Marc Márquez Buka Hati: Perjuangan 4 Tahun Lawan Cedera Sebelum Dominasi MotoGP di Thailand dan Argentina

RB BARU: Pembalap dari tim Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengungkapkan kesulitan yang dihadapi dalam pemulihannya dari cedera sampai akhirnya berhasil memenangkan balapan MotoGP di Thailand dan Argentina pada tahun 2025.

Marc Marquez akhirnya mencapai kestabilan di musim kedua bergabung dengan Ducati.
Pilot asal Spanyol tersebut berhasil mendominasi dua balapan awal di kejuaraan MotoGP 2025.
Marquez menghancurkan semua sesi di MotoGP Thailand dan Argentina.
Saat ini, juara tujuh kali MotoGP tersebut menduduki posisi teratas klasemen dengan 74 poin.
Marc mengisahkan petualangan pulihnya selama empat tahun terakhir yang penuh tantangan.
Itu dikatakannya usai merangkak ke atas podium di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, pada Senin (17/3/2025) pagi waktu WIB.
Menurut Marquez seperti dilaporkan oleh RB NEWS dari es.motosport.com, "Secara mental, saya berada dalam titik terbaik."
"Ia sudah menuntaskan masa tersulit di sepanjang karirnya, yakni membangun diri setelah empat tahun mengalami kemunduran, yang dipenuhi dengan berbagai cedera dan keadaan sulit," katanya melanjutkan.
Sukses pada kedua balapan perdana seolah mengurangi bebannya di bahu Marquez.
Mulai dari situ segalanya berbeda. Hasilnya apakah akan menjadi lebih baik atau justru lebih buruk di penghujung tahun, mari kita tunggu dan lihat.
"Saat ini, hasilnya positif dan saya merasa cukup puas. Saya tidak memiliki kewajiban terhadap siapa pun," ungkap Marquez.
Ketika ditanyakan tentang kemungkinan memecahkan rekor Valentino Rossi dan Giacomo Agostini, Marquez menyatakan dirinya tak ambil pusing.
Saya tak ambil pusing soal mendapatkan 115 kali menang, apalagi sampai mencapai 100 kemenangan.
Perhatian saya tertuju pada kegiatan merasakan tiap hari libur akhir pekan layaknya cara saya menjalankannya saat ini.
" Saya tidak merasa berkewajiban kepada siapun, hal itu membuatku bisa tetap tenang dan menyatu dengan setiap detil moment tersebut," ungkap Marquez.
Menurutnya, dua kali menang di Thailand dan Argentina telah melampaui rekornya itu.
Menurutnya, pengalaman yang mereka rasakan di Thailand serta di Argentina ini melebihi batas dari sekadar 115 atau 122 kemenangan.
Marquez hingga saat ini sudah mencatatkan 90 kali kemenangan sejak perdananya meraih podium di Italia tahun 2010.
The Baby Alien perlu 25 kemenangan tambahan lagi agar bisa mengejar rekornya Valentino Rossi yang telah bertahan selama 21 tahun.
Giacomo Agostini meraih 122 kemenangan antara tahun 1965 hingga 1976.
Berikutnya, Marquez siap bertarung di trek kesukaannya dalam balapan seri ketiga yang berlangsung di Austin.
Dia menyandang gelar juara tertinggi di Circuit of the Americas.
Marquez mencatat tujuh kemenangan juara dunianya bersama tim Honda.
Gabung dalam percakapan