Hoaks: Keluarga Besar Jokowi Dituding Terlibat Skandal Korupsi Pertamina

Kasus dugaan penyuapan dalam pengelolaan minyak mentah dan hasil kilangan di PT Pertamina, termasuk Sub Holding serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), yang berlangsung dari tahun 2018 hingga 2023, masih jadi perbincangan publik. Hal itu wajar mengingat estimasi kerugian keuatan negara karena skandal tersebut diprediksi menyentuh angka satu kuadriliun rupiah. Apabila dibuktikan, insiden ini bakal menjadi kasus suap dengan dampak finansial paling merugikan bagi negara sampai saat ini.

Wah, topik yang dibahas di media sosial tentang dugaan skandal suap yang melibatkan Pertamina memang selalu menjadi pusat perhatian. Akan tetapi, kita harus berhati-hati karena tidak semua informasi mengenai hal tersebut di platform-media digital dapat dipertanggungjawabkan keakuratannya.

Tirto menemukan suatu postingan yang mengklaim ada hubungan antara keluarga Presiden ketujuh, Joko Widodo (Jokowi), dengan skandal suap di Pertamina.

" ternyata ada pencurian yang melibatkan mantan pemimpin negara. Anggota keluarga presiden ketujuh juga turut serta. Rupanya, para anggota keluarga utama penemu IKN terlibat dalam skandal suap di Pertamina," demikian tertulis pada caption video dari postingan akun "@". Panca Warga di Facebook, tanggal 15 Maret 2025 yang lalu ( asrip ). Terdapat sejumlah salah ketik dalam tulisan asli dalam video tersebut.

Video yang dipasang ini memiliki durasi kira-kira 1,5 menit dan menyatakan bahwa ada dua anggota keluarga Presiden Joko Widodo yang bekerja di perusahaan minyak milik negara, Pertamina. Sayangnya, video itu tidak lengkap karena pada bagian akhir tampak terputus. Hingga hari Rabu, tanggal 19 Maret 2025, klip tersebut sudah dilihat oleh lebih dari 30 ribu kali, mendapatkan 78 respons baik melalui like atau emoji serta memicu 32 diskusi dalam kolom komentar.

Di Instagram, akun @linamayaocta ( asrip ) juga mengunggah video serupa. Di sana, video pendek tersebut mengumpulkan lebih dari 1.500 penonton sejak diunggah 2 Maret 2025 lalu.

Kami pun menemukan postingan serupa di TikTok, berasal dari akun tersebut. @yushosisunabe ( arsip Video itu sudah disaksikan oleh lebih dari 1,5 juta orang, mendapatkan lebih dari 17ribu likes serta melebihi dua ribu komentar. Dengan melihat kotak masukan komentar pada postingan-postingan tersebut, dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk yakin terhadap cerita yang dikisahkan namun tak sedikit pula yang meragukan keasliannya.

Selanjutnya, seperti apa fakta sebenarnya? Apakah klaim dalam videonya benar tentang keterlibatan keluarga Jokowi dalam kasus dugaan tindakan rasuha di Pertamina?

Pemeriksaan Fakta

Tirto melihat seluruh klip singkat yang beredar di platform-media sosial itu. Klip tersebut memaparkan tentang Bagaskara Ikhlasulla Arif serta Joko Priambodo.

Yang muncul sebagai nama pertama adalah keponakan Jokowi, yakni putra atau putri dari saudara perempuan kandung terkecil Jokowi, yaitu Titik Relawati. Ia menduduki jabatan Manajer Hubungan Luar Negeri Bukan Pemerintah di PT Pertamina mulai bulan Maret tahun 2024.

Meski Joko Priambodo baru saja menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi di PT Patra Logistik, sebuah perusahaan anak dari PT Pertamina Patra Niaga, pada tanggal 20 Mei 2024, hubungan keluarganya dengan Jokowi sudah lama terjalin. Hal ini karena dia adalah menantunya melalui perkawinan dengan putri Idayati, saudari kandung Presiden Jokowi.

Namun, dalam video singkat yang tersebar di media sosial, tidak ada sama sekali informasi soal keterlibatan dua orang itu terhadap dugaan kasus korupsi Pertamina. Narasi soal keluarga Jokowi terlibat dalam korupsi Pertamina juga hanya berdasar keterangan teks yang tidak dibahas di dalam video.

Kami kemudian melakukan pencarian gambar terbalik (reverse image search) dari beberapa klip video tersebut. Salah satu hasil pencarian mengarahkan ke video TikTok berikut , berdasarkan postingan yang diunggah pada Juli 2024 kemarin.

Isi kontennya mencakup audionya sama seperti postingan lainnya di media sosial, yang mengulas tentang Bagaskara dan Joko menduduki peranan penting di Pertamina. Akan tetapi, ceritanya dalam videonya tak mempermasalahkan kedua individu ini terkait dugaan suap atau penyuapan. Lagipula, video itu dipublikasikan pada bulan Juli 2024, cukup lama sebelum skandal korupsi di Pertamina menjadi sorotan publik.

Setelah itu, Tirto memutuskan untuk mengeksplorasi lebih lanjut menggunakan petunjuk yang ada dalam gambar miniatur awal videonya. Kami menduga bahwa teks bagian atas yang ditebalkan dan ditonjolkan dengan warna oranye adalah "Jabatan Keluarga Jokowi di Pertamina." Dengan informasi ini, kita lalu melanjutkan pencarian. Pencarian tersebut membawa kita kepada hasil utama yakni sebuah video berikut dari Kompas.com.

Video itu mirip sekali dengan postingan yang beredar di media sosial, tetapi memiliki waktu tayang yang lebih lama. Video dari Kompas.com ini mempunyai durasi kira-kira 2,5 menit.

Selain menguraikan tentang Profil Bagaskara dan Joko, buku tersebut juga menyinggung pernyataan Pertamina berkaitan dengan kedudukan kedua kerabat Jokowi ini.

Video tersebut diposting untuk pertama kalinya pada tanggal 9 Juni 2024. Saat itu, berita-media ramai membahas tentang kedua saudara angkat Presiden Joko Widodo yang baru-baru ini mengambil alih posisi di BUMN, khususnya di Pertamina.

Selanjutnya, berdasarkan pantauan Tirto hingga hari Rabu (19/3/2025), terdapat sembilan individu yang diduga sebagai pelaku skandal suap terkait minyak mentah milik Pertamina. Nama Bagaskara dan juga Joko tidak muncul di antara mereka. Di bawah ini adalah ringkasannya: Antara pertanyaan mengenai identitas serta posisi dari para terduga:

  1. Riva Siahaan (RS), yang menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pertamina Patra Niaga, turut berpartisipasi dalam diskusi tersebut.
  2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), yang menjabat sebagai Direktur Optimalisasi Bahan Bakar dan Produk di PT Pertamina Internasional,
  3. Agus Purwono (AP), Wakil Presiden (WP) Manajemen Bahan Mentah di PT Kilang Pertamina Internasional
  4. Yoki Firnandi (YF), yang menjabat sebagai Direktur Utama di PT Pertamina International Shipping,
  5. Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR), Pemilik Menguntungkan dari PT Navigator Katulistiwa
  6. Dimas Werhaspati (DW), yang merupakan Komisaris di PT Navigator Katulistiwa serta Komisaris di PT Jenggala Maritim,
  7. Gading Ramadhan Joedo (GRJ) menjabat sebagai Komisaris di PT Jenggala Maritim dan juga berperan sebagai Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.
  8. Maya Kusmaya (MK), yang menjabat sebagai Direktur Pemasaran untuk Pusat serta Niaga
  9. Edward Corne (EC), Wakil Presiden Operasi Perdagangan Pertamina Patra Niaga
Belum lama ini, skandal suap di Pertamina telah memicu berbagai informasi yang salah atau menyesatkan di media sosial. Tirto pernah menganalisis sejumlah klaim hoax itu.

Kesimpulan

Temuan investigasi mengungkap bahwa klaim video tentang keluarga Jokowi berpartisipasi dalam skandal suap di Pertamina adalah tidak benar dan bisa membingungkan (false & misleading).

Video yang beredar di media sosial merupakan bagian dari liputan Kompas.com tentang kedua keponakan Presiden Joko Widodo yang menempati posisi penting di Pertamina. Tak disertai rincian mengenai peran mereka dalam skandal suap yang melibatkan Pertamina. Konten ini disebarluaskan pada bulan Juli tahun 2024 dan tak berkaitan langsung dengan kasus korupsi yang baru muncul pada Februari 2025.

Hingga hari Rabu tanggal 19 Maret 2025, hanya sembilan orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan minyak mentah di Pertamina menurut penentuan oleh JakSA. Nama Bagaskara dan Joko, keponakan Presiden Jokowi, tidak tercantum dalam daftar tersebut.

==

Jika pembaca memiliki masukan, gagasan, respons, atau penolakan terhadap pernyataan dalam Periksa Fakta dan Decode, mereka bisa mengirimkan kepada alamat email factcheck@RB NEWS.