Kronologi Ai Ogura Gunakan Perangkat Ilegal di MotoGP Argentina 2025: Apakah Benar Membuat Motornya Lebih Cepat?

Waktu Terungkapnya Penggunaan Peralatan Ilegal oleh Ai Ogura dalam MotoGP Argentina 2025, Benarkah Membuat Motornya Lebih Cepat?
Berikut adalah urutan kejadian tentang bagaimana Ai Ogura dinyatakan tidak sah karena menggunakan perangkat lunak ECU illegal yang belum disetujui oleh FIM dan akhirnya didiskualifikasi dari lomba MotoGP Argentina pada tahun 2025.
RB NEWS/ Sport
Rezki Alif Pambudi 18 Maret, pukul 15:15 18 Maret, pukul 15:15RB NEWS - Pembalap tim Trackhouse Racing Ai Ogura sekali lagi menampilkan performa yang luar biasa dengan finish di posisi kedelapan pada balapan MotoGP Argentina tahun 2025.
Sayangnya Stewards mencopot hak Ai Ogura untuk bertanding karena ditemukan menggunakan perangkat lunak Electronic Control Unit (ECU) buatan Magneti Marelli dengan versi yang belum disetujui FIM.
Kronologinya atau jalannya cerita Ai Ogura menggunakan perangkat lunak yang belum disetujui oleh FIM ternyata cukup mengundang minat.
Harap diingat bahwa tiap tim wajib menggunakan perangkat keras dan lunak elektronik yang disediakan oleh Magneti Marelli, dengan versi tertentu yang telah melalui proses persetujuan resmi dari pihak FIM.
Akan tetapi dalam uji coba pra-musim di Sepang dan Thailand baru-baru ini, Magneti Marelli menyediakan versi paling mutakhir dari perangkat lunak untuk tujuan pengujian tersebut.
Menurut laporan dari The Race, uji coba perangkat lunak tersebut berjalan dengan sangat sukses dan direncanakan untuk digunakan dalam salah satu balapan Seri MotoGP pada tahun 2025.
Meskipun demikian, hingga kini penggunaannya belum secara resmi disetujui dan perlu menunggu persetujuan resmi dari pihak FIM serta instruksi dari Magneti Marelli.
Ogura mengalami kecelakaan saat sesi kualifikasi 1 (Q1), yang menyebabkan kerusakan berat pada motornya, yaitu RS-GP.
Tim juga perlu dengan cepat mempersiapkan motornya sebagai cadangan, yang mungkin saja tanpa diketahui tetap menggunakan software ECU yang belum mendapatkan homologasi itu.
Kelompok itu disalahkan karena mungkin tidak menyadari bahwa ketika mengatur sepeda motornya untuk perlombaan pada hari Minggu, sistem operasinya tidak memberikan peringatan apa pun terkait dengan perbedaan dalam versi perangkat lunaknya.
Selain itu, pada perlombaan tersebut, Ogura menggunakan pemetaan elektronik lama di dalam perangkat lunak terbaru.
Motor itu pun digunakan untuk lomba pada hari Minggu, namun inspeksi dari FIM setelah perlombaan menemukan adanya pelanggaran tersebut.
Direktur Teknis Aprilia Fabiano Sterlacchini mengonfirmasi bahwa Ogura sama sekali tidak menerima manfaat teknis dari penggunaan perangkat lunak terbaru itu.
"Tidak ada manfaatnya karena peta yang kami berikan memang sudah menggunakan versi firmware yang tepat, di mana fungsi kontrol stabilisasi telah dimatikan. Kami juga coba jelaskan kalau seluruh koefisiensinya pada sistem elektronika kita adalah nol, jadi tak memberi dampak apapun terhadap performa motornya. Tetapi, versi firmware yang dipilih ternyata masih keliru," katanya.
"Secara substansial, tak ada perubahan mendasar sebab kinerja masih sama dan tidak memberikan manfaat tambahan apapun. Akan tetapi, dalam konteks hukum, seringkali aspek formal menjadi lebih signifikan. Oleh karena itu, hal ini harus kita terima," ungkapnya.
Nah begitu sob ceritanya.
Copyright RB NEWS2025
Related Article
Gabung dalam percakapan