Ketahui 3 Manfaat Lagu Anak untuk Optimalkan Perkembangan Si Kecil

Mengenalkan musik kepada anak adalah hal yang lazim dilakukan orang tua. Selain menyenangkan, kebiasaan mendengarkan musik bersama anak dipercaya memiliki beberapa manfaat.

Lagu anak juga dapat menjadi sarana pembelajaran yang mendidik untuk Si Kecil, Ibu. Berdasarkan hal ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) meluncurkan program Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU).

Program KICAU bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter anak sejak usia dini melalui lagu-lagu yang sesuai dengan tahap perkembangannya. Dalam perspektif psikologi, lagu anak dapat memberikan pengaruh positif pada berbagai aspek perkembangan anak.

Dengan mendengarkan lagu anak, si kecil dapat belajar tentang kosakata baru, struktur kalimat, dan makna kata-kata. Lagu anak juga dapat membantu si kecil mengenali irama dan ritme, yang dapat membantu meningkatkan keterampilan motoriknya. Selain itu, lagu anak dapat membantu si kecil mengembangkan keterampilan sosial dan emosi, seperti mengenali dan mengungkapkan perasaan.

Baca ulasan lengkapnya di bawah ini:

1. Aspek kognitif dan bahasa

Salah satu kontribusi utama lagu anak terhadap perkembangan Si Kecil adalah mendorong kemampuan kognitif mereka. Penelitian menunjukkan bahwa musik, termasuk lagu anak, dapat meningkatkan kemampuan memori, bahasa, dan perhatian anak.

55 Lagu Anak-Anak Terlengkap dan Terpopuler Sepanjang Masa Beserta Liriknya

Sebuah jurnal mengenai musik dan perkembangan bahasa dini menyebutkan bahwa musik yang terstruktur dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan prose minat suara yang lebih baik, yang secara langsung mempengaruhi kemampuan bahasa mereka. Di aspek bahasa, lagu anak membantu menambah kosakata, meningkatkan pemahaman struktur bahasa, dan memperkuat kemampuan fonologis.

Menurut penelitian tentang hubungan antara keterampilan musik, pengolahan fonologis, dan kemampuan membaca awal pada anak-anak pra-sekolah, anak-anak yang sering terpapar musik menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan literasi awal seperti membedakan bunyi dan memahami cara pengucapan kata dengan benar. Selain itu, lagu-lagu bilingual atau lagu dengan kosakata kompleks membantu anak mengembangkan keterampilan bahasa yang lebih luas dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami bahasa kedua.

2. Aspek Sosial - Emosional

Penelitian mengenai musik bersama menunjukkan bahwa menyanyikan lagu anak dalam kelompok dapat meningkatkan perilaku prososial pada anak berusia 4 tahun, seperti belajar berbagi, bekerja sama, dan mengembangkan empati.

Di sisi lain, musik juga memfasilitasi pengaturan regulasi emosi pada anak-anak. Hasil penelitian mengenai neurokimia musik menyatakan bahwa lagu-lagu dengan tempo lambat dapat memberikan efek menenangkan dan membantu anak dalam mengatasi stres atau kecemasan dan meningkatkan produksi dopamin yang terkait dengan perasaan bahagia.

Selain itu, lagu-lagu dengan pesan positif dapat membangun rasa percaya diri di dalam diri anak dan membantu anak mengekspresikan perasaan mereka melalui musik.

3. Aspek Sensorik dan Motorik

Ritme dan melodi dalam lagu anak membantu anak mengenali pola suara dan mengembangkan sensitivitas sensorik. Menurut Music training for the development of auditory skills, pengalaman musik sejak dini mendukung proses pengolahan suara yang lebih baik, yang berkontribusi pada perkembangan persepsi bunyi dan kemampuan mendengar yang lebih baik.

Setelah itu, lagu anak dapat merangsang perkembangan otot kasar dan halus. Musik dengan irama tertentu mendorong gerakan berirama seperti menepuk tangan dan menari, yang meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.

Berdasarkan penelitian tentang keterlibatan ritmis dengan musik pada bayi, ditemukan bahwa melalui lagu, anak juga dapat belajar mengkoordinasikan gerakan tubuh dengan ritme musik. Aktivitas ini memperkuat hubungan antara sistem sensorik dan motorik dalam otak, yang penting untuk keterampilan motorik yang lebih kompleks seperti menulis, menggambar, dan bermain alat musik.

Berikut ini adalah penjelasan tentang manfaat lagu anak untuk perkembangan Si Kecil. Mari kita mulai sekarang rutin mendengarkan lagu anak sebagai alternatif cara mendidik yang menyenangkan untuk Si Kecil.

Lagu dan pemahaman norma sosial serta budaya

Lagu anak juga mengajarkan norma sosial dan budaya. Adapun jurnal ilmiah "Songs in their heads: Music and its meaning in children's lives", membahas tentang ketika anak menyanyikan lagu-lagu daerah atau lagu bertema sopan santun membantu anak memahami nilai-nilai budaya dan etika dalam masyarakat. Lagu-lagu ini juga memperkenalkan konsep identitas budaya dan memperkuat keterikatan anak dengan warisan budaya mereka.

Selanjutnya, orang tua dan pendidik dapat mengintegrasikan lagu dalam rutinitas harian untuk meningkatkan pengalaman belajar anak. Contohnya dalam penelitian A developmental perspective on musical engagement in young children from infancy to school age, lagu dapat digunakan dalam transisi antara aktivitas, seperti lagu "Clean Up Song" untuk membiasakan anak merapikan mainan. Selain itu, lagu-lagu dapat digunakan dalam sesi pembelajaran untuk membantu anak lebih cepat memahami konsep akademik.

5. Lagu yang memiliki unsur-

Dalam memilih lagu untuk anak usia dini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan berdasarkan teori perkembangan kognitif dan bahasa.

1. Lirik yang sederhana dan berulang

Menurut teori pemrosesan bahasa, anak-anak belajar bahasa melalui pola yang dapat dikenali dan diulang. Lagu dengan lirik yang sederhana dan repetitif membantu meningkatkan pengenalan kata serta memperkuat kosakata anak. Studi tentang pengaruh musik dalam proses belajar bahasa dini menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan proses belajar bahasa dengan memanfaatkan pola intonasi yang berulang dan ritme yang konsisten.

2. Lagu dengan nada yang berfluktuasi dan terdengar jelas

Suatu nada yang mengalami perubahan dinamis (naik-turun) lebih menarik bagi anak-anak dan meningkatkan perhatiannya terhadap bahasa. Menurut penelitian Psychology of Music, musik tonal, seperti lagu anak-anak tradisional yang memiliki pola nada yang jelas, lebih efektif dalam memperkuat pemahaman fonologi anak dibandingkan lagu dengan melodi monoton.

3. Keterlibatan gerakan fisik

Lagu yang mengajak anak untuk bergerak (misalnya, "Kepala, Pundak, Lutut, Kaki" atau "Head, Shoulders, Knees, and Toes") mendukung perkembangan motorik sekaligus memperkuat koneksi otak dalam proses pembelajaran. Menurut teori embodied cognition, belajar melalui gerakan meningkatkan pemahaman kognitif dan memori anak.

4. Kandungan emosi yang positif

Lagu dengan pesan positif dapat membantu perkembangan sosial-emosional anak. Hasil studi "The effect of 'sad' and 'happy' background music on the interpretation of a story in 5 to 6-year-old children", menyatakan bahwa anak yang sering mendengar lagu-lagu dengan emosi positif menunjukkan peningkatan dalam empati dan keterampilan sosial. Musik juga dapat membantu mengatur emosi dan memberikan efek penenangan.

Keterkaitan kombinasi tempo lagu dengan stimulasi perkembangan otak anak

Lagu dengan tempo cepat (sekitar 120 BPM) meningkatkan aktivitas motorik dan perhatian anak. Penelitian tentang "The impact of music and movement interventions on the development of fundamental motor skills in early childhood" menunjukkan bahwa anak-anak yang mendengar lagu bertempo cepat lebih aktif secara fisik dan lebih terlibat dalam aktivitas sosial.

Sementara lagu dengan tempo lambat (sekitar 60-80 BPM) lebih efektif untuk menenangkan anak dan membantu mengatur emosi. Hasil dari beberapa jurnal Psikologi Musik, menyatakan bahwa musik dengan tempo lambat juga meningkatkan daya ingat informasi dan pemahaman bahasa karena memungkinkan anak untuk lebih fokus pada lirik dan makna kata.

Anak-anak membutuhkan keseimbangan antara lagu cepat dan lambat sesuai dengan tujuan penggunaannya. Lagu yang cepat dapat digunakan untuk kegiatan fisik dan sosial, sedangkan lagu yang lambat dapat digunakan untuk waktu istirahat dan fokus saat belajar.

Jadi sangat penting bagi Bunda dan Ayah untuk memberikan stimulasi musik anak yang tepat sesuai dengan usianya. Pastikan juga anak tidak terpapar dengan musik dewasa ataupun lirik yang kurang edukatif. Semangat mendampingi perkembangan anak Bunda.

Pilihan Redaksi
  • 20 Lagu Anak Indonesia Paling Populer untuk PAUD dan TK
  • 25 Lagu Anak PAUD Beserta Liriknya, Seru Dinyanyikan Bareng Si Kecil
  • 15 Lagu Pengantar Tidur untuk Anak dan Liriknya, Bikin Cepat Terlelap

. Gratis!