjualan sih, tapi jika anak ingin makan cukup beri saja meskipun tidak memiliki uang, ya diberikan," jelas Dedi.

Luar biasa nih mamang, sungguh hebat," ucap Bripka Rizky sembari memukul pelan bahu Dedi.

Meskipun demikian, Dedi tidak menyangkal bahwa penjualannya pun terkadang sulit laris.

Namun, Dedi tetap bersyukur.

"Maka kita datang ke dunia ini bersama nasib masing-masing, ayah hanya menyerahkan saja karena rezeki sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa," jelas Bripka Rizky.

"Yang terpenting adalah kita harus mensyukuri dan menjaga kesehatan," lanjutnya.

Bripka Rizky kemudian menyerahkan sejumlah uang serta bahan makanan kebutuhan pokok kepada Dedi.

"Terima kasih Bapak. Alhamdulillah, sudah disetujui nih," ujar Dedi.

===

Undangan kami berikan kepada Anda untuk ikut gabung ke dalam Grup Whatsapp Harian Surya. Lewat grup WhatsApp tersebut, Harian Surya bakal membagi-bagikan saran artikel menarik tentang Surabaya, Sidoarjo, Gresik dan tim sepak bola Persebaya dari semua wilayah yang ada di Jawa Timur.

Klik di sini untuk untuk bergabung